CHAPTER 06

1.2K 138 18
                                    

*Flashback On

(Name) dan Sae menikah saat usia mereka terbilang masih muda. Mungkin saat mereka sama-sama berusia 18 tahun. Yup, setelah (Name) lulus SMA kemudian Sae melamarnya. Setelah menikah, Sae mengajak (Name) untuk tinggal bersama dengannya di Spanyol. Karena saat itu Sae sedang aktif di tim Real Madrid Junior.

Namun 3 bulan kemudian, Sae di panggil untuk berpatisipasi pada tim Japan U-20. Dimana Sae akan dipertemukan oleh adik bungsunya Rin, yang mengikuti camp pelatihan Blue Lock. Dan untuk pertama kalinya juga ia akan melawan adik kesayangannya.

Dan mau tidak mau, mereka pun segera mengemas barang-barang dan segera menuju Jepang. Mungkin saja mereka akan menetap lama disana, berhubung saat ia di Jepang Sae hanya singgah sebentar untuk melamar (Name) kemudian terbang lagi ke Spanyol. Dan balik lagi ke Jepang untuk mempersunting (Name).

Sesampainya di Jepang, Sae menyuruh (Name) agar istirahat duluan. Karena ia mendapat panggilan dari Hirotoshi Buratsuta, selaku Pimpinan JFU (Japan Football Union).

"Kau istirahat saja duluan ya, biar kemas-kemas barang besok saja. Pasti lelah juga kan, aku akan pergi dulu sebentar menemui si Pak gendut tua bangka itu" ucap Sae sembari mengelus kepala (Name).

"Umm, tak apa. Jika aku mampu akan ku rapihkan semuanya, kau jangan khawatir"

"Baiklah, tapi jangan kelelahan ya. Aku pamit dulu" pamit Sae sembari mencium kening istrinya.

"Hati-hati Sae"

Sepeninggal Sae, (Name) segera merapihkan barang-barang yang sekiranya ia mampu kerjakan sendiri. Sadar akan dirinya yang sudah menjadi seorang istri ini pun harus bisa mandiri jika suaminya tidak ada dirumah.

Lelah pasti, namun tak lagi (Name) rasakan setelah mendapat energi dari suaminya. Yup, dimana Sae yang mencium keningnya tadi. Menurutnya seperti memberikan saluran energi untuknya.

Setibanya Sae di kantor JFU, ia tidak sengaja menabrak seorang wanita yang nampak sedang terburu-buru sembari membawa selembaran kertas. Kertas-kertas itu pun berhamburan, merasa Sae turut bersalah ia pun membantu wanita itu untuk memungut kertas yang berserakan.

"Mohon maaf, aku tidak lihat-lihat tadi. Apa aku melukaimu" ucap sang wanita yang seketika terkejut, tak menyangka ia bertemu teman lama.

Sae yang merasa suara itu familiar pun lebih terkejut lagi.

"Kau?"

"Umm, aku Hitomi Rei Sae-kun. Dulu kita satu angkatan saat SMP, kau masih ingat aku kan?" ucap wanita itu yang tak lain adalah, cinta pertama Sae.

"Sedang apa kau disini?" tanya Sae dingin.

"Mou, beginikah sikapmu saat bertemu teman lama. Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sembari meminum secangkir kopi di cafe dekat sini?"

Sae awalnya pun penasaran, setelah bersusah payah dia melupakan sang masa lalu tiba-tiba saja muncul di hadapannya seperti ini. Namun, mengingat ia ada janji dengan Pimpinan JFU ia mengurungkan niatnya.

"Saat ini aku sedang terburu-buru, mungkin lain waktu" ucap Sae hendak meninggalkan Hitomi, namun pergelangan tangannya di tahan oleh Hitomi.

"Cotto, gimana kita bisa bertemu lagi kalau tidak saling tukar kontak?" bujuk Hitomi, sembari melihat ada cincin yang melingkar di jari manis seorang Itoshi Sae. "oh dia sudah menikah rupanya, sayang sekali" batin Hitomi.

Hitomi pun mengeluarkan handphonenya. "Berapa nomormu Sae-kun?"

Sae yang tadinya ingin menolak memberikan kontaknya, namun sekilas ia teringat ingin mengetahui bagaimana bisa Hitomi yang semenjak ia bersama dengan (Name) tidak pernah ada kabar, kini tiba di hadapannya.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang