\\TW\\ SUICIDAL ACT, PLEASE READ WITH CAUTION!!!
~Soul That You Save~
“Ah, Ajal gadis ini ternyata datang juga.”
Sekertaris Jung melirik gadis di sampingnya itu. Gadis itu mengatakan sesuatu yang aneh dan tiba-tiba saja pingsan. Kemudian setelah beberapa saat, Kim Jisoo kembali tersadar. Namun kali ini ia tak terlihat takut seperti tadi. Jisoo duduk dengan tenang, bersandar nyaman seolah tidak peduli dengan laju mobil yang di atas rata-rata.
“Aku sudah lama menunggu untuk saat ini.” Gadis itu tersenyum kecil, seolah menikmati perjalanannya. “Sayang sekali mungkin akan terasa sangat sakit. Kecelakaan mobil bisa saja justru menyebabkan kelumpuhan yang parah. Aku lebih senang melompat dari tebing.” Gadis itu bergumam kecil, sedetik kemudian melirik Sekertaris Jung penuh perhitungan. “Tuan, tabrakan mobil ini dengan keras dan tanpa ragu. Salah sedikit kita mungkin hanya akan berakhir koma di rumah sakit.”
Ada yang salah dengan Kim Jisoo...
Sekertaris Jung menyadarinya. Gadis itu tadi sangat ketakutan. Ia menangis dalam diam seolah menahan sakit dalam jiwa dan raganya. Namun gadis yang di sampingnya saat ini justru kebalikanya. Ia menikmati laju mobil diatas rata-rata ini, menanti ajalnya dengan penuh keyakinan dan juga kesenangan. Bahkan mewanti-wanti dirinya agar yakin dalam menabrakan mobilnya.
Apakah Kim Jisoo menggeretak saking takutnya?
Namun Sekertaris Jung tak melihat rasa takut itu. Yang ia lihat hanya seorang gadis ysng tersenyum senang dan bersenandung riang, menanti ajal yang mengenaskan seperti menanti hadiah lotre ratusan miliar.
“Kau bukan Nona Kim Jisoo.” Sekertaris Jung sampai dengan satu kesimpulan sederhana. Kim Jisoo sempat mengatakan ia sedang mendapat perawatan dari Park Jinyoung mengenai masalah ingatannya. Namun sepertinya masalah gadis ini bukan hanya ingatan yang hilang semata.
“Kau cukup tanggap, tuan.” Gadis itu tersenyum tipis, masih duduk dengan tenang tanpa ketakutan. “Lagipula Kim Jisoo yang lemah itu memang sangat merepotkan, kan?” Gadis itu tertawa ringan. “Perkenalkan Aku Jung Jihyun, tuan.”
~~~
Taeyong terus menyetir dengan gusar. Sekencang apapun ia melajukan mobilnya, ia tak juga melihar mobil Sekertaris Jung. Ia sama sekali tak tahu dimana Sekertaris Jung membawa Jisoo. Telepon mereka berdua telah dimatikan dan hanya keajaiban yang dapat membantu Taeyong menemukan Jisoo dari jutaan jalan dan kemungkinan Sekertaris Jung membawa Jisoo. Pria itu menghembuskan nafas berkali-kali, mencegah dirinya untuk panik dan melakukan hal bodoh lagi. Ia harus berfokus melihat mobil-mobil itu, ia harus fokus jika ingin menemukan Jisoo.
Aku tak akan memaafkan diriku jika Jisoo terluka...
Ia terus merapalkan mantra itu dalam hati. Ia betul-betul akan membunuh dirinya sendiri jika Jisoo sampai terluka atas perbuatan Sekertaris Jung. Ialah yang mengenalkan Jisoo kepada Sekertaris Jung. Ia pulalah yang begitu saja percaya kepada Sekertaris Jung dan menyerahkan Jisoo begitu saja. Inikah maksud Kim Nayoung yang menyatakan dirinya sendirialah yang akan menyerahkan Jisoo? Dirinyalah yang begitu bodoh mempercayakan Jisoo pada orang asing.
Nayoung benar, aku sangat bodoh...
Pria itu memaki dirinya dalam hati. Ialah yang dengan tegas dan penuh tekad menyatakan akan melindungi gadis. Ia meyakinkan Jisoo jika gadis tak perlu khawatir, gadis itu akan baik-baik saja dalam penjagaannya. Namun ia jugalah yang melanggar janji-janji itu. Ia yang menjerumuskan Jisoo dalam bahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL THAT YOU SAVE
Fanfiction"Aku disini, Jisoo-ssi." Taeyong tanpa sadar telah merangkul Jisoo yang terisak penuh penderitaan. "Aku tak akan bisa mengambil rasa sakit dan kelelahannmu." Pria itu mengeratkan pelukannya begitu sang gadis menumpahkan tangis pilu itu di pundaknya...