24. Darah?

2.7K 412 27
                                    

"Siapa wanita ini? Apa aku mengenalinya?"

"Dia sepupuku sayang, tentu kamu mengenalinya dan kita baru saja membicarakannya, tadi"

"Tidak mungkin? Apa kamu bisa membuktikannya?"

"Ya tentu saj—"

"BAWA JISOO MASUK SEKARANG! KITA AKAN SELESAIKAN MASALAH FOTO INI DENGAN TUNTAS" perkataan tegas dari Arsenio memotong pembicaraan Lisa.

Lisa menghembuskan nafasnya dengan kasar, kenapa ini bisa terjadi? Dari mana Arsenio mendapatkan foto lama itu? Banyak pertanyaan yang mulai muncul di kepala Lisa.

"Dad, dia sepupuku apa kalian tidak percaya padaku?" lirih Lisa mencoba menggenggam tangan Jennie tapi, wanita bermata kucing itu segera menepisnya.

"Katakan sejujurnya siapa wanita itu, Lisa?"

"Dia sepupuku sayang, harus berapa kali aku bilang padamu kalau dia itu sepupuku"

Jennie memejamkan matanya yang kini mulai berkaca-kaca, bersamaan dengan itu datanglah Jisoo dengan Alex yang memegangi menjaga dari belakang.

"Dad dia telah berseling—"

"DIAM!"

Jisoo pun menundukkan kepalanya, tentu saja ia tidak berani menatap mata tajam nan menakutkan milik Arsenio. Tapi setelahnya ia bersimpuh di depan kaki Arsenio, sampai mereka semua dibuat bingung olehnya.

"Saya benar-benar meminta maaf atas apa yang sudah saya lakukan kepada Jennie Dad, saya sangatlah menyesal"

"Bisakah kamu jelaskan dari mana kamu mendapatkan foto ini?" Arsenio mengabaikan ucapan Jisoo dan mulai melangkah mundur, beberapa langkah.

"Foto itu? Saya mendapatkannya dari seseorang, dia sudah menyelidiki semuanya dan dia mengatakan kepada saya kalau wanita yang berada di foto itu adalah kekasih dari dokter Lalisa"

Mendengar itu tentunya membuat amarah Lisa memuncak, ia tidak terima dengan apa yang Jisoo ucapkan. Sama halnya dengan Arsenio yang mulai mengepalkan kedua tangannya dan menatap tajam kearah Lisa.

"Dia mengatakan jika wanita yang ada bersamamu ini adalah kekasih anda, nona Manoban? Benar begitu?"

"Dia sepupuku Dad, benar-benar sepupuku. Apa aku harus mendatangkannya langsung dan meminta penjelasan darinya?"

Jisoo diam-diam tersenyum tapi, itu semua tak luput dari pandangan Hye Kyo. Ia menaruh kedua tangannya di depan dada, sambil meneliti semua pergerakan Jisoo.

"Sayang kamu percaya padaku kan? Dia hanya ingin menjebak kita, dia ingin menghancurkan hubungan kit—"

PLAK

Pipi mulus sedikit cubby milik Lisa kini mulai terasa panas, karena tamparan yang Jennie layangkan untuknya. Ia tersenyum kecut, kekasihnya saja tidak mempercayai dirinya.

Lagi dan lagi Jisoo tersenyum namun kali ini, ia tersenyum penuh kemenangan. Ia berhasil mengadu domba Jennie dan Lisa, hanya karena foto yang ia dapatkan dari akun instagram seseorang dan informasi dari seseorang yang tak di kenalinya, tentang Lisa juga wanita yang cukup mesra dalam foto tersebut.

"Sayang dia sepupuku, benar-benar sepupuku. Dia kekasih dari Becky yang sempat bertelepon denganku tadi"

"Kamu tidak memiliki bukti dan ak—"

Mata Jennie membulat sempurna saat darah segar mengalir dari hidung, Lisa. Apa tamparannya terlalu keras? Sampai-sampai Lisa mengalami mimisan seperti ini?

"Lisa, kamu baik-baik saja nak?" panik Hye Kyo yang langsung menyeka darah segar itu dengan tangannya.

"CUKUP! JENNIE TIDAK MAU MELANJUTKAN DRAMA MURAHAN INI LAGI! LISA KESAKITAN KARENA JENNIE HUAAAA~"

Bandaids (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang