[TIGA BELAS]
@Spooklalan13:
Azelia? Anak orang kaya yang cuma manfaatin ketenaran Azka demi pansos?@MeidaiNa9_:
Sumpah Azka bisa dapet yang lebih lagi.@Traubelmeker4331:
Kenapa selera Azka jadi jatoh gitu?@PoorwomanX_:
Ini biasanya cuman manfaatin Azka doang, kalo udah terkenal juga diputusin.@agaragar_:
Ya ya, anak orang kaya mah selalu bisa dapetin apa yang dia mau.SUARA detak jarum jam terdengar jelas di telinga Azel tepat saat dirinya memilih untuk meletakkan ponsel miliknya keatas ranjang. Memilih untuk mematikan ponselnya untuk sementara waktu karna merasa tak tahan dengan seluruh komentar jahat yang perlahan terasa membunuhnya.
Dan benar apa kata Tedy mengenai para penggemar Azka yang saat ini sudah sebisa mungkin mengerahkan kemampuannya untuk menggali informasi mengenai nama Azelia. Karna kini, namanya sudah berhasil masuk ke dalam pencarian popular nomor tiga setelah Azka dan BTS.
Tidak dengan kedua pencarian teratas yang terus saja mendapatkan komentar-komentar manis nan menyejukkan mata, namanya justru terkenal akibat ujaran kebencian yang sudah pasti akan menyakitkan mata juga hatinya.
Komentar yang terasa lebih pahit dari segelas Americano yang baru-baru ini menjadi minuman kesukaannya.
Namun apa daya, yang bisa ia lakukan saat ini hanya menutup mata dan telinga, kemudian kembali bernapas untuk melanjutkan hidup.
Kembali pula memandangi langit-langit kamar barunya yang entah mengapa tak pernah terasa akrab dimatanya, merasakan kesepian yang tak jauh berbeda dari kehidupannya dulu membuat dirinya merasakan déjà vu. Tidak pernah menyangka kalau gadis sesempurna Azel memiliki kehidupan yang juga gersang.
Pemikiran yang segera melayang saat suara ketukan pintu terdengar lembut ditengah suasana sepi yang seakan dapat membunuhnya perlahan. Memilih untuk mengangkat posisi kepalanya agar dapat melihat siapa sosok yang sudah datang menyelamatkan dirinya pada siang menjelang sore hari ini.
Dapat tersenyum manis sembari mengubah posisi tidurannya menjadi duduk saat Ayana adalah sosok yang datang menghampiri dirinya dengan senyuman yang tak kalah indahnya dari senyuman miliknya.
Berakhir dengan duduk manis tepat disamping Azel, tak lupa dengan memberikan usapan lembut pada puncak kepalanya, "Kirain Mama kamu tidur."
"Enggak, Ma. Abis internetan tadi." jujur Azel tanpa berpikir sembari meraih ponsel ber-case hitam miliknya.
Ayana sempat mengangguk mengerti sebelum kembali melanjutkan ucapannya, "Lebih baik kamu sekarang mandi dan siap-siap, Pak Har sudah siap dibawah."
"Pak Har?" gumam Azel bingung, "Emang mau kemana?"
"Mama belum bilang?"
Jelas saja Azel menggeleng cepat.
"Kita sekeluarga di undang makan malam di Vila milik Om Zion."
Tanpa bisa menahan reaksi yang berlebihan, Azel hampir saja tersedak oleh salivanya sendiri saat mendengar jawaban singkat namun penuh makna yang baru saja Ayana lontarkan dengan tenang.
"Ma-makan malam? Ada acara apa emangnya?"
"Hm, cuma makan malam untuk merayakan kerja sama antar perusahaan," respon Ayana lagi, "Jadi kamu lebih baik mandi dan siap-siap, Mama tunggu diluar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatiful
Teen Fiction[NEW VERSION] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BIASAKAN HARGAI KARYA ORANG DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN KEPADA PENULISNYA] [PLAGIAT AKAN MENDAPATKAN SANKSI, JADI HATI-HATI^^] Elsana Kiantara. Seorang gadis biasa yang memiliki wajah dibawah rata-rata dengan ta...