" aira , kau tau tak yang kau ni tengah menempah maut ? jangan dilayan sangat kahar tu . kau buat derk je . makin kau layan , makin la dia kacau kau . " naim menasihati aira dengan riak wajah yang risau .mana taknya risau , budak ni kalau boleh dengan semua orang dia gaduh . dahla orang yang diajak gaduh tu , bukan calang-calang orangnya .
" aku setuju apa yang naim cakap tu . kau layan , dia suka . jadi , solutionnya , jangan layan . simple . " kata amirr sambil menyuap karipap sardin aira ke dalam mulutnya .
" iya iya , okayy . jangan layan mamat kahak tu , iya aku dengar . takyah la makan karipap aku samdol ish " kata aira sambil memukul bahu amirr dengan geram .
naim menggelengkan kepalanya sambil tersenyum lucu melihat dua kawan baiknya itu bertengkar .
" eh tapi aku perasan kan , kenapa semua orang takut sangat dengan mamat poyo tu ? " aira bertanya kepada mereka .
" sebab , orang yang kau panggil mamat poyo tu , kapla kat sekolah ni . " kata amirr sambil mengusap kepala aira dengan lembut .
" tu je sebab dia ? " tanya aira dengan kebingungan .
" kau tau tak , kapla tu apa masalahnya ? " tanya naim kepada aira .
" tau . maksudnya , dia ialah kepala ataupun ketua high council . sapa yang jadi kapla untuk tahun tersebut , sekolah tu , dia yang punya . tch , lebih dari tahu dah , naim . " aira membalas sambil memutarkan bola matanya .
reaksi naim dan amirr membuat aira tertawa kecil .
" apa yang korang terkejut sangat ? aku tau benda tu je pun . reaction korang macam dapat tahu yang aku ni sebenarnya lelaki , ah ghisau " kata aira sambil tersenyum lucu . geli hati dengan kata-katanya sendiri .
" camana kau tahu siot ? kahar explain kat kau ke ? ke hakeem yang bagi tahu ? tak pun zahrin ? " bertalu-talu soalan yang dipersoalkan oleh amirr .
" semuanya bukan . "
" ayam ? " tanya naim kepada aira sambil menyumbat karipap sardin aira .
" juga bukan . eyy kome dua ni cuba la ambil sendiri karipap korang . tau nyumbat je kerja . ada kaki , ada tangan . ambik ah sendiri eyy " kata aira sambil memukul bahu naim dan amirr
" eh eh kedekutnya diaa .. eh kalau kitaorang tak bawak kau ke sini , kau takkan tahu tau , mana DM apa semua . dasar tak kenang budi " amirr mencubit pipi aira sambil menjelirkan lidahnya lalu menyumbat lagi karipap sardin aira .
" eeee amirr , ambil la sendiri kau ni kann ishh " aira memukul bahu amirr sekali lagi dengan geram .
naim yang melihat hanya menggelengkan kepalanya . dia lalu berdiri untuk mengambil lagi karipap sardin untuk mereka bertiga .
" suka karipap sardin rupanya . " naim berbisik kepada dirinya sendiri lalu tersenyum lucu .
selesai mengambil karipap sardin untuk mereka bertiga , naim kembali ke meja mereka bertiga lalu meletakkan sepinggan karipap sardin tersebut di tengah-tengah meja .
" ha makan puas-puas . jangan nak berebut lagi . macam budak-budak " naim berkata sambil menggelengkan kepalanya .
" apa ni naim ? kau nak aku nikah dengan kau ke ? kenapa baik sangat ni ? nikah jom ? hujung tahun ni ? " tanya aira dengan muka yang serius .
" okay . nanti lepas raya , aku masuk minang . insyaallah " naim membalas dengan muka yang serius , sama seperti aira .
" babi kalau orang lain dengar ni , mesti dorang caya yang korang ni serius . sikit lagi aku kena candy oleh korang ish " kata amirr sambil memutarkan bola matanya .
YOU ARE READING
lacuna . phc
Romance• Lacuna (noun) a blank space or missing part "are you the missing part of my heart , kirana ?"