BAB 18

5.9K 439 6
                                    

»»●○●○●○●○●○●○●○●○««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»●○●○●○●○●○●○●○●○««

Pagi ini tidak seperti pagi-pagi biasanya, karena pagi ini adalah hari dimana Becky dan Freen akan melangsungkan pernikahannya.

Pernikahan mereka akan di adakan di gedung milik daddy Becky.
Tidak banyak tamu yang di undang hanya kerabat yang benar-benar dekat bahkan teman-teman Becky ataupun Freen tidak ada yang diundang.

Freen bukan bermaksud untuk tidak mengundang teman-temanya tapi karena ini adalah keinginan dari Papanya maka Freen tidak bisa membatah sedikitpun.

Kini kedua pengantin tengah dilanda kegugupan yang luar biasa.
Freen masih bersiap-siap di ruang make-up sedangkan Becky sudah berada di altar.

Freen memandang wajahnya yang sudah di rias pada cermin yang ada di depannya.
Freen melamun membayangkan dirinya yang akan menikah sebentar lagi serta diiringi dengan detak jantung yang sedari tadi tidak bisa bekerja dengan normal.

" Ekhmm.. " suara deheman dari papanya mampu membuat Freen tersadar kembali dari lamunannya.

" Apa yang kamu lamunkan Freen? "_tanya Papa

" Ehh tidak ada Papa aku hanya merasa sedikit gugup... "_jawab Freen memelan pada kalimat terakhir

" Tidak perlu gugup Freen, semua akan baik-baik saja tenang kan dirimu sendiri oke Papa akan selalu ada disini bersamamu. "_Papa Freen

" Makasih Papa, Freen akan mencoba untuk mengontrol kegugupan ku. "_ucap Freen

" Ngomong-ngomong putri satu-satunya Papa hari ini sangat cantik, Papa tidak menyangka bahwa kamu akan segera menikah. "_ucap Papa Freen

" Jika kamu nanti sudah menemukan kebahagiaan mu bersama Becky maka berjanji lah jangan sampai kamu melupakan Papa sama Mama mu yah sayang. "_lanjutnya dengan nada sedih

" Pa meskipun nanti Freen sudah menikah dengan Becky mana mungkin aku bisa melupakan kalian yang selama ini sudah membesarkan ku. Itu tidak akan pernah terjadi Freen berjanji. "_ucap Freen sambil mengangkat jari kelingking nya

Papa-nya Freen tersenyum kepada putri nya setelah itu menautkan jari kelingking nya juga.

" Jangan menangis nanti make-up mu luntur. "_tutur Papa Freen karena melihat mata putri nya yang sudah berkaca-kaca

Freen hanya mengangguk pelan tak sanggup lagi menjawab perkataan papa-nya.

" Ayo kita segera pergi ke altar jangan biarkan Becky menunggu lama. "_ucapa Papa Freen lembut

Freen menggandeng tangan Papa nya dan berjalan menuju altar.

.
.
.
.
.
.
.

Becky berdiri di atas altar menunggu Freen yang masih belum keluar.
Pandangan Becky hanya tertuju pada pintu masuk.

My Girlfriend so Cool [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang