20. Jealous?

3.3K 458 28
                                    

"Shibal annyeong!"

Jennie menyapa dengan penuh senyuman yang tentunya membuat mereka semua membulatkan mata mereka, tak percaya dengan ucapan Jennie.

"Bayiku ini tidak boleh berbicara kasar" ujar Lisa sambil menutup mulut Jennie, begitu saja.

"Hallo Mom and Dad" kikuk Rose sedikit menundukkan badannya, tanda hormat.

Arsenio menghela nafasnya kasar, lalu tatapannya segera tertuju pada Irene seperti meminta penjelasan.

"Saya memang ingin bertemu dengan mereka, hanya saja saya tidak memberitahu tempat makan ini pada mereka" jelas Irene yanh benar adanya.

"Kita pulang sekarang, nafsu makan saya sudah hilang sejak melihat wajah tak bersalahnya itu!" tegas Arsenio.

Hye Kyo pun menoleh kearah sang anak yang sedang mengelus lembut rahang tegas milik Lisa. Jennie juga bersikap seperti biasanya dan tidak menampilkan sedikitpun raut wajah tak sukanya.

"Maaf jika kehadiran saya dan Rose membuat kalian semua merasa tidak nyaman, kalau begitu biar saya saja yang mencari tempat lain" sopan Jisoo dengan sedikit menundukkan kepalanya.

"Tidak perlu, lagi pula kursinya juga tersisa untuk dua orang kan? Kalian duduk saja dan pesanlah apapun yang kalian inginkan" ucap Jennie yang tentunya kembali membuat mereka semua syok, tak percaya.

Jisoo menatap kearah Rose terlebih dahulu, wanita berambut blonde itu menggelengkan kepalanya, tanda tidak setuju. Namun Jisoo malah menarik salah satu kursi kosong tepat di depan Lisa.

"Terima kasih karena sudah mau menerima saya dan Rose"

Jennie tak menjawab, ia malah asik sendiri dengan Lisa yang saat ini keduanya saling bergurau satu sama lain. Dan sesekali Jennie mengecup ujung hidung juga sudut bibir Lisa tanpa ada rasa sungkan, di depan banyak orang.

"Bukankah kalian berdua sepasang kekasih? Kenapa harus duduk berjauhan, Nayeon bergeserlah agar Jisoo dan Rose duduk bersampingan" ucap Jennie saat Rose ingin menarik kursi tepat di hadapan Daddynya.

Rose menelan salivanya susah payah, tentu saja ia merasa malu sekarang. Jisoo juga sudah diam mematung di tempatnya, ia tidak bisa berkata-kata sekarang. Nayeon pun menuruti ucapan Jennie dan mereka pun duduk dengan penuh keheningan.

"Boo harus liat ini, menurut Jennie kita harus segera ke sana. Tidak apa kan jika nantinya Lisa mengambil cuti beberapa hari?" ujar Jennie sambil mengeluarkan ponselnya dari pouch Chanel miliknya.

"Kamu ingin ke tempat ini? Baiklah, ayo kita pergi berlibur ke sana. Aku baru bisa mengambil cuti, setelah menyelesaikan jadwalku yang tertunda hari ini" jelas Lisa yang tentunya membuat senyum di bibir Jennie terlihat begitu indahnya.

"Hanya kita berdua, you and me. Apa boleh?" bisik Jennie dan Lisa terkekeh geli mendengarnya.

"Iya sayang, hanya ada kita berdua"

Jisoo menghela nafasnya ketika melihat kemesraan mantan kekasihnya itu, jujur saja hatinya tidak terima. Jennie masih miliknya kan? Ia memang sudah melepaskan dan merelakan Jennie, namun disaat seperti ini rasanya ia tidak bisa melihat Jennie bahagia bersama orang lain.

"Mom and Dad, Lisa izin ke toilet sebentar ya?" ucap Lisa sambil berdiri dari duduknya.

"Iya sayang silahkan saja" balas Hye Kyo sedangkan Arsenio mengacungkan jempolnya sebagai jawaban.

"Aku pergi sekarang, bye love" bisik Lisa dan disaat ia ingin melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja Jennie menahan pergelangan tangannya.

"Ada apa? Apa yang kamu butuhkan?" tanya Lisa dengan sedikit menundukkan kepalanya agar menyamai wajah Jennie.

Bandaids (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang