CHAPTER 07

1.3K 130 79
                                    

*Masih Flash back

Setelah adegan panas suami istri ini selesai, mereka lantas tertidur sembari memeluk satu sama lain tanpa mengenakan sehelai pakaian. Sae yang tadinya ingin melanjutkan ronde selanjutnya terpaksa ia urungkan, karena (Name) mengingatkan jika besok Sae ada latihan dan harus menjaga kondisi tubuhnya, serta (Name) yang harus pergi ke kampus untuk mengurus pendaftaran masuk.

Pagi pun tiba***

(Name) bangun dari tidurnya, dengan Sae yang masih melingkarkan tangannya di pinggangnya. (Name) menatap wajah damai Sae, ia mengecup sekilas bibir suaminya itu. Merasa terusik, Sae membuka matanya.

"Ohayo~ suamiku" sapa (Name) tak lupa dengan senyuman hangat menghias di bibirnya.

"Eumm, ohayo~ istriku" ucap Sae sembari menempelkan wajahnya pada dada (Name) dengan mendusel-dusel manja.

"Mou, Sae ayo bangun kau ada latihan pagi dan aku juga harus segera ke kampus"

"Aku rasanya ingin libur panjang agar bisa terus bermanja denganmu (Name)"

(Name) lantas mengusap lembut rambut Sae, suaminya benar-benar manja kali ini. Ya bagaimana pun (Name) juga senang jika bisa menghabiskan waktu bersama suaminya, namun kini mereka punya kesibukan masing-masing juga kan.

"Kan sepulang kau latihan bisa, aku kan sudah janji biar aku akan menjadi mahasiswi namun aku juga seorang istri yang mempunyai tanggung jawab terhadapmu"

Sae menatap wajah istrinya, kemudian ia mengecup bibir (Name).

"Huft, baiklah jika kau sudah berjanji kau harus tepati. Akan ku hukum kau jika melanggar janjimu" ucap Sae sembari meremas pantat sintal (Name).

"Ih, nakal sudah ah aku mau mandi nanti terlambat" ucap (Name) sembari menjauhkan tubuh Sae darinya.

"Tidak ada morning sex nih? Udah siap loh padahal" ucap Sae sembari menunjuk kepunyaannya yang sudah berdiri.

"Tidak, kau tidak ingat semalam? Kau main kasar padaku, dan masih kerasa sakitnya tau!" oceh (Name) kesal.

(Name) beranjak dari ranjangnya, namun ia malah terjatuh. Sungguh, seorang Itoshi Sae tidak hanya menyeramkan saat di lapangan. Namun diatas ranjang pun ia sangat mengerikan, membuat (Name) tidak bisa mengimbangi permainan Sae.

"Eh, kau masih sakit? Maaf jika aku kasar, ya gimana aku ketagihan sama tubuh istriku sendiri. Mau aku mandikan?"

Sontak (Name) membulatkan matanya, ia memberikan tanda silang di depan dadanya.

"Tidak mau, yang ada bukan mandi!"

Sae lantas mengabaikan larangan (Name), ia mengangkat tubuh (Name) ala bridal style menuju kamar mandi.

"Mou, Sae turunkan aku. Aku masih bisa mandi sendiri!" ronta (Name).

"Tidak akan, kalau kau tidak bisa diam aku tusuk nih disini juga se ka rang!!" ancam Sae, yang membuat (Name) diam seketika.

Sesudah mandi, (Name) dan Sae melanjutkan dengan sarapan pagi sebelum memulai aktivitas mereka. Karena badan (Name) yang masih sakit, sarapan kali ini hanya dengan memakan roti gandum dengan selai, dan susu hangat.

"Kau masih sakit? Bisa jalan tidak? Mau ku gendong sampai tempat pendaftaran di kampus?"

"Ih tidak mau, aku masih bisa berjalan tenang saja. Yang ada kau malah di dekati cewe-cewe disana"

"Ahahaha, ternyata kau bisa cemburu juga ya"

"Ya iyalah, siapa yang tidak cemburu jika suamiku tampan seperti ini"

AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang