[DELAPAN]
SUASANA makan malam yang tengah berlangsung setelah penandatangan kontrak selesai, nampak terlihat hangat dari jauh. Beberapa kali Elsa dapat mendengar tawa dari arah Zion dan Tedy, belum lagi obrolan Ayana juga Rerita yang ikut meramaikan acara makan malam ini.
Sementara Elsa yang saat ini tidak bisa begerak banyak karna terlalu gugup, nampak sesekali melirik ke arah Azka yang entah bagaimana dapat menempati kursi disebalahnya. Sibuk memperhatikan Azka yang saat ini tengah bermain ponsel yang memiliki tipe dan warna yang sama dengan ponsel kepunyaanya, yaitu hitam. Entah apa yang tengah cowok tampan itu ketikan pada layar ponselnya, yang jelas, Elsa hanya tidak bisa memalingkan wajahnya dari arah Azka.
Masih belum mempercayai kenyataan yang tengah dirinya jalani, tentang bagaimana dirinya dapat bertemu dengan idolanya secara tidak sengaja. Ketidakmungkinan yang nyatanya terjadi pada dirinya.
Sempat terkejud akibat getaran yang terasa menggelitik pahanya, menyadari kalau saat ini sebuah notifikasi baru saja masuk ke dalam ponselnya. Dengan manik yang sempat menatap sekitar, Elsa yang merasa aman dan tidak menjadi sorotan perhatianpun dengan perlahan nampak mengeluarkan benda pipih miliknya dari dalam tas kecil yang sedari tadi ia pangku.
Menautkan alisnya singkat ketika notifikasi yang masuk ke dalam ponselnya adalah notifikasi yang berasal dari akun instagram milik Azka. Cowok itu baru saja memposting sebuah foto, entah foto apa, yang jelas saat ini dirinya baru menyadari keseriusan apa yang tengah Azka lakukan sedari tadi.
Sempat melirik ke arah cowok itu singkat yang nyatanya terlihat masih sibuk dengan ponselnya, merasa aman kalau saat ini ia melihat isi dari postingan yang beberapa menit lalu Azka unggah.
Mendapati sebuah foto Azka yang terlihat tengah berada di dalam sebuah mobil dengan tubuh yang terbalut sebuah kemeja berwarna hitam dengan kancing yang terbuka sempurna, memperlihatkan sedikit tubuh indahnya tanpa sensor.
Pemandangan yang berhasil Elsa sambut dengan mata membulat dan mulut yang mengeluarkan suara cukup kencang meski secepat kilat ia bungkam dengan telapak tangannya sendiri.Namun nyatanya percuma, karna suaranya sudah lebih dahulu terdengar oleh para penghuni meja makan ini. Terutama Azka yang memiliki posisi paling dekat dengannya.
Sosok itu terlihat menoleh ke arahnya dengan tatapan bingung, membuat jantung Elsa hampir saja melompat keluar. Tidak bisa menyembunyikan seberapa besar rasa malu yang akan Elsa rasakan kalau sampai cowok itu mengetahui apa yang membuat dirinya berekspresi heboh seperti itu.
Memilih untuk meletakkan ponselnya diatas meja, tepatnya disamping piring yang masih terlihat penuh oleh salad itu. Tidak ingin kembali melakukan hal bodoh dihadapan Azka yang akan membuatnya menyesali perbuatannya seumur hidup.
"Boleh meminta perhatiannya?" ketika Zion terlihat bangkit dari kursi makannya, semua mata sontak beralih kepada laki-laki gagah itu, apalagi saat Zion terlihat mengangkat gelas penuh berisi winenya, membuat semua orang segera mengikutinya dengan melakukan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatiful
Teen Fiction[NEW VERSION] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BIASAKAN HARGAI KARYA ORANG DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN KEPADA PENULISNYA] [PLAGIAT AKAN MENDAPATKAN SANKSI, JADI HATI-HATI^^] Elsana Kiantara. Seorang gadis biasa yang memiliki wajah dibawah rata-rata dengan ta...