BAB 36

3.9K 370 34
                                    

»»●○●○●○●○●○●○●○●○««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»●○●○●○●○●○●○●○●○««

" Freennn!!!!! "_teriak Becky yang baru saja sadar

1 jam berlalu sejak Becky pingsan. Becky melihat sekeliling dan mendapati Jaja yang berada di samping nya.

" Becky tenang lah, ayo bernafas dengan benar. "_suruh Jaja karena nafas Becky yang terengah-engah

Becky tidak menghiraukan ucapan dari Jaja malah melontarkan pertanyaan.

" Dimana Freen phi? "_tanya Becky

" Freen masih diruang oprasi Becky. "_ucap Jaja

Becky segera mencabut selang infus nya kemudian berlari ke ruang oprasi. Jaja yang melihat itu menjadi panik dan mengejar Becky.

Sesampainya diruang oprasi terdapat Nam dan Noey yang duduk di kursi tunggu.
Mereka sama paniknya saat melihat Becky berdiri diruang oprasi.

Tubuh Becky seketika lemas dan terduduk di depan pintu. Air mata Becky mengalir membasahi pipinya. Air mata Becky saat ini mudah sekali keluar seperti hujan deras yang entah kapan berhentinya.

Jaja mendekap tubuh Becky dengan hati-hati karena  dia yakin jika punggung Becky masih sangat sakit. Dengan nafas ngos-ngosan Jaja berusaha sebaik mungkin untuk menenangkan Becky.

" Jangan menangis Becky, Freen pasti kuat. "_ucap Jaja

" Ini salah ku phi hikss aku tidak becus menjaganya hiksss. "_ucap Becky semakin mengeratkan pelukan dan isakanya

Semua orang yang mendengarkan tangisan Becky juga ikut menitipkan air mata.

" Jangan salahkan dirimu sendiri Becky, kamu sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjaganya. Kamu harus kuat Becc. "_ucap Jaja sambil menghapus air mata Becky

Setelah Becky cukup tenang Jaja menuntun Becky untuk duduk di kursi tunggu.

" Apakah kamu sudah menghubungi Papanya Freen? "_tanya Jaja hati-hati

" Aku takut. "_ucap Becky menggelengkan kepalanya

" Sebaiknya kamu harus memberitahu nya sendiri Becky, dari pada Papa nya Freen tau dari orang lain. "_jelas Jaja

Becky memikirkan ucapan Jaja
" Pinjamkan aku headphone mu phi, sepertinya milik ku meledak. "_ucap Becky

Jaja mengerutkan keningnya bingung. Walaupun bingung dengan maksud Becky dengan kata 'meledak' Jaja tetap memberikan headphone miliknya.

" Halo ini Becky Pa. "_ucap Becky

" Becky? Ada apa nak? "_ucap Papa Freen

" Maaf Pa, Freen... kecelakaan. "_ucap Becky hati-hati

" Cetarrrr. "_terdengar suara benda pecah dan sambungan telpon terputus sepihak

Becky menghela nafas kasar dan air mata yang kembali mengalir.
Jaja ingin bertanya apa yang sedang terjadi tapi dia urungkan karena dokter keluar dari ruang oprasi.

My Girlfriend so Cool [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang