˚₊· ͟͟͞͞➳ 𝙴𝚒𝚐𝚑𝚝𝚎𝚎𝚗

2.4K 326 12
                                    

⃗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

..⃗. [ 𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐 ] 𑁍ࠜೄ ・゚ˊˎ

Langit musim semi perlahan mulai memerah jingga. Taburan bintang perlahan mulai nampak jelas di langit sore yang akan segera berganti malam.

Jauh di bawah sana, nampak dua lautan tenang menatap langit senja yang begitu indah. Sang pemilik netra terduduk manis di sebuah bangku yang terletak di balkon.

Satu tangannya memegang pena dengan posisi nyaman. Tangan itu berhenti menulis untaian kata kala sang pemilik tubuh fokus menatapi langit.

Tak lama, helaan nafas terdengar. Tubuhnya kembali rileks, menyandar pada sandaran kursi. Sebelum sekon berikutnya tubuhnya kembali di tarik untuk mencari posisi nyaman dalam menulis.

Dan lagi, jemari lentiknya mulai menggores kembali ujung pena pada barisan putih kertas yang kosong. Beberapa kalimat pun tertulis disana. Kalimat yang ia tulis berisikan harapan-harapannya yang belum tercapai di bulan ini. Bahkan terkadang kesehariannya pun ikut tertulis di sana.

Dikala selesai menulis harapannya, pena di tangannya ia simpan dan buku diary miliknya di tutup.

"Hahh..." Nafas di buang lelah. Gadis itu memijat pangkal hidungnya.

Ia akui hari ini begitu lelah. Mulai dari latihan yang begitu keras untuk persiapan kejuaraan voli, lalu bimbingan olimpiade yang semakin membuatnya kelelahan.

Daripada harus memikirkan kesehariannya lagi, gadis itu lalu meraih benda kotak pipih yang tersimpan di atas meja. Lalu memencet salah satu tombol di satu sisi hingga layar hitam berubah menjadi putih.

Kala itu, terlihat balasan pesan dari seseorang yang ia nantikan sedari tadi. Buru-buru ia membuka kunci layar dan melihat isi pesan tersebut.

Rin

Bang
16:48

Ini (Name)
16:49

(Name) mau ngomong sesuatu
16:50

?
17:30

Lagi-lagi (Name) membuang nafas. Jujur saja, nyalinya masih ciut untuk membalas chat dari sang kakak. Selain karena jarang mengirimkan pesan padanya, ia juga masih terlalu takut untuk memulai perbincangan dengannya.

Dan juga, konflik diantara mereka masih melekat.

Rin

Bang
16:48

Ini (Name)
16:49

(Name) mau ngomong sesuatu
16:50

?
17:30

𝐄𝐜𝐜𝐞𝐝𝐞𝐧𝐭𝐞𝐬𝐢𝐚𝐬𝐭 : 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫𝐬 [ 𝐄𝐍𝐃 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang