2. Saling Mengkhianati?

4.6K 522 32
                                    

"Kondisi nona Jennie saat ini sudah bisa dibilang sangat baik, ia memiliki progres yang semakin hari semakin membaik. Ia sudah bisa berdiri sendiri saat menjalani, terapi jalan hari ini. Semangatnya begitu kuat, jadi saya rasa tidak akan lama lagi ia bisa berjalan seperti semula" jelas Lisa saat mereka berada ruangannya.

"Saya bersyukur akan itu, lalu apa Jennie sudah diperbolehkan untuk berlatih berjalan saat di rumah?"

"Itu sangat diperbolehkan, karena untuk menghindari kaku saat berjalan, seperti tadi saat terapi, pergelangan kaki Jennie terlihat begitu kaku dan sangat sulit untuk dibuat melangkah. Jadi saya rasa, jika berlatih berjalan di rumah itu boleh-boleh saja, untuk menghindari kaku karena terlalu lama didiamkan dan tidak diajak bergerak"

Hye Kyo memperhatikan juga mendengarkan penjelasan Lisa dengan sungguh-sungguh, berbeda dengan Jennie yang sibuk dengan ponsel milik Lisa. Wanita berpipi mandu itu, menggunakan ponsel Lisa untuk menjelajahi social media. Bahkan ia menggunakan akun Lisa, untuk melihat-lihat apa yang sedang trending saat ini.

"Eum, dokter Lalisa. Sejak saya menyalakan data selulermu, entah kenapa chat di ponselmu ini terus berbunyi tanpa henti. Banyak sekali yang mengirimkan pesan padamu" ucap Jennie sambil menunjukkan layar ponsel Lisa.

"Jika itu mengganggumu, maka pakai saja laptop saya. Disana juga sudah tertaut akun sosial media saya dan juga ada beberapa game"

Jennie menggelengkan kepalanya, dengan sedikit senyuman. Lisa begitu baik padanya, ia suka itu. Tapi, ia tidak boleh menyukai dokter muda satu ini. Karena kata Mommy, ia sudah memiliki kekasih dan harus menjaga perasaannya.

"Saya pakai ponsel dokter Lalisa saja, tidak apa kan?"

"Hum, pakai saja"

Hye kyo memandang keduanya, dengan tatapan yang sangat sulit diartikan. Tidak menutup kemungkinan jika nantinya, Jennie dan juga Lisa semakin dekat. Terlebih saat ini, Lisa menjadi dokter terapi jalan untuk Jennie.

Ia juga baru saja mendapat kabar dari dokter spesialis bedah syaraf Jennie, bahwa Lisa akan menjadi dokter tetap terapi jalan Jennie. Karena dokter Stephani yang memiliki pasien lain dan tidak bisa, digantikan oleh siapapun.

"Apa ada pertanyaan lain, yang ingin anda tanyakan kepada saya nyonya Kim?"

"Saya rasa sudah cukup dokter, kalau begitu saya dan juga Jennie pamit. Kami berdua sangat berterima kasih padamu, sampai bertemu di minggu depan dokter Lalisa"

Ujar Hye Kyo yang mulai berdiri dari duduknya, begitu pula dengan Lisa yang kini juga ikut mendekat kearah Jennie.

"Biar Jennie bersama saya saja nyonya, sekalian saya juga ingin ke basement untuk mengambil mobil" jelas Lisa dan Hye Kyo pun menganggukkan kepalanya.

"Sudah jam satu, apa dokter Lalisa ingin ikut makan siang bersama saya juga Jennie?"

Lisa menoleh sejenak kearah Jennie yang masih asyik dengan ponselnya, lalu ia menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Bukannya saya tidak ingin, hanya saja saya sudah memiliki janji makan siang bersama teman saya"

"Maka ajak saja teman dokter Lalisa itu, untuk makan siang bersama kita" celetuk Jennie begitu saja.

Mata Hye Kyo membulat tak percaya, mendengar jawaban sang anak.

"Apa kamu sangat ingin, saya ikut bergabung denganmu?"

"Hum tentu saja, kenapa tidak?"

"Kalau memang itu kemauanmu, maka saya akan menghubungi teman saya untuk ikut bergabung" ujar Lisa yang dibalas anggukan kepala oleh Jennie.

Bandaids (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang