Hola, baru udpate lagi nih hehehe semoga masih ada yg nungguin cerita ini :") happy reading, feel free to vomment for my boosters, luv <33
~Soul That You Save~
“Kau yang akan mati, Lee Nayoung.”
Jisoo menggigit bibirnya keras-keras. Ia tidak boleh ketakutan saat ini. Ini adalah alam bawa sadarnya, kekuasaannya. Jika Jisoo gentar sedikit saja, Nayoung akan semakin kuat. Ia tak akan lagi memberikan apa yang Nayoung mau. Ia tak akan ketakutan dan menangis atas ancaman monster itu.
“Kau sudah mulai melawan yah?” Nayoung tersenyum tipis, namun suara wanita itu sarat akan ejekan. “Kalau kau seberani itu, majulah. Bukankah kau ingin membunuhku? Kemarilah dan bunuh aku, Kim Jisoo.”
Aku tak akan jatuh dalam perangkapnya...
Jisoo menggeleng kuat. Seperti yang dikatakan Jinyoung, jika bertemu dengan Nayoung, ia harus menghindar karena jiwa Nayoung masih sangat kuat. Ia tak boleh mengikuti permainan wanita licik ini.
“Aku pasti akan membunuhmu.” Jisoo berujar datar. “Tapi aku tak akan pernah jatuh dalam perangkapmu, monster.”
Menghilanglah Lee Nayoung, menghilanglah Lee Nayoung, menghilanglah Lee Nayoung.
Jisoo terus merapalkan perkataan itu bak mantra yang melindunginya. Semua ini adalah pikirannya, ia mampu mengatur semuanya. Jika ia memerintahkan Nayoung untuk menghilang, maka wanita itu akan segera menghilang. Jisoo tak boleh merasa gentar atau ketakutan, pikiran alam bawa sadarnya adalah miliknya sendiri.
“Kau sangat bodoh, Kim Jisoo.”
Jisoo berusaha fokus dan tidak menghiraukan perkataan wanita itu yang sarat akan ejekan. Jisoo hanya perlu untuk terus memerintahkan alam bawah sadarnya segera menghilangkan Lee Nayoung. Kepribadian monster itu muncul paling pertama, tertanam di jiwanya layaknya pohon raksasa dengan akar yang menempel di tanah. Kekuatan dan ambisi Nayoung untuk mengambil alih dirinya membara dari hari pertama Jisoo mengetahui ia mengidap kepribadian ganda. Wanita itu muncul dan langsung mendeklarasikan perang, berniat merebut jiwa Jisoo yang selalu dianggap lemah dan menyedihkan.
“Kau memang sangat lemah, Kim Jisoo.” Nayoung berujar dingin seolah membaca pikiran Jisoo yang berusaha melemahkan kehadirannya namun terlihat sangat menyedihkan dimata Nayoung. “Kau harusnya sadar jika dirimu yang lemah itu tak pantas menghirup udara bebas sedetik saja.” Suara itu terdengar semakin dekat. “Aku yang harus hidup, akulah yang menanggung kelemahanmu itu, gadis jahat.”
Suara itu terdengar begitu dingin dan menusuk, sarat akan dendam yang dilampiaskan dari hati terkelam manusia.
Jisoo mengepalkan jemarinya yang gemetar, pun masih memejamkan kedua netra kelamnya dengan fokus melemahkan kehadiran Nayoung. Namun semua perkataan wanita itu yang sarat akan kebencian terasa seperti kebenaran pahit yang harus Jisoo hadapi. Pada kenyataannya jiwa Jisoo yang ketakutan dan tak sanggup menerima kejadian keji yang menimpanya memaksa Jisoo untuk berlaih dan membangun kepribadian ganda untuk menanggung semua ingatan mengerikan itu.Nayoung yang diliputi kebencian membara untuknya pada dasarnya adalah jiwa yang telah menanggung apa yang Jisoo tak dapat hadapi. Bahkan tak dapat dipungkiri mungkin Nayoung ataupun kepribadian lainnya mengingat semua kejadian itu, mengingat pelaku keji yang Jisoo paksakan teredam dalam alam bawa sadar terkelamnya.
Jika aku melenyapkan semua kerpibadian ini, apakah aku sanggup menerima semua ingatan mengerikan itu?
“Kau tak akan sanggup, Kim Jisoo.”
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL THAT YOU SAVE
Fanfic"Aku disini, Jisoo-ssi." Taeyong tanpa sadar telah merangkul Jisoo yang terisak penuh penderitaan. "Aku tak akan bisa mengambil rasa sakit dan kelelahannmu." Pria itu mengeratkan pelukannya begitu sang gadis menumpahkan tangis pilu itu di pundaknya...