CHAPTER 08

1.1K 133 25
                                    

Sesampainya Sae di apartemen Hitomi, langsung di sambut oleh sang pemilik apartemen. Alasan Sae langsung menemuinya ke apartemen pun karena anak Hitomi sedang berada di rumah neneknya. Karena Sae belum berani bertemu dengan anak Hitomi, mengingat hubungan terlarang yang ia jalani bersama Hitomi.

"Mou~ Sae-kun kau lama sekali. Aku merindukanmu" ucap Hitomi sembari memeluk Sae.

"Maaf, bisa kita bicara kan saja di dalam?" Sae segera melepas pelukan Hitomi, kemudian berjalan masuk ke dalam.

Hitomi yang heran dengan sikap Sae pun lantas hanya mengikutinya ke dalam.

"Kau kenapa Sae-kun? Apa ada masalah?"

"Ya, hidupku memang selalu di penuhi masalah. Dan lagi-lagi aku penyebabnya"

"Aku tidak mengerti maksudmu, bisa kau ceritakan kepadaku?" ucap Hitomi yang semakin mendekatkan dirinya dengan Sae, dan menggenggam tangannya.

Sontak Sae pun menjauhinya dan melepaskan tangannya dari genggaman Hitomi.

"Aku ingin hubungan kita ini berakhir"

Hitomi membulatkan matanya seketika mendengar penuturan dari Sae, apa dia melakukan kesalahan hingga Sae memutuskannya secara sepihak?

"Huh? Kau ingin putus? Tapi kenapa Sae-kun apa kau kurang puas saat bersama aku hmm?"

"Tidak, bukan itu. Melainkan memang hubungan kita seharusnya tidak pernah terjadi Rei. Ini murni keegoisanku, aku yang begitu serakah dan diam-diam membuat istriku menderita. Dan tanpa sadar pun aku juga akan menyakiti perasaanmu Rei"

Hitomi yang mengerti maksud Sae pun hanya menghela nafas lelah, ya memang hubungan gelap ini tidak seharusnya terjadi. Harusnya Hitomi lebih bergerak cepat saat itu untuk menyandang gelar sebagi istri sahnya seorang Itoshi Sae.

"Huft~ mau bagaimana lagi, aku pun sadar jika aku hanya sebatas selingkuhanmu. Aku tak bisa menahanmu untuk lebih lama bersamaku, namun ku mohon lakukan ini untuk yang terakhir kalinya"

Hitomi mendekatkan dirinya dengan Sae, mengelus pipi tirus Sae dan mencium bibirnya. Sae sendiri hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan Hitomi kepadanya. Dengan berakhirnya hubungan mereka, mereka tidak akan bisa lagi saling berhubungan intim di atas ranjang. Namun tanpa Sae sadari, seringai licik pun timbul dari bibir Hitomi. Karena Sae berhasil masuk jebakannya, dimana adegan mereka saat ini sedang ia rekam.

Hitomi selalu merekam semua aktivitas panasnya dengan Sae, karena ini senjata satu-satunya yang akan membuat hubungan Sae dan (Name) berakhir. Seperti sekarang, yang semula mereka ada di ruang tamu sekarang sudah memulai penyatuan di atas ranjang milik Hitomi.

Saling mencumbu, menyentuh, mendesah, memuaskan hawa nafsu masing-masing yang mungkin menurut Sae akan menjadi terakhir kalinya. Namun tidak dengan Hitomi, karena ia yakin Sae akan kembali lagi dengannya dan membutuhkannya.

***

(Name) pun terbangun dan terkejut kenapa ia sedang ada di kasur miliknya dengan Sae. Seingatnya ia tadi tertidur di ruang tv, mungkin Sae yang memindahkannya ke kamar. (Name) hendak bergegas mandi, ia menemukan secarik kertas yang bertuliskan jika Sae mengajaknya kencan malam ini.

(Name) tak menyangka jika Sae melakukan ini, biasanya ia hanya menghabiskan waktu di rumah saja. Karena memang belakangan ini Sae juga tidak pernah lagi mengajaknya keluar untuk sekedar berkencan atau makan malam di luar.

(Name) pun segera lekas mandi, dan berdandan secantik mungkin untuk menyambut Sae pulang. (Name) bahkan tak memikirkan urusan apa yang di lakukan oleh suaminya, dan dengan siapa. Ia terlalu bersemangat dengan ajakan kencan dari Sae, tanpa (Name) ketahui jika Sae terlalu terhanyut oleh hawa nafsunya bersama Hitomi.

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang