53

13 1 0
                                    


  "Eunghh...."

  "Dia sudah bangun."

   Pudwi pun berusaha duduk dibantu oleh Namjoon di samping. Kelopak matanya yang berat ia coba buka dan langsung dikejutkan oleh tempat asing yang membuatnya seketika panik. Namun tepukan lembut Namjoon di punggung tangannya menyadarkan kembali untuk tetap tenang.

  "Rebus obat ini dan minum 3 kali sehari, jika masih merasa tidak enak badan kamu bisa mencariku."

  "Nee, eh iya terimakasih."

  "Apa keluhanmu?"

  "Gigit nyamuk."

  "Tidak terlalu parah, oleskan minyak ini dan tunggu sampai baikan."

  "Terimakasih paman." 

Hachiim

  Sontak saja seluruh orang yang ada di kamar itu mengalihkan pandangan mereka ke Pudwi yang bersin. Taehyung, Jungkook dan Yoongi langsung berjalan mendekati Pudwi membuat pipi Pudwi bersemu merah mendapati Taehyung yang shirtless di hadapannya.

  "Gwenchana?"

  "apeun salam-i issseubnikka?"(apa ada yang sakit?)

  "Masih demam."

  Pudwi menurunkan telapak tangan Yoongi yang menempel di keningnya dan mengatakan kalau ia sekarang merasa lebih baik. Namun karena terlalu khawatir, Jungkook meminta tabib Kang untuk memeriksa Pudwi lebih lanjut lagi lalu memintanya cepat meresepkan obat demam dan Flu untuknya.

  Namjoon reflek bangun dari duduknya di samping Pudwi lalu dengan cepat digantikan oleh Taehyung membuat bibir tebal itu sedikit memiliki senyum simpul. Ia mengamati hal ini sehari semalaman membuatnya memiliki kesimpulan tersendiri, namun karena hal itu sedikit ambigu ia menelan mentah-mentah kesimpulannya dan memendamnya sendiri.

  "Setelah rajin meminum obat ini ia akan segera sembuh, kalian tenang saja."

  "Hachiim, terimakasih banyak tabib," ucap Pudwi memberikan senyuman pucat.

  Tabib Kang mengangguk lalu membereskan obat-obatannya sebelum Pudwi memberi intruksi membuat gerakannya lantas berhenti," ada apa lagi? Apa ada yang sakit?"

  "Itu, kaki kak Jungkook lecet dan kaki kak Yoongi memar jadi tabib bisa memeriksanya. Oh ya lengan kak Jungkook dan kak Jimin memiliki bekas goresan pedang yang takutnya dapat menimbulkan infeksi."

  "Kenapa kalian tidak bilang? Sini aku lihat."

  "Taehyung oppa, kenapa tidak memakai baju?" Tanya Pudwi pelan membuat Taehyung menoleh,"alleleugiga teojyeossneunde ileohge che-on-i chagaumyeon deo joh-ayo." (alergiku kambuh dan lebih baik jika suhu tubuhku dingin jika seperti ini).

  Pudwi mengernyit dan menelisik tubuh bagian atas Taehyung yang memiliki ruam merah yang sesekali di garuk, pantas saja ia menanggalkan pakaian atasnya. " yang lain sudah diobati? Sudah diperiksa?"
 
  "Sudah, hanya saja kita melupakan luka kaki Yoongi Hyung, Jungkook dan Jimin yang itu."

  "Aku akan memeriksa yang lain," timpal Yoongi lalu bangkit dari duduknya dan mulai menganalisis ulang tubuh member lainnya yang sudah membenahi pakaian mereka membuat Seokjin mengeluarkan jurus rapp-nya karena ia diminta untuk membuka bajunya kembali. Ini sangat bagus, tapi sangat merepotkan."Kau juga harus diperiksa Yoongi, lebih baik duduk diam!"

  "Tabib, berikan juga mereka tonik untuk menjaga tubuh mereka," ujar kepala Han melirik ke arah Namjoon dan Hoseok yang tengah sibuk menghadapi rengekan member lainnya. Kepala Han yakin, mungkin bukan luka fisik yang tengah mereka alami.

Bts×me time travelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang