FURTURE FOR THE KING

CHARACTER

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙗𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧

👑👑

¶𝐊𝐚𝐧𝐚𝐲𝐚 𝐃𝐞𝐥𝐮𝐜𝐢𝐚 𝐑𝐢𝐡𝐜𝐥𝐨𝐯𝐞¶

Adalah anak dari keluarga Rihclove, dia adalah anak termuda dari tiga bersaudara.
Satu laki-laki menjadi anak tertua dan selanjutnya perempuan anak tertua kedua dan disusul oleh Kanaya, namun mereka berbeda ibu. Ibu Kanaya adalah istri pertama dari Ayahnya yaitu Alex sedangkan kakak pertamanya (laki-laki) anak dari selir kedua Alex sedangkan Kakak keduanya (perempuan) adalah anak dari Selir pertama Alex.

Kanaya gadis manis berumur 12 tahun yang memiliki aura ceria dan memenangkan, sikap yang selalu menolong dan memiliki hati yang lemah dan mudah sekali terluka terutama dalam hal bentakan.

Kanaya gadis kecil yang bahkan masih beraroma susu, dengan daging bayi yang melekat di pipinya membuat sebuah gumpalan di wajahnya putih mulusnya. Namun dibalik semua kelembutan yang ada di fisiknya, batinnya sangat bertolak belakang. Selalu di asingkan oleh ayah kandungnya, saudaranya, kakek dan neneknya bahkan seluruh penghuni klan bela diri.

Bahkan Kanaya pernah dilemparkan ke sebuah hutan yang sangat menyeramkan apalagi saat hari tengah malam. Gelap menghampiri gadis manis itu yang saat itu masih berumur 7 tahun. Bayangkan saja anak perempuan kecil yang tidak berdosa dan tidak tahu apa-apa tiba-tiba di seret bahkan jerit tangis dan mohon nya seakan tidak terdengar oleh para manusia tak berhati itu.

Saat berumur 7 tahun hingga berumur 12 tahun, gadis kacil itu perlahan terbiasa akan lingkungannya yang sungguh menyeramkan ini. Dia tinggal di sebuah gubuk kecil yang hanya berbentuk persegi, tiada apapun di dalamnya selain laci kecil untuk pakaiannya yang kusam dan sebuah kasur dari kayu tanpa alas.
Bisa kalian bayangkan seberapa menderita gadis itu.

Alasan mengapa dirinya di asingkan dari keluarganya yang berstatus keluarga bermartabat, keluarga Rihclove adalah perdana menteri dalam kerajaan Yawara-gi yaitu klan Bela diri.
Itu sebabnya keluarga Rihclove tidak ingin menyimpan dan membesarkan anak yang menurutnya adalah beban.
Dalam hukum benua Bela diri, saat anak berumur 5 tahun keatas, maka akan terlihat apakah anak itu benar-benar sudah memiliki tenaga dalam.

Itu bisa di lihat jika keluarga sang anak membawa anaknya ke sebuah kuil tertua disana. Dan mereka akan bisa melihat sudah tingkat berapa anaknya mencapai selama lima tahun.
Namun jika dari 5 tahun sampai 2 tahun setelahnya anak itu tidak ada tanda-tanda memiliki tenaga dalam, maka bisa dikatakan anak itu tidak akan pernah mendapat tenaga dalam seumur hidupnya.

Dengan kata kasar mereka menjuluki nya sebagai sampah yang patut dibuang.
Kanaya adalah salah satu dari sampah itu dan mana mungkin keluarga bermartabat itu masih saja mempertahankan sampah ini. Jadi Alex dengan teganya membuat Kanaya menjauh dari penduduk bahkan dari kediaman mereka dan meninggalkannya sendirian di hutan.

Ibu Kanaya tidak bisa menghentikan suaminya itu, jujur dirinya sangat terpuruk saat mengetahui putri kecilnya di asingkan dari keluarganya.
Ibu Kanaya memutuskan untuk meninggalkan dunia dengan membunuh dirinya sendiri saat mendengar kabar bahwa Kanaya telah tiada di hutan akibat kelaparan dan berakhir menjadi santapan hewan buas.

Ibu mana yang tidak sakit mendengar kabar kematian tragis terhadap anak perempuan satu-satunya. Wanita itu sengaja meminum racun dan tidak lama dirinya tiada dengan kata terakhir.
'𝘒𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘴𝘢𝘥 𝘱𝘶𝘵𝘳𝘪𝘬𝘶 𝘬𝘦𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘢𝘴𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢, 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘥𝘶𝘯𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘮 𝘪𝘯𝘪, 𝘵𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳 𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘩𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘬𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘥𝘪𝘢 𝘱𝘢𝘯𝘵𝘢𝘴 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘭𝘢𝘺𝘢𝘬'