𝙎𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙣 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧
👑👑
"RAJA AGUNG TELAH TIBA"semuanya yang berada di aula sontak berdiri termasuk Kanaya. Semuanya menunduk saat mengetahui Sang Raja Agung sudah memasuki aula.
Dante segera duduk di kursi singgasana nya, dia masih terdiam meneliti semua orang yang ada di bawahnya. Pria itu tersenyum kecil saat melihat Kanaya yang berada di barisan kedua, gadis itu terlihat ikut menunduk hormat namun sesekali melihat ke atas.
Namun saat melihat ke arah Dante, manik mereka bertemu dan keduanya sama-sama terdiam. Melihat Dante yang membalas tatapannya membuat Kanaya cepat menundukkan kepalanya kembali. Dia masih saja takut pada mata itu.
Tapi saat melihat mata Dante, Kanaya merasa tak asing pada mata itu. Dia selalu melihatnya tapi dimana. Kanaya tidak mengingatnya, dia termasuk golongan remaja pikun.
"Duduk" Perintah Dante dengan suara beratnya. Dia akan bersikap kejam dan mengeluarkan aura membunuhnya saat didepan seluruh orang terkecuali gadis berambut emas itu, Yah dia Kanaya.
"Terimakasih banyak untuk Raja Agung" seru mereka serempak dan segera kembali duduk di bangku masing-masing.
Dan setelahnya terdengar sebuah pintu terbuka membuat semuanya menoleh kebelakang. Terdapat Bianca yang dengan wajah shock nya berjalan menuju kehadapan Dante.
Bianca berlutut hormat dan menunduk di depan Dante membuat pria itu tersenyum remeh. "Apa yang membuat gadis ini datang padaku?" tanya Dante dengan menaikkan satu alisnya.
"Ampun Yang Mulia. Biarkan yang rendah ini mengatakan sesuatu. Yang rendah ini baru saja menyaksikan hal tak semenonoh di istana. Yang rendah ini melihat Putri Kanaya sedang bercumbu dengan seorang pria asing di taman. Yang rendah ini mohon ampun untuk Yang Mulia.
Hanya saja hal itu tidak pantas dilakukan disaat Yang Mulia tengah datang berkunjung ke kediaman kami. Maafkan kami yang lancang ini"
Bianca menunduk dan sesekali mendongak melihat bagaimana reaksi Dante. Terlihat pria itu memasang wajah marahnya. Bianca kembali menunduk dan tersenyum licik di baliknya.
'𝘛𝘢𝘮𝘢𝘵𝘭𝘢𝘩 𝘳𝘪𝘸𝘢𝘺𝘢𝘵𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘯𝘢𝘺𝘢'
Terdengar semua orang yang ada di aula mulai saling berbicara satu sama lain. Mereka saling berbisik dan melihat ke arah Kanaya. Kanaya yang di tuduh pun merasa tidak Terima.
Dia memang bersama seorang pria namun tidak sama halnya dengan yang Bianca katakan. Wanita itu menambah-nambahkan.
Pemimpin dari klan Yawara-gi menatap Kanaya dengan tajam. Dia merasa malu saat Kanaya membuat onar padahal hari ini Raja Agung berkunjung ke kediaman mereka.
Alex juga menatap Kanaya tak kalah tajam. Dia menyuruh Kanaya menjelaskannya.
Kanaya segera berdiri dari bangkunya dan berjalan kehadapan Dante. Dia ingin berlutut namun Dante menghalanginya."Hentikan itu. Tetap berdiri" perintah Dante membuat Kanaya tetap berdiri di depannya di sebelah Bianca yang masih berlutut. Dante tidak ingin ratunya berlutut di hadapannya, itu sangat tidak pantas.
KAMU SEDANG MEMBACA
FURTURE FOR THE KING
FantasyKlan Sihir, Klan Bela diri, Klan Plantnimals Klan Mermaid. Keempat klan itu bersatu dalam satu benua inti yang berada di tengah-tengah keempat klan. Benua inti yang didirikan oleh Victorious Kingdom dengan pemimpin King Leonardo Da Vinci Dante. Ka...