Kehebohan

512 45 0
                                    


 #Ditempat lain.

 
      Seorang gadis berpakaian bangsawan tengah menyesap teh dikediamannya menatap keluar jendela yang menampakkan sinar rembulan,terkadang gadis itu tersenyum sendiri memikirkan sesuatu.

   "Putri,apa kau tidak ingin tidur,hari sudah malam putri"ucap pelayannya.

  "Putri ini sedang menunggu seseorang,lebih baik kau pergi dari sini!"hardiknya.

  Pelayan itu pun dengan membungkuk hormat meninggalkan kediaman junjungannya.Tak berselang lama 2 pengawal kerajaan menghadap padanya.

   "Salam putri!"ucap keduanya.

   "Hem,bagaimana?"tanyanya

  "Melapor putri,mereka menginap disebuah penginapan dekat pasar dan mulai mengenakan hanbook"ucap salah satu pengawal.

   "Kalian tahu asal usulnya?namanya?"

    "Menjawab putri,kami belum tahu tentang itu yang kami dengar mereka dari hutan"ucap yang satunya.

   "Tidak becus,bagitu saja tidak bisa!"bentaknya.

   "Maaf putri!"ucap keduanya menunduk takut.

  "Terus awasi mereka,putri ini harus dapat jawabannya besok,atau kepala kalian akan hilang!"bentaknya

   Pengawalnya bergidik ngeri membayangkannya,mereka pun dengan cepat melaksanakan perintah tuannya yang galak itu.

   "Aku akan mendapatkanmu pangeranku,harus"gumamnya denhan senyum licik

🐱

    Dipagi yang cerah pudwi hanya bisa memandang malas member bangtan didepannya yang sedang mengoceh.

 
Flashback

  Pudwi terbangun dari tidurnya yang menurutnya  kurang nyenyak lalu beranjak ke pemandian ia pun menatap kembali diatas lengan kanannya tanda mawar hitam,sejak kapan?pikirnya.pudwi pun menekan dan memejamkan matanya langsung saja ia terbawa kedimensi lain.

   Ruang dimensi itu penuh dengan barang-barang dari masa depan dan sangat lengkap seperti pasar.Pudwi mengelilinginya dari sudut ke sudut seperti tidak ada batasnya,Ia pun menekan tanda itu lagi dan ia kembali kedunia nyata.

  "Oh...itu tanda yang dari awal itu ya,ish kalau gitu gak usah jual kalung itu bodoh"gerutunya .

   Pudwi mengenakan hanbook  biru bercampur hijau daun dibawahnya memberi kesan elegan dengan rambut  dijepit setengah kebelakang.setelah selesai kemudian membuka jendela kamarnya yang ada dilantai 2,

  "Mataharinya aja masih setengah muncul "keluhnya ia masih sangat pagi untuk beraktivitas,namun saat ia ingin berbalik matanya memincing kesuatu tempat dan ia menyunggingkan senyuman.

   Dengan segera ia mengambil gitarnya dan berjalan keluar meninggalkan penginapan.sudah cukup lama berjalan ia pun sampai disebuah kursi kayu dipinggir alun-alun,ia pun bisa melihat orang mulai menyiapkan kebutuhan tokonya dan beraktivitas walaupun masih sangat pagi.ia mulai menyesuaikan senar gitarnya,sebelum bernyanyi ia memejamkan matanya membiarkan angin nakal menggerakkan rambutnya.

   🎶Embun dipagi buta
          Menebarkan bau asa
         Detik demi detik kuhitung
         Inikah saat kupergi
         Oh tuhan kucinta dia
         Berikanlah aku hidup
         Tak kan kusakiti dia
         Hukum apabila terjadi

                Aku tak mudah untuk mencintai
               Aku tak mudah mengakuku cinta
               Aku tak mudah mengatakan aku jatuh cinta
               Senandungku hanya untuk cinta
               Tirakatku hanya untuk engkau
               Tiada dusta sumpah kucinta sampai ku menutup mata.

•••••••🎶

     Tanpa izin dengan lancangnya airmatanya turun begitu saja,ia teringat setiap minggu pagi ia sering menyanyikan lagu dilapangan panti asuhan untuk menghibur anak-anak.saat ia melihat bangku itu dan menatap anak-anak yang sudah bekerja ia rindu anak-anak dipanti dan menyanyikan sebuah lagu untuk mereka dengan tak sadar ia menyanyikan lagu melow.

    Saat ia membuka matanya ia menatap sekeliling orang yang mengerubunginya,ia tersadar saat mereka tepuk tangan dengan ria dengan segera bangkit dari tempat duduknya dan mengucapkan tetima kasih.

   "Wahhh..nona nyanyian anda sangat indah"

    "Selain wajahnya cantik bak dewi ia berbakat"

   "Suaranya merdu sekali"

   "Alat musik aneh itu sangat indah nona dengan nyanyiannya"

   "Dia pasti akan menang saat festival itu"

    "Iya,kaisar pasti sangat menyukainya"

    Pudwi mengernyitkan dahinya saat mendengar kata "festival"ia semakin penasaran akan acara itu.

   "Maaf,bibi apa kan ada festival?"tanya pudwi,semua orang terdiam dan saling tatap.

   "Apa nona belum mendengarnya?"tanya seorang ibu tua.pudwi pun menggeleng polos.

  "Nona,sebentar lagi festival  untuk mencari bakat dari para masyarakat,semua yang mempunyai bakat bisa menampilkannya,setelah itu akan menerima hadiah dari kaisar"pudwi pun tersenyum dan mengangguk.

   "Nona,apa kau mau menyanyikan nyanyian lagi dengan alat ditanganmu itu?"

   "Iya,nona nyanyikan lagi!"

   Saat pudwi mau menyesuaikan sinar gitarnya ia pun teringat akan bangtan yang ia tinggalkan,aduh,bodohnya.

   Ia pun pamit kepada semuanya mengucapkan minta maaf dan segera berlari kepenginapan dan benar saja bangtan sedang kelilungan mencari keberadaannya.

Flashback off

  *Pakai bahasa inggris.

  "Pudwi~aah apa kau tau tadi ada yang mengirimkan makanan kekamar kami,karena kami tidak tahu bahasanya kami hanya mengangguk dan dia marah-marah gak jelas"keluh JK.

  "Apa kau bisa pergi pamit dulu?"tekan suga.

   "Mian,kalian aja tidur gak bisa bangunin orang yang sedang tidur untuk sekedar pamit"ucap pudwi datar,ia sedang dalam mode malas saat bicara dengan suga.

  "Apa kau tahu kami mencari di kamarmu"ucap jimin

  "Ditaman belakang"lanjut taehyung.

  "Dilantai bawah dan atas"lanjut JK.

  "Dibagian depan"lanjut jimin.

   "Disekitarnya"lanjut taehyung.

   "Ditanya orang kami hanya mengangguk terlihat bodoh"lanjut JK kesal.

  "Aku minta maaf,dan sekarang ayo kita makan!"ucap pudwi datar.

  Mereka makan dengan tenang, setelahnya mereka keluar penginapan untuk berjalan-jalan kepasar ini juga sebagai bentuk minta maaf pudwi kebangtan setelah kehebohan dibuatnya.

   Mereka berjalan dengan tenang walaupun agak was-was karena tatapan para bangsawan yang sesekali berpapasan dengan mereka menatap dengan penuh mengimindasi bagaimana tidak seorang gadis cantik berjalan dengan 7 pria misterius tertutupi wajahnya.
Seperti pengantin saja:v

   Saat mereka sedang berjalan mereka dihentikan oleh kegaduhan didepannya mereka melihat...

#Jangan lupa tinggalkan jejak🐾

Bts×me time travelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang