"Siapapun dia, tak akan ku biarkan dia bernapas lega setelah ini."
[The Fate : 14-10-2023]
•••••
"Tuan muda Jungkook keracunan, Yang Mulia!"
Taehyung terbelalak.
Kemudian segera bergegas pergi menemui pujaan hatinya yang tengah bertarung dengan maut.Deru nafasnya begitu memburu.
Juga kedua tangannya yang terkepal menahan amarah.
Matanya bahkan memerah sebab menahan air mata yang hampir tak sanggup ia bendung.Membuka pintu kamar sang pujaan hati dengan dengan tangan dan tubuh yang bergetar.
"Yang Mulia."
Taehyung menoleh sekilas pada orang tua Jungkook yang memanggilnya dengan lirih.Kemudian atensinya ia fokuskan pada sosok indah yang tengah memejamkan matanya dengan tenang seolah-olah ia hanya sedang tertidur.
Taehyung terduduk, bersimpuh di samping Jungkook yang tengah berbaring dengan wajah yang terlampau pucat.
Bahkan dirinya masih terlihat begitu cantik meskipun tampilan wajahnya seperti mayat hidup.Dengan tangan yang masih bergetar, Taehyung mengelus pipi berisi Jungkook.
Hangat, namun terlampau hangat.
Dan Taehyung mengerti itu bukan pertanda bagus."Aku gagal menjagamu," lirihnya sembari menunduk.
Dan setetes air mata pun turun dari manik elang yang biasa mengeluarkan tatapan tajam itu.Hatinya mencelos ketika ia melihat kuku-kuku jari Jungkook membiru, begitupun dengan bibirnya.
"Dia akan sadar, kan?" Taehyung bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari Jungkook.Bibi Jeon menyeka air matanya.
"Mungkin lusa, Yang Mulia."
Ia menghentikan ucapannya, tak sanggup melihat putra kesayangannya terbaring lemah seperti ini."Ada seseorang yang memasukan buah Belladona ke dalam makanannya, kita semua tahu kalau buah itu beracun bahkan daunnya sekalipun. Beruntungnya orang itu hanya memakai tiga buah untuk dicampurkan sarinya ke dalam makanan untuk putraku."
Paman Jeon menimpali.Nama tanaman ini berasal dari bahasa Italia yang berarti 'wanita cantik'. Karena pada masanya, tanaman ini digunakan untuk tujuan kosmetik. Meski terdengar sangat bermanfaat, daun dari tanaman ini sangat mematikan jika sampai tertelan.
Buahnya bahkan lebih berbahaya, gunakan sepuluh buah, maka nyawa orang sudah dipastikan melayang."Dia pasti sembuh kan?" tanya Taehyung lagi.
Kali ini ia menggenggam telapak tangan Jungkook yang sangat dingin.
"Pasti, Yang Mulia. Hamba sudah melakukan yang terbaik." Paman Jeon menunduk sembari mengatakan kalimat tersebut."Bagaimana keadaannya?" Taehyung dan orang tua Jungkook menoleh, menatap Ibu Suri Inhwa dan Baginda Kaisar Daehyun yang datang tergesa-gesa dengan raut wajah khawatir yang kentara sekali.
"Kurang baik," jawab Taehyung lirih.
Ia kecupi punggung tangan Jungkook.
Merasa jika bahunya disentuh, Taehyung kembali menoleh.
"Jungkook kuat, dia pasti sadar."Taehyung tak mengatakan apapun untuk menanggapi ucapan Ayahnya.
Sementara itu, Ibu Suri Inhwa memasukan ramuan herbal ke dalam mulut Jungkook.
Taehyung menatap Ibunya, "apa yang Ibu berikan padanya?" tanyanya."Itu adalah ramuan herbal yang Ibu minum setiap pagi, anggap saja vitamin. Ibu harap itu bisa membantu," jawabnya.
Ibu Suri Inhwa mengelus rambut Jungkook.
Menatap sedih ke arah calon menantunya ini."Kenapa banyak sekali orang yang tak menyukai orang baik seperti dirimu?"
Ia bermonolog.
Sementara orang tua Jungkook memperhatikan sembari terus mengucap syukur karena putra mereka diperlakukan dengan baik oleh Keluarga Kerajaan, minus Nenek.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE FAFE
RomancePutra mahkota selalu berharap agar bisa bertemu lagi dengan kekasih masa kecilnya . Namun, di sisi lain ada seorang pemuda manis yang berhasil membuat jantungnya berdebar saat mata meraka tak sengaja bertatapan . Putra mahkota jatuh cinta pada...