My Girlfriend so Cool [End]

BAB 14

»»●○●○●○●○●○●○●○●○««

Kini Freen sedang berjalan menuju kelas Becky.
Hanya butuh waktu kurang lebih 3 menit Freen sampai di sana.

Freen melihat sekeliling dan menemukan Becky tengah serius membaca novel.
Karena Becky terlalu fokus pada novelnya hingga tidak menyadari kehadiran Freen.

" Ekhem.. "

Freen berdehem cukup keras hingga membuat Becky mendongakkan kepalanya karena dari tadi Becky hanya fokus pada novelnya.

Senyum Freen kembali terlukis saat Becky yang kini sedang melihatnya sambil tersenyum tipis.

Freen berjalan mendekati Becky dan duduk di kursi sebelahnya.
Becky kembali memasukkan novelnya kedalam tasnya dan memilih bertanya kepada Freen.

" Ada apa? "

" Aku membawakan mu roti dan milk tea kesukamu karena kamu tadi hanya sarapan dan tidak makan di kantin. "_Freen

Becky menerima roti dan milk tea yang diberikan dari Freen dan tak lupa mengucapkan terimakasih.

Becky mulai memakan makanannya sedangkan Freen hanya menatapnya lekat.

Karena Becky merasakan ditatap oleh Freen dia memutuskan untuk kembali bertanya.

" Apakah di wajahku ada sesuatu? "_tanya Becky

Freen tidak menjawab tetapi malah tertawa yang membuat Becky semakin heran.

" Freen? "

" Hahahah... maaf bec.., di pipi mu ada sedikit selai dari roti yang sedang kamu makan. "_Freen

Becky berusaha untuk menghapus nya namun karena tidak tahu sebelah mana Becky kemudian menyuruh Freen untuk membantunya.

" Tolong bantu aku, aku tidak tahu nodanya ada di sebelah mana. "_pinta Becky

Karena Freen mencoba untuk berbuat iseng pada Becky, bukan dengan tangan Freen membersihkan nodanya tapi dengan menjilat selai tersebut.

" Hem manis. "_ucap Freen polos

Disini Becky hanya mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali.
Becky dibuat mematung tak bergerak sama sekali karena kaget akan tindakan dari Freen.

.

Kringg... Kringgg...

.

Karena bel masuk telah berbunyi Freen pun pamit pergi meninggalkan Becky.

" Bayy Becky jangan lupa nanti malam. "_ucap Freen sambil berlari meningalkan Becky yang masih terdiam.

.
.
.

" Selamat siang anak-anak. "

Suara dari dosen mampu menyadarkan Becky kembali.
Becky berusaha mengumpulkan kembali fokusnya dan mendengarkan dosen menerangkan materi.