55

14 2 1
                                    


  Ji-min mengangguk dan melirik Pudwi sekilas sebelum menundukkan kepalanya lagi. Melihat sifatnya seperti ini Pudwi yakin kalau mereka dapat berteman baik.

"Hachiim, tapi pasti ada keluarga pihak suaminya disana," ujar Pudwi mengingat perlakuan ibu kepala Han pada mereka tadi. Jika keluarga Ji-min memiliki tempramen sama, ia lebih baik membangun gubuk sendiri yang jelek namun tenang untuknya.

"Keluarga mereka terkena longsor satu tahun yang lalu membuat beberapa keluarga tidak dapat terselamatkan. Hanya menyisakan ibu mertuanya yang mengalami patah tulang di kaki."

"Maaf karena bertanya, a-aku hanya...."

"Kami mengerti, tapi sedikit yang kau tahu itu lebih baik."

Pudwi mengangguk kaku. Memang benar, ia hanya menumpang dan sangat buruk jika menginterogasi sebuah keluarga seperti itu.

"Ji-min, sepertinya Juyin sudah memberitahu-mu semuanya?"

"Iya dan tikarnya sudah aku ganti kak," bisik Ji-min pelan seraya menarik baju kepala Han dengan halus.

"Baiklah, tikarnya sudah Ji-min ganti dan kalian bisa tidur malam ini. Jika kalian butuh apa-apa kalian bisa mengatakan padaku atau pada Seomin dan Juyin. Tapi maaf tidak ada baju dan selimut untuk kalian ganti. Setelah kami ke kota besok, kalian akan mendapatkannya."

  "Tidak usah kepala Han, semua ini sudah cukup. Kekurangannya akan kami lengkapi sendiri."

  "Baiklah, terserah kalian. Ji-min antar Kyung rin untuk pulang bersamamu, Juyin sudah memgatakan semuanya kan?"

  Sekali lagi Ji-min mengangguk dan keluar terlebih dahulu membuat Pudwi yang memiliki nama samaran Kyung Rin harus mengikuti langkahnya dengan cepat. Namun karena bangtan khawatir dengan Pudwi, mereka memutuskan untuk mengikutinya sampai ke kaki bukit yang hanya berdiri beberapa rumah.

  "Kamu bisa tinggal di sini," ucap Ji-Min pelan seraya mendorong sebuah kamar yang seharusnya tidak layak disebut kamar namun terlihat bersih dengan hanya ada tikar di dalam. "Terimakasih kak Ji."

  "Emm, apa kau punya buah?"

  Setelah ini penyamaran mereka pun di mulai lagi, dengan level baru.

•••

  Dilain dimensi, dimana ketujuh bintang dunia yang dikabarkan menghilang telah berhasil memporak-porandakkan seluruh polosok belahan bumi dengan bermilyaran hati yang meraung meminta mereka untuk kembali. Namun, selama 3 hari pencarian setelah hilangnya mereka bocor ke publik, belum ada tanda-tanda jejak dimana menghilangnya mereka. Bahkan cctv dorm mereka pun tidak dapat diretas setelah mati tiba-tiba dan membuat agensi sebesar HYBE harus sabar menghadapi segala tuntunan dari Army atas menghilangnya bangtan.

  Siang hari ini, semua keluarga para member bts telah berkumpul di meja bundar lantai 10 yang berisikan Bang Si hyuk, Park Ji-won, dan beberapa petinggi HYBE lainnya. Semua anggota keluarga member ada disana, termasuk juga kakak dan adik member yang bertugas menenangkan ibu-ibu mereka jika hilang kendali seperti 3 hari yang lalu.

  Bang Si hyuk yang duduk di samping park Ji-won tidak berani menatap mata mereka satu per satu dan hanya bisa menundukkan kepalanya selama acara permintaan maaf dan laporan penyelidikan lebih lanjut yang sudah dilakukan HYBE dan pemerintah saat ini. Ketika ruangan itu hening selama acara dan tidak ada timbal baliknya dari pihak keluarga membuat hati papa bear ini mencolos seketika, ia sudah mematahkan kepercayaan mereka untuk menjaga bangtan selama bekerja dengannya. Cara meminta maaf sebenarnya adalah dengan cara membawa bangtan pulang secepatnya dengan keadaan selamat.

"Tolong temukan mereka, bagaimanapun caranya."

"Kami berjanji akan membawa bangtan kembali."

  Papa bear mengangkat kepalanya dan langsung bersitatap dengan manik mata ibu Yoongi yang juga tengah menatapnya. Seketika tenggorokannya seperti tercekat sesuatu dan kata-kata yang ingin diucapkan tidak dapat terlontar. Namun ketika ia tidak sengaja melihat bekas infus di punggung tangannya sontak saja matanya menajam dan punggungnya langsung tegak lurus. "Saya bersumpah akan menemukan dan membawa bangtan kembali, bagaimanapun caranya walaupun nyawa saya menjadi taruhan."

   Tidak berselang lama sebuah cuitan muncul di twitter dan langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial terutama para Army, karena foto yang diunggah ini adalah foto keluarga komplit member bts yang tertangkap kamera keluar dari agensi pada pukul 14.00 WKS. Dari beberapa foto yang beredar, terlihat jelas keluarga member bts tengah keluar dari agensi lalu pergi dengan mobil keluarga masing-masing. Yang menjadi sorotan beberapa army adalah dua orang laki-laki dan perempuan yang bermasker, bertopi dan berkacamata hitam tengah menggandeng ibu Taehyung dengan hati-hati. Melihat foto ini, army yakin kalau mereka berdua adalah adik-adik Taehyung yang selama ini disembunyikan. Namun sebagian banyak army merasa sedih karena pertemuan ini dan langsung memviralkan tagar #BTSFINE  yang langsung menjadi trending nomor 1 setelah tagar #SAVEBTS Dan #(kembalikanBTS).

  Tidak hanya memviralkan tagar, sebagian army korea langsung turun ke jalan dan mengganti semua poster pencarian BTS dengan Foto BTS bertuliskan BTS Baik-baik saja dan akan segera kembali. Army tahu kalau tidak hanya mereka saja yang sedih kehilangan Bangtan, tetapi keluarga bangtan lebih merasa kehilangan dan kini mereka harus jadi penguat untuk mereka.

  Di bagian negara lain, sebuah keluarga tengah hancur karena kehilangan putri mereka satu-satunya. Rian Mahen, seorang  pengusaha sepeda listrik harus mengalami kebangkrutan karena gagal mendapat suntikan dana disebabkan putrinya menghilang dan pernikahan itu tidak dapat terjadi. Sebenarnya ini tidak seburuk yang Pudwi kira, ayah Rifky tahu  tempramen buruk Rian dan seberapa buruk Riana (Ibu Pudwi) memperlakukan Pudwi selama ini karena ia dulunya merupakan teman baik Rian.

  Ayah Rifky, Zulkifri dulunya teman baik Rian dan mereka tumbuh bersama sejak kecil. Namun setelah Rian bertemu Riana yang seorang pemandu karaoke membuat Rian mengenal adanya judi dan miras membuat hubungan mereka terputus. Zulkifri yang pernah tinggal di Australia selama 8 tahun akhirnya kembali ke Indonesia dan tidak mengetahui kabar Rian lagi jika anaknya Rifky tidak selalu menceritakan musuhnya disekolah yang ternyata putri Rian. Zulfikri mengetahui segalanya tentang yang dialami Pudwi juga dari Rifky yang diam-diam mulai mencintai Pudwi berkedok musuh.

  Di malam itu setelah pulang dari kantor, Zulfikri tidak sengaja berpapasan dengan Rian yang sedang berjalan di trotoar dengan keadaan mabuk. Karena melihat Rian hampir saja tertabrak mobil akhirnya dengan terpaksa ia mengantarkan Rian pulang dengan mobilnya. Di tengah perjalanan, sesuatu mengejutkan Zulfikri ketika Rian secara tidak sadar menggigau tentang perusahaannya yang hampir bangkrut karena tertipu ratusan juta oleh seseorang yang tidak Zulkifri ketahui. Dan yang membuatnya memutuskan untuk menikahkan Rifky dan Pudwi berkedok  perjanjian bisnis karena Rian dengan tanpa sadar lagi menceritakan kalau ia akan menggunakan Pudwi untuk dijadikan alat pemuas nafsu bagi para investor yang ingin menyuntikkan dana. Mendengar ini, ia pun membuat perjanjian bisnis yang malah membuat Pudwi melarikan diri dan sampai sekarang tidak dapat ditemukan. Sedangkan Rian sekarang hanya sibuk mabuk-mabukkan, berjudi dan Riana telah pergi entah kemana setelah rumah mereka dijual untuk menutupi hutang perusahaan.

Bts×me time travelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang