Happy reading, Feel free to vomment for my booster <3
~Soul That You Save~
Flashback On (Berlin, 2019)
Siang yang terik di Berlin, begitu pula yang dirasakan oleh dua orang yang terlihat canggung duduk berdua di cafe sambil menyantap makan siang mereka. Pertemuan ke tiga antara Taeyong dan Jisoo yang tetap canggung.
Taeyong sudah mengiyakan akan menolong Jinyoung untuk membantu Jisoo, dan Jisoo tak mungkin menolak niat baik Jinyoung untuk membantunya menemukan teman, dan disinilah mereka berdua menikmati makan siang bersama walaupun dengan suasana yang canggung. Salahkan Jinyoung dengan urusan mendadaknya hingga membuat acara makan siang kali ini jauh lebih canggung dari sebelumnya.
"Jadi Jisoo-ssi, bagaimana rasanya jadi penulis dan menetap di negeri asing?”
Taeyong berucap berinisiatif untuk memulai percakapan untuk mencairkan suasana yang sangat canggung ini. Setidaknya mereka kini hanya memanggil nama satu sama lain walaupun masih dalam bahasa formal. Pertemuan pertama justru menggunakan panggilan nona dan tuan saking canggungnya.
“Biasa saja, tak ada yang istimewa.”
Taeyong tak bisa menyembunyikan senyum masamnya. Jisoo seolah tak ingin berbicara dengan Taeyong terlihat jelas dari caranya berbicara dan jawaban yang terkesan dingin.
“Aku permisi ke toilet.”
Perkataan dingin Jisoo kembali memecah keheningan yang terjadi antara mereka. Taeyong hanya bisa mengganguk. Dia sejujurnya merasa jengah, pasalnya Jisoo bahkan tak menunjukan sikap ingin berteman dan malah cenderung dingin. Bagaimana mereka bisa mengenal satu sama lain jika wanita itu justru menutup diri dan tak ingin memberikannya kesempatan apapun.
~~~
Di dalam toilet Jisoo mengatur nafasnya, rasa sesak kembali menghinggapinya. Jisoo berusaha mengatur nafas tapi rasanya begitu sesak, sesak yang menyiksa. Wanita itu tak kuat lagi.
“Aku…”
Ucapan terakhir Jisoo sebelum semuanya menggelap.
~~~
Taeyong mengetukkan jarinya di meja. Bosan menunggu Jisoo yang sangat lama berada di toilet. Tiba-tiba saja pikiran buruk langsung menghinggapi pria itu.Bagaimana jika terjadi “sesuatu” dengan Jisoo?
Jinyoung sudah memperingatkan bahwa dia harus menjaga Jisoo kalau-kalau terjadi sesuatu pada wanita itu. Atas seizin Jisoo, Jinyoung memberitahunya bahwa wanita itu memang mengidap kepribadian ganda. Makanya makan siang kali ini dimana Jinyoung tak ada sebagai pengawas wanita itu, Taeyong mau tak mau diberi ultimatum oleh sahabatnya itu untuk mengawasi Jisoo. Jinyoung bilang Jisoo akan segera menjalani prosedur penyatuan kepribadian di Seoul. Untuk itulah sahabatnya menjemput wanita itu di Berlin tempatnya sekarang menetap.
Taeyong memutuskan bangkit dan akan mengecek keadaan Jisoo. Namun baru saja pria itu akan melangkah, wanita itu sudah terlebih dahulu berjalan keluar toilet. Sebelum pria itu bernafas lega, Jisoo justru melangkah menuju pintu keluar cafe. Tersenyum sangat ceria dan melewati pria itu begitu saja seolah tak mengenalnya.
Taeyong tiba-tiba dilanda kegugupan. Apakah itu berarti saat ini seorang Kim Jisoo diambil alih oleh kepribadiannya yang lain? Pria itu sama sekali tak mengetahui kepribadian macam apa yang kini mengendalikan Jisoo. Rasanya ia ingin mengumpati sahabatnya itu karena menempatkannya dalam situasi rumit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOUL THAT YOU SAVE
Fanfiction"Aku disini, Jisoo-ssi." Taeyong tanpa sadar telah merangkul Jisoo yang terisak penuh penderitaan. "Aku tak akan bisa mengambil rasa sakit dan kelelahannmu." Pria itu mengeratkan pelukannya begitu sang gadis menumpahkan tangis pilu itu di pundaknya...