"Kapan deh kota lulus?"
"Ada saatnya"
"Saat dimana nilai kallian bagus"
.
Hari ini kalian sekolah sebelum menghadapi ujian praktek. Loh bukannya untuk kelas 3 SMA? Adik kelasnya nontonin maksudnya.
Semua orang dateng ke acara ujian praktek anak vokal untuk melihat suasana yang indah siapaksh itu?
"Eh itu dg ya?"
"Wih iya, gila di tes langdung sama penyanyinya langsung"
"Bang dg ganteng banget"
Kamu ikut para kelas arsirektur untuk menonton kaka kelasnya sebenernya gamau cuma kebawa arus mau gimana lagi kan. Kamu di tarik bumjae untuk tetapi deket dia dan vasko kalo gamau ilang di ambil orang.
Kamu duduk dari barisan depan lebih tepatnya belakang dg, yang membuat kamu heran adalah barisan paling depan kok sepi? Padahal ciwi-ciei yang di atas tadi pada teriak-teriak manggil dg.
Kamu melihat ke depan kamu.
"Rambut pink, baju putih, tinggi, body goals? Gua pernah liat orang ini, dimana ya?" -kamu
Yap ngomong sendiri kamu untung vasko dan bumjae asik ngobrol, temanan sama mereka membuat kamu menjadi yang terakhir. Kamu berpikir keras siapa yang ada di depan kamu, 10 menit telah berlalu tapi susah mengingat maklum efek perang politik sama korut.
1 jam kemudian kamu baru mengingat siapa peia di depannya itu, malkum ye kan sehari ga inget tetangga sendiri, iyelah baru aja kenal sehari. Kamu menyolek pria berambut pink itu tetapi dia tetap arogan banget.
Kamu masih tetap menyolek dia tetapi tidak di respon, akhirnya saking kesalnya kamu dengan pria ini mamu memutuskan untuk menjewer telinga cowok itu baru dia merespon.
"Anjer siape sie!"
Pria ini menengok ke belakang, dan dia kaget dengan apa yang beliau liat.
"Eh (name) maaf ya ga keliatan"
"Dasar teman laknat, lee jihoon yang ganteng lu ngapain dimari?" -kamu
Pria itu melihat situasi, pria di depanmu itu mencueki kamu lalu beliau duduk begitu juga dengan kamu.
Ujian praktekpun di mulai, maklum kalo ujian anak vokal memang antimainstrim. Kamu menikmati musik yang di nyanyikan oleh kaka kelas kamu tapi tidak enaknya adalah di next terus sama pria berambut pink ini.
"Perasaan gua ga enak nih" -kamu
"Kenapa (name)?" -bumjae
"Di next terus penyanyinya, noh sampe hobin aja di next" -kamu
Jihoon alias dg yang mendengar itu emosinya memuncak karena perlakuan dari kamu bisa di bilang jihoon cemburu, iya pria yang jago berantem ini jatuh cinta pada pandangan pertama saat pertama kali kenal dengan kamu pertemuan yang tidak sengaja dan kamu hanya ingin akrab dengan tetangga tidak lebih.
"Apa tidak ada peserta lain?" -jihoon
"Barusan yang terakhir pak" -guru musik kelas 3 SMA
Jihoon pergi dari theater itu dan para fansnya juga keluar karena ingin lebih dekat dengan jihoon, sedangkan kamu hanya berjalan keluar theater dan ke kelas arsitektur tanpa ada gangguan.
Sampainya di kelas dia tidur di kelas karena semua guru arsitektur belum masuk.
"Jadi kau kelas arsitek?" -jihoon
"Hooh" -kamu
Jihoon masuk ke kelasmu yang sepi banget karena teman-temannya melihat kaka kelasnya latihan.
"Tau ga? Lu susah di hubungin"
"Gua ga punya hp"
"Lah terus. Itu apartemen pake nomor siapa?"
"Eonnie gua"
"Owalah kakak lu, ga ada hp?"
"Hp gua tenggelem di pantai pas lagi naik perahu"
"Astaga (name)"
"Hehehe... cuma kamu yang tau masalah ini"
"Iya (name). Yaudah gua ke theater lagi ya"
"Dah sono hush hush"
Jihoon kembali ke theater untuk melihat lagi perfomerce kakak kelas vokal sedangkan kamu di kelas menyendiri.
"Maafin gua yak jihoon gua tau lu baik, tapi kedepannya kita sudah menjadi musuh" -kamu
•
•
•
•
•
Double update yeayy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Crew || lookism
RandomDi antara crew yang lain, kamu terpilih di allied crew karena disitulah crew yang paling normal dan tidak mempunyai sisi gelap n bersih walafiat tapi nyatanya anggotanya membuat kamu geleng-geleng kepala. Disini vasko dan zack udah mulai normal kare...