10. Menyerah?

3.4K 486 15
                                    

Irene dan Nayeon saat ini berada di ruang rawat Jennie, menemani wanita berpipi mandu itu karena Hye Kyo dan Arsenio harus mengurus beberapa pekerjaan mereka.

Meskipun Jennie sudah mengingat semuanya, bahkan Arsenio sudah menjelaskan tentang Jisoo yang berselingkuh dengannya. Tetap saja, Jennie hanya diam tanpa sepatah kata seperti enggan dan malas dengan Irene juga Nayeon.

"Mau sarapan dulu gak Jen? Tadi kata Mommy lo belum makan, mau makan apa?" tanya Irene karena ia tahu, kalau Jennie tidak menyukai makanan rumah sakit.

"Gak nafsu" dingin Jennie.

"Nayeon ada roti kesukaan Jennie, apa Jennie mau?" tanya Nayeon yang segera dibalas gelengan kepala oleh Jennie.

"Apa Jennie marah dengan kita berdua?"

"Tidak, untuk apa gue marah"

"Kalau Jennie tidak marah, kenapa Jennie begitu dingin dengan kita berdua?"

"Hanya malas berbicara"

"Jen, jujur gue gak tau kenapa lo jadi seperti ini ke gue dan Nayeon" lirih Irene.

"Gue malas berbicara, itu saja"

"Apa ini karena Jis—"

CEKLEK

"Pagi semuanya" sapa dokter Jae Wook.

"Pagi juga dokter"

"Saya ingin memeriksa kondisi nona Jennie, jika sudah tidak ada keluhan lagi maka siang hari ini, nona Jennie bisa kembali pulang ke rumah"

Jennie hanya tersenyum mendengarnya. Ia memang sudah tidak betah berlama-lama, berbaring di ranjang rumah sakit.

"Maaf sebelumnya, apa dokter Lalisa memiliki jadwal hari ini?" tanya Jennie begitu saja pada Jae Wook.

"Eoh? Ya tentu saja, dokter Lalisa memiliki jadwal hari ini. Hanya saja dia akan datang di jam 12 siang nanti, karena dokter Lalisa harus menemani seseorang ke bandara. Apa nona Jennie memiliki keperluan dengan dokter Lalisa, hari ini?"

Jennie diam, ia sedang memproses kata menemani seseorang ke bandara. Apa itu Becky? Mereka berdua pasti sangat dekat atau mungkin, keduanya memang benar sepasang kekasih.

"Tidak, saya tidak memiliki janji dengan dokter Lalisa" balas Jennie dengan senyum ramahnya.

Jae Wook juga ikut tersenyum, lalu ai memeriksa kondisi Jennie dan menanyakan apa ada keluhan atau tidak dan setelah selesai ia pamit keluar, dari ruang rawat Jennie.

"Lo belum makan Jen, bilang ke kita lo mau makan apa?" tanya Irene kembali dan Jennie tetap diam, tak memiliki niat untuk menjawabnya bahkan wanita berpipi mandu itu, mulai memejamkan kedua matanya.

_::_::_

Siang harinya, Jennie tengah bersiap-siap untuk kepulangannya hari ini. Mom and Dad nya juga sudah berada di rumah sakit. Irene dan Nayeon juga masih menemaninya, mereka akan pulang bersama nantinya.

"Kenapa tidak mau makan? Kamu masih sakit, sayang" lembut Hye Kyo.

"Jennie tidak lapar, Mom"

"Bagaimana kamu bisa tidak lapar? Kamu saja belum memakan apapun, sayang"

"Makan yah? Sedikit saja, Dad mohon" pinta Arsenio dengan senyum manisnya.

"Jennie tidak lapar Dad"

"Satu suap saja, setelahnya kita akan ke store Chanel membeli barang apapun yang kamu suka, mau yah?"

Jennie menghela nafasnya, ia memang sedang tidak bernafsu makan sekarang. Mau dibujuk dengan apapun, ia pasti menolaknya.

Bandaids (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang