Happy reading, feel free to vomment for my boosters, and dont forget to check my tiktok acc for jisyong edits, luv <3
~Soul That You Save~
“Hai, bagaimana kabarmu, Kim Jisoo?” tanpa sadar senyum mengembang di wajah Lee Taeyong saat ia melihat Kim Jisoo yang duduk manis di taman rumah sakit, begitu menikmati kehangatan musim semi yang nyaman.
“Taeyong-ssi, kau disini!” Jisoo ikut tersenyum, ia tak dapat menyembunyikan nada suaranya yang terdengar sangat bahagia. Tanpa sadar gadis itu menunduk, malu dengan keantusiasan dirinya sendiri karena melihat pria itu setelah tiga hari tak bersua.
“Aku baik, Taeyong-ssi.” Jisoo berujar lirih, masih menunduk. “Bagaimana denganmu?”
“Aku juga baik.” Taeyong berujar santai, ikut duduk di samping Jisoo, menyisakan jarak yang cukup dekat untuk mereka, namun anehnya terasa sangat jauh disaat yang bersamaan.
“Wah, taman ini sangat indah.” Taeyong bergumam. Untuk sesaat ia sibuk melihat hamparan taman rumah sakit yang memancarkan semu jingga kemerahan diselimuti hangatnya musim semi. “Sayang sekali aku tak membawa kamera, aku ingin memotret pemandangan ini.”
“Taman ini adalah tempat favoritku di rumah sakit.” Jisoo ikut memandang kedepan. “Rasanya semua akan baik-baik saja jika aku disini.”
“Jisoo-ssi, aku yakin kau akan baik-baik saja.” Pria itu memandang sang gadis, tersenyum lembut. “Segera setelah kau sembuh, kau akan menjelajahi banyak taman untuk dinikmati. Lihat saja.”
“Aku harap bisa segera melakukannya.” Jisoo tersenyum. “Pasti sangat menyenangkan.”
“Aku akan memotretmu saat hari itu tiba.” Taeyong tahu ia akan selalu terpesona melihat senyum gadis di sampingnya ini. “Tidak, aku akan memotretmu sekarang.” Pria itu berdiri, merogoh ponsel di kantung celana jeansnya. Ia berjalan beberapa langkah kedepan, siap memotret Jisoo yang terdiam bingung.
“Kurasa saat ini tak perlu, Taeyong-ssi.” Jisoo menunduk malu. “Aku tak pernah berpose.”
“Kau hanya perlu menjadi dirimu, Jisoo-ssi.” Taeyong berujar mantap, menyemangati. “Momen seperti ini harus dikenang. Lagipula aku fotografer yang cukup handal. Aku yskin hasil pemotretanku akan bagus.” Taeyong terkekeh geli, menyombongkan diri dengan jenaka. Mau tak Jisoo tak dapat menahan senyumnya. Pria itu tak hanya handal, dia adalah fotografer profesional Crystal Lux yang melegenda.
“Kurasa hasilnya tidak akan buruk.” Jisoo terkekeh geli. “Mungkin kau bisa memotretku sekali, Taeyong-ssi.”
“Kau tak akan menyesal, Jisoo-ssi.” Taeyong tertawa atas candaan gadis itu. “Berposelah."
Awalnya Jisoo masih merasa canggung, namun ia mengikuti arahan pria itu. Taeyong memintanya untuk duduk dengan santai, tersenyum memandang kamera. Jisoo mengikuti semua arahan itu, ia melihat Taeyong yang berjongkok dengan wajah serius, siap memotret. Pria itu beralih menjadi fotografer handal, mungkin Jisoo tak akan pernah lagi mendapatkan kesempatan dipotret oleh fotografer Crystal Lux. Perasaan geli itu membuat Jisoo merasa senang dan dengan mudah mengembangkan senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL THAT YOU SAVE
Fanfiction"Aku disini, Jisoo-ssi." Taeyong tanpa sadar telah merangkul Jisoo yang terisak penuh penderitaan. "Aku tak akan bisa mengambil rasa sakit dan kelelahannmu." Pria itu mengeratkan pelukannya begitu sang gadis menumpahkan tangis pilu itu di pundaknya...