FURTURE FOR THE KING

19. Roh Iblis

𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧
👑👑

Seorang anak laki-laki dengan surai hitam dan mata merahnya berjalan dengan banyak pengawal di sekelilingnya.

Seorang wanita dengan jubah merah menghampiri anak itu dan membawanya menuju tengah-tengah yang tersedia sebuah bangku kebesaran dan saat dia duduk, beberapa orang mulai mengikat tubuhnya dengan banyak tapi dan sangat kencang.

Anak itu menatap heran dan melihat ke arah ibunya yang sudah pergi menjauh. "Ibu"

Anak itu terus berusaha melepas diri dari ikatan tali namun tiada hasil. Dia menatap sekeliling nya, terlihat Sang ayah yang juga duduk di bangku singgasananya di hadapannya.

"Mulai"

Saat kata itu terlontar, seluruh orang mulai bernyanyi dengan bahasa aneh yang dia tidak mengerti, langit cerah berubah menjadi gelap dengan angin kencang mulai menerpa.

Seorang pria mulai mengeluarkan pedangnya dan mengarahkannya ke langit.

"IBLIS KELUARLAH!!"

Anak laki-laki itu merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Dia merasa panas dan seluruh tulangnya seperti remuk.
Darahnya berhenti mengalir seperti membeku.

"Ibu... Ayah"

Bangku yang dia duduki mulai hancur dengan tali yang terlepas, tubuh anak itu perlahan melayang keatas udara. Dengan banyak bayangan hitam mengelilingi tubuhnya. Anak itu terus berterima kesakitan.

"Sakit!! Hentikan sakit!!"

"Aarrk!!!"

Semua orang tampak terus bernyanyi bahkan semakin kuat. Semuanya berjalan sangat lama dan pada akhirnya anak laki-laki itu pingsan dengan tubuh yang mulai terjatuh ke atas tanah.

Sang ibu mulai berlari mendekati anaknya diikuti oleh Sang Ayah dengan wajah panik.

"Dante anak ibu... Ibu mohon bangun sayang" ujar wanita itu memeluk tubuh anaknya yang terasa sangat dingin dan memburu seperti tidak ada darah yang mengalir.

"Cepat bawa anakku!!" perintah Sang Raja membuat para pengawal mulai membawa tubuh anak itu memasuki istana.

Anak laki-laki tadi melihat sekelilingnya, tiada seorangpun di tempat ini dan bahkan dia tidak menginjakkan kakinya di sebuah tumpuan. Dia seperti melayang.

"Raja ku... "

Anak itu sontak menoleh, terlihat seorang raksasa yang sangat besar menatapnya dengan mata merah. Raksasa itu memiliki dua tanduk dan berkulit hitam.

"Siapa kau?!"

"Aku adalah kau dan kau adalah aku. Kita adalah satu jiwa yang sama"

"Apa maksudmu, aku hanyalah aku. Kau siapa yang mengaku menjadi diriku?!" tanya anak itu dengan wajah tidak takut sedikitpun.

Raksasa itu mulai tertawa dengan suara beratnya. "Kau sangat keras kepala Raja ku"

"Aku adalah iblis yang ada dalam dirimu, kita tidak dapat dipisahkan karena jika itu terjadi maka kau akan mati. Darahku mengalir di seluruh tubuhmu dan itulah yang membuat jantungmu berdetak sampai sekarang"

"Jadi, karena dirimulah aku sama sekali tidak punya hati?"

"Yah... Iblis tidak pernah memiliki hati dan emosi. Hal yang paling menakutkan pada iblis adalah sebuah cinta. Dan kau mustahil merasakan hal itu"