˚₊· ͟͟͞͞➳ 𝙿𝚛𝚘𝚕𝚘𝚐𝚞𝚎

7.5K 630 56
                                    

..⃗.  [ 𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 ] 𑁍ࠜೄ ・゚ˊˎ

●○●○●○●○

❝Lo? Mau di sayang sama gue? Emangnya lo pantes di sayang sama gue?❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Lo? Mau di sayang sama gue? Emangnya lo pantes di sayang sama gue?❞

●○●○●○●○

❝Lo jangan pernah berharap bisa dianggap di dalam keluarga Itoshi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Lo jangan pernah berharap bisa dianggap di dalam keluarga Itoshi.❞

●○●○●○●○

❝Lo nanya gue mau apa? Gue cuman mau di sayang sama di anggap di dalam keluarga ❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Lo nanya gue mau apa? Gue cuman mau di sayang sama di anggap di dalam keluarga ❞

●○●○●○●○




●○●○●○●○

"Pergi kau, anak sialan!" Seorang wanita paruh baya meneriaki seorang gadis kecil yang berdiri di hadapannya.

"Ib–"

"Jangan pernah kau memanggilku dengan sebutan ibu, sialan!"

Sebuah vas bunga kemudian melayang ke arah sang gadis kecil. Beruntung vas bunga tersebut tak mengenai wajahnya.

Suara benda pecah tersebut menggema ke seluruh penjuru ruangan. Derap langkah kaki terdengar seperti sebuah ancaman besar bagi sang gadis kecil yang kini terduduk di lantai.

Tangan wanita yang tak lain adalah ibunya itu terangkat, meraih helaian lembut rambut hitam legamnya. Menariknya hingga tubuh mungilnya terangkat, lalu melemparnya hingga mengenai permukaan keras pintu.

"Akh!"

Tubuh mungilnya merosot ke lantai. Pundaknya bergetar hebat lantaran benturan keras yang mengenai punggungnya.

Air mata perlahan mengalir keluar dari pelupuk matanya. Rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuhnya, membuat air matanya tak bisa terbendung lagi.

Kepalanya kemudian kembali diangkat dengan paksa. Nampak helai-helai hitam milik sang gadis berjatuhan ke lantai akibat dari kerasnya telapak tangan itu menggenggam erat rambutnya.

"Ibu, l-lepa-s!"

"Aku tak pernah berharap memiliki anak perempuan seperti mu." Suara sang ibu perlahan menurun. Namun cengkraman pada rambutnya semakin kuat dan membuat sang anak semakin berteriak kesakitan.

"Jadi, enyahlah kau, Itoshi (Name)!!"

●○●○●○●○




≼ 𝙴𝚌𝚌𝚎𝚍𝚎𝚗𝚝𝚎𝚜𝚒𝚊𝚜𝚝 ≽

≼ 𝙸𝚝𝚘𝚜𝚑𝚒 𝙱𝚛𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛𝚜 𝚡 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛 ≽


●○●○●○●○

●○●○●○●○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●○●○●○●○

Hay, ketemu lagi di book baru.

Buat kalian yang masih belum kenal aku, bisa panggil aku, Abel atau Nita. Kalau klian punya panggilan juga boleh kok.

Lalu, aku saranin bagi kalian yang baru baca book ini, buat baca dulu book ff Kaiser biar gak terlalu pusing alurnya.

Di book kali ini, isinya adalah spin off kalian sama dua abang kalian dari kecil sampai gede atau juga backstory-nya kalian.

Gitu aja yang bisa aku sampaikan di prolog, ketemu lagi nanti!

𝐄𝐜𝐜𝐞𝐝𝐞𝐧𝐭𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐭 : 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬 [ 𝐄𝐍𝐃 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang