..⃗. [ 𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 ] 𑁍ࠜೄ ・゚ˊˎ
Dua tahun telah berlalu. Dunia voli sekarang ini sudah menjadi sahabat dari seorang Itoshi (Name).
Berbagai kejuaraan gadis itu ikuti dan tak lupa ia selalu membawa banyak penghargaan. Hal itu yang membuatnya semakin menggebu untuk meluaskan pengetahuannya di dunia voli.
Kedua kakak laki-lakinya di kenal sebagai dua pemain terbaik di dalam dunia sepak bola. Sedangkan dirinya di kenal sebagai pemain terbaik di dunia voli.
Namanya di sekolah tak terlalu dikenal lantaran yang menduduki posisi primadona sekolah adalah seorang Karla Adaline.
Seorang gadis blasteran Jepang-Inggris yang kini menjadi partner satu timnya sebagai seorang Ace.
"(Name), di babak terakhir bermainlah bersama Karla. Kombinasi kalian berdua mempengaruhi skor akhir di pertandingan ini," ucap Ayane kepada dua gadis di depannya.
(Name) mengangguk sebagai jawabannya. Sedangkan Karla memandangi wajah partnernya itu dengan tatapan dalam.
"Jangan mengambil bola milik ku, ya?" Karla berucap dengan nada datar.
Gadis bersurai hitam itu kembali mengangguk. Ia sudah tahu jika bola di lapangan itu bukanlah miliknya. Namun mutlak hanya milik Karla seorang.
Kemudian kedua memasuki lapangan pertandingan voli. (Name) kini mengisi posisi sebagai pengumpan. Tantangannya di pertandingan kali ini adalah memberikan sebuah umpan yang sempurna untuk Karla.
Mereka berdua di awal permainan terlihat begitu kacau, mengingat jika mereka berdua selalu berdebat jika salah seorang diantara mereka ada yang melakukan hal tak sesuai dengan keinginan mereka.
"Ambil ini!" Salah seorang rekannya berteriak sembari melambungkan sebuah bola ke arahnya.
(Name) yang berada di sisi kanan dekat net, langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan bola dan bola akhirnya ia dapat temukan mengarah padanya.
Kedua kakinya menekuk guna mengumpulkan tenaganya di satu titik. Sebelum akhirnya ia melompat tinggi bersama dengan Karla di sebrang sana.
Posisinya di udara lebih rendah dibandingkan dengan Karla di sebrang sana. Memang timing mereka jika ditanggapi oleh lawan tidak pas.
Tapi dengan pukulan yang cepat milik (Name), membuat timing mereka sangat pas dan dapat mengecoh lawan. Mereka awalnya akan mengira (Name) akan mencetak poin, namun nyatanya itu akan dilakukan oleh sang Ace dari timnya.
"Karla!"
Bola melesat lebih cepat ke arah Karla. Hal ini membuat gadis pirang itu mendecih kesal. Beruntung ia memiliki refleks yang cepat.
"Ukur lagi kecepatan mu, bodoh!"
Suara peluit berbunyi. Menandakan bila satu poin telah tercetak.
(Name) mendarat di lantai. Ia mengatur nafasnya yang tersengal. Saat itu ia melihat sosok Karla berjalan mendekat ke arahnya.
"Jangan mengulanginya lagi, (Name). Beruntung saat itu aku sadar dan juga tim lawan lengah karena kecepatan bola mu," ucap Karla.
"Dan sekarang mereka sudah punya perhitungan. Ingat, mereka adalah tim yang lumayan hebat dalam meniru bahkan menebak gerakan lawan."
Karla benar berkata seperti itu. Di pertandingan nasional tingkat sekolah dasar, tepatnya di final, mereka dipertemukan dengan tim voli yang merupakan tim terbaik dengan perolehan penghargaan terbanyak di tingkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐜𝐜𝐞𝐝𝐞𝐧𝐭𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐭 : 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬 [ 𝐄𝐍𝐃 ]
Hayran Kurgu❝𝐊𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐥𝐨 𝐦𝐚𝐮 𝐝𝐢 𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐢𝐧 𝐝𝐢 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐢𝐧𝐢, 𝐦𝐢𝐧𝐢𝐦𝐚𝐥 𝐥𝐨 𝐥𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐭❞ -𝖨𝗍𝗈𝗌𝗁𝗂 𝖲𝖺𝖾 ❝𝐏𝐞𝐫𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮 𝐥𝐨 𝐜𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤, 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐠𝐚𝐤 𝐩𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐚𝐥𝐞𝐧𝐭𝐚❞ -𝖨𝗍𝗈𝗌𝗁𝗂 𝖱𝗂𝗇 ❝...