"Jelaskan padaku, seperti apa perasaanmu padaku yang sebenarnya"
[The Fate : 18-25-2023]
•••••
"Jungkook!" Wonwoo berlari mendekati Jungkook yang berjalan begitu lunglai.
Mata indahnya sembab.
"Ada apa?" Wonwoo memegang bahu Jungkook, ia tatap netra kelam milik Jungkook yang begitu sendu.
Jungkook hanya menggeleng.
Tak berniat memberitahu temannya ini sama sekali.
Jungkook tak mau, membuat temannya terbebani dengan ceritanya.
Wonwoo menggenggam tangan Jungkook, menuntunnya berjalan menuju rumah pemuda itu.
Saat tiba di rumah Jungkook, Wonwoo mendudukan Jungkook di dalam kamar.
"Ada apa denganmu?"
Jungkook tak menjawab, ia hanya menatap ke arah depan tanpa gairah.
"Kau berbeda Jung, akhir-akhir ini kau sering melamun."
Jungkook menatap Wonwoo sekilas, namun tetap tak menjawab.
"Aku tak masalah jika kau masih belum mau atau bahkan sama sekali tak mau bercerita kepadaku,"
"Tapi tolong, jangan seperti ini. Kau membuatku khawatir juga," Wonwoo menjeda kalimatnya.
"Aku temanmu, kita sudah sangat lama berteman. Kau tumbuh bersama denganku di Desa ini, aku mungkin sering terlihat tak peduli padamu. Tapi nyatanya aku juga sangat memperhatikanmu,"
"Perubahanmu akhir-akhir ini menjadi yang paling membuatku heran, kau seperti tak ada gairah hidup."
Ia memegang bahu Jungkook lagi.
"Kau bisa membagi masalahmu denganku, aku akan membantumu memikulnya. Itupun jika kau berkenan bercerita denganku," ucapnya.
"Ingat Jung, aku temanmu. Ah tidak, kita sahabat atau bahkan adik dan kakak. Umurmu yang hanya berbeda beberapa bulan denganku membuat ku sudah menganggap mu seperti adikku sendiri."
Jungkook menarik sudut bibirnya kaku.
Berusaha mengucapkan terima kasih lewat senyum, namun ia sendiri kesulitan untuk tersenyum saat ini.
Wonwoo sangat jarang berbicara sepanjang ini, bahkan bisa di hitung menggunakan jari.
Karakternya yang pendiam membuatnya seperti itu.
Jika Wonwoo sudah mengeluarkan kata-kata emasnya, Jungkook hanya mampu mengucap kata terima kasih.
Karena tak tahu harus membalasnya dengan apa.
"Karena Putra Mahkota kan?" Tanyanya tiba-tiba.
Jungkook semakin terdiam, ia lupa akan satu hal, Wonwoo itu sangat mengerti tentang dirinya.
"Jawab Jung," ia menepuk-nepuk pipi Jungkook agar membuka mulutnya untuk menjawab.
"Diamnya dirimu ku anggap iya!" Final Wonwoo.
"Aku sadar akan hal itu, aku sadar jika sudah lebih dari satu bulan ini Putra Mahkota tak pernah mengunjungimu lagi." Ucapnya.
Dan Jungkook masih terus mendengarkan.
"Karena itu kau jadi uring-uringan seperti ini?" Tanyanya dengan intonasi yang dingin, ciri khas Wonwoo.
"Semenjak itu juga, kau menjadi lebih diam bahkan daripada aku, kau memang introvert, aku juga begitu. Tapi aku sangat tahu kalau kau tak akan menjadi sediam ini."
"Jadi? Aku benar kan? Karena Putra Mahkota?" Tanyanya.
Jungkook masih enggan menjawab.
"Kau mulai mencintainya?"
Jungkook menatap Wonwoo ragu, ragu apakah ia harus berterus terang kepada Wonwoo atau tidak.
"Ah begini saja, apakah kau merasa rindu padanya sejak ia tak lagi ada di dekatmu?"
"Kali ini jawab aku Jung!" Ucapnya penuh penekanan.
"I-iya," Jungkook menjawab dengan lirih.
"Itu artinya kau memang mencintainya, kau cinta padanya kan!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FAFE
RomancePutra mahkota selalu berharap agar bisa bertemu lagi dengan kekasih masa kecilnya . Namun, di sisi lain ada seorang pemuda manis yang berhasil membuat jantungnya berdebar saat mata meraka tak sengaja bertatapan . Putra mahkota jatuh cinta pada...
