35

164 33 5
                                    

"Apa aku lupa menceritakannya ya?"pikir pudwi menggaruk pipinya yang tiba-tiba gatal.

"apa aku lupa menceritakannya pada kalian ya?"celetuk pudwi.

"Jika itu privasi tidak apa"sahut namjoon.

"aku akan......"

"Pudwi aku lapar"rengek jungkook yang langsung diberi sebungkus snack kentang,pudwi sudah menduganya dari awal.

"Yang terpenting oppadeul,diistana ini tidak ada yang baik.kita harus keluar secepatnya dari sini dan menghilang tanpa jejak,mungkin bisa kehutan atau ke kerajaan tetangga"bisik pudwi.

"Kenapa?kau bilang kemarin hanya perlu keluar dari kerajaan ini kan?aku kira kita kan pulang kerumah itu"kaget namjoon dengan nada pelan.

"Yaaa,bisa jadi mereka menemukan kita kan dirumah itu?kita kan niatnya kabur"ucap pudwi.

"Apa harus mendadak seperti ini?kita bahkan tidak tahu seluk beluk daerah joseon.Kita belum ada persiapan yang matang jika harus kabur dari wilayah ini juga"ujar namjoon terlihat frustasi.

"Tapi hyung,percuma juga kita kabur dari kerajaan ini dan Akhirnya mereka bisa menemukan kita.Lebih baik kita menghilang dari joseon"timpal jimin menyetujui ucapan pudwi.

"Tapi setidaknya kita tahu harus kabur ke wilayah mana.Kita tidak bisa hanya mengandalkan keberanian saja.Semuanya perlu dipikirkan matang-matang"ujar namjoon membuat pudwi mendudukan kepalanya,ia seharusnya memikirkan itu juga.

"Lalu bagaimana?"tanya jimin bingung.

"Kita lihat kondisi"ujar namjoon menyenderkan badannya di kursi dan mengalihkan pandangan.Ia memaklumi pemikiran pudwi yang masih terbilang remaja dan masih labil,ia juga tidak bisa memarahinya mengingat situasi gadis itu seharusnya paling dilindungi disini.

"Mianhe namjoon ssi,aku selalu membuat keputusan sepihak dan mendadak.Aku seharusnya tidak seperti itu"ujar pudwi pelan.

"Gwencana,aku memaklumi kalau......"

"Hei,setelah ini giliran kalian.segeralah bersiap"kata prajurit yang tiba-tiba datang dihadapan mereka.

Seokjin dan namjoon segera menggiring para member dan pudwi keruangan diaula yang hanya disekati oleh tirai,mereka harus mempersiapkan yang lainya juga sebelum tampil dan kabur(?)

"Ingat,jangan bagus-bagus.Tidak usah powerfull"peringat yoongi dengan malas.

"Mungkin itu tidak berlaku untuk hobi hyung"sahut jungkook.

"Eeeiii,apa-apaan kau ini.benarlah hehe....."cengir hoseok.Jiwa menarinya meronta-ronta ingin ditampilkan beberapa hari ini.

" majimag-e teugbyeolhan seopeulaijeuleul deulibnida"gumam taehyung penuh misteri.(Kita beri kejutan diakhir nanti)

"ayo bersiap,pudwi kau tahu giliranmu kan?"tanya namjoon dan pudwi mengangguk dengan tangannya sudah menggenggam gitar.

"Ayo naik!!"titah namjoon saat giliran mereka dipanggil,dari belakang pudwi dapat mendengar suara riuh tepuk tangan dari seluruh penjuru aula.Ia pun segera bergegas pergi menuju pojok panggung dan siap menyalakan speaker,mereka hampir melupakan itu.

"Cause I-I-I'm in the stars tonight
So watch me bring the fire and set the night alight"

Pudwi terkekeh kecil melihat penampilan bangtan yang diluar dugaan terlihat sangat powerfull dan bersemangat,ah kecuali si yoongi sih dia terlihat begitu malas dengan daya energi 15%.

"Mereka sangat tampan"kagum pudwi yang masih berdiri dipojok bawah panggung.

"Apa gue bisa pilih salah satu?"gumamnya.

Plakkkk

"Sadar woi,halu mulu.Belum tentu mereka suka gue kan?"monolog pudwi yang terus memandangi penampilan bangtan walau tanpa mic,khusus hari ini mereka memilih lipsync xixixi.

"Tapi,bisa aja sih mereka suka gue,kan gue cantik,baik hati dan tidak sombong"ujar pudwi menaruh dagunya diujung gitar.

"Sampai kapan ya?sampai kapan petualangan gue sama bangtan berakhir?apa kita akan selamanya disini atau bisa pulang?apa di masa depan nanti kita masih tetap bersama?"lanjut pudwi berubah sendu,ia ingin segera pulang namun tidak ingin cepat berpisah dengan bangtan yang sudah dianggap menjadi keluarganya sendiri.

"Kalau pada akhirnya kita berpisah,gue mau........"

Perkataan pudwi terhenti saat matanya tidak sengaja melihat pangeran sungjae dari kejauhan,sekelebat pertemuan mereka dimalam itu membuat amarah pudwi semakin membuncah dan semakin membulatkan tekadnya kabur dari daerah joseon ini.

  Flashback on

  "Sebenarnya kita ngapain sih disini?kalau urusannya gak penting gue mau pulang disini dingin"lengan pudwi tertahan oleh pangeran sungjae saat hendak pergi,ia melihat jengah pangeran sungjae yang sedaritadi tersenyum mengerikan.

  "Lo mau ngap......."

  "Kalian dari masa depan kan?"tanya pangeran sungjae menatap tajam ke manik mata pudwi.

  "Kamu ngomong apaan sih?mana ada yang seperti itu"sanggah pudwi yang jantungnya sudah berdetak lebih kencang.Apa penyamarannya ketahuan?
 
  "Duduk sini!"ujar pangeran sungjae duduk di bebatuan pinggir danau.Iya,pangeran sungjae mengajak pudwi kedanau hutan tadi sore sampai malam namun tidak ada yang mereka lakukan.

  "Tidak,aku mau per......"

  "Aku tahu kalau kamu yang mengusir semua prajurit di pavilliun putri song yi tadi pagi kan?"

  Pudwi terpaku dan menatap punggung pangeran sungjae dengan heran,bagaimana dia bisa tahu?apa dia juga tahu kalau......

  "Kalian bisa membohongi semua orang di masa ini,namun aku cukup pintar untuk mengetahui kelicikan orang dari masa depan"ujar pangeran sungjae seraya melempar kerikil di danau.

  "Apa angin malam membuatmu menjadi hilang akal.Tidak ada orang dari masa depan"sanggah pudwi lebih keras.

  "Sebanyak apa pun kau menyangkal semakin kuat juga keyakinanku kalau kalian dari masa depan.Karena sebenarnya tidak ada pencuri yang  berani mengaku kejahatannya"ujar pangeran sungjae menatap lurus kedepan.

  "Apa yang kau mau ha?"tantang pudwi dengan tangan terkepal.

  "Menikahlah denganku"ujar pangeran sungjae berdiri lalu berbalik menatap tajam pudwi.

  "Heh bastrad jangan ngadi-adi ya jadi orang.Ngomong nikah seenak jidat lo aja,nikah aja sana sama rumput yang bergoyang"maki pudwi.

  "Apa kau tahu?kakak pertama menginginkanmu jadi selirnya saat perayaan nanti,apa kau ingin menikah dengannya?"tanya pangeran sungjae memegang kedua bahu pudwi erat.

  "Aku tidak ingin menikah dengannya ataupun denganmu"jawab pudwi menghempaskan kedua tangan pangeran sungjae yang bertengger dibahunya.

  "Kau akan mati,kalian semua akan mati"tekan pangeran sungjae berkilat marah.

  "apa yang coba kau bicarakan sebenarnya?"teriak pudwi frustasi.

  "Aku tahu semua rahasia dan rencana kalian.Jika kalian ingin selamat disini maka kalian harus membayarku untuk menutup mulut"

  "Yaitu menikahlah denganku"lanjutnya bersmirk.

Plakkkk































#Jangan lupa tinggalkan jejak🐾

Bts×me time travelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang