Perjanjian

17 3 0
                                    

Sudah 2 minggu hyeongwoo sudah masuk ke keluarga baru dan mereka baik-baik saja bahkan seorang kamupun bisa menjadi single mom di waktu tertentu.

"Mamah...." -hyeongwoo

Kamu menengok ke arah anakmu yang sedang berlari menuju kamu dengan wajah senang dan di belakang hyeongwoo ada jihoon.

"Hai sayang" -jihoon

Kamu mengangguk dan tersenyum canggung. Kedua pria itu menatapmu curiga tetapi mereka selalu berpikir positif mungkin kamu kurang tidur.

Padahal sebenernya tidak, kamu memikirkan hal yang lain. Makanan kalian sudah di hidangkan dan tinggal di makan namun sebelum kalian makan kamu mengangkat pisau lalu di tancapkan di meja yang membuat jihoon dan hyeongwoo terkejud.

"Aku akan mengatakannya sekarang" -kamu

Mereka berdua saling menatap karena cewek yang di depannya sudah sukses membuat mereka panik dalam hati.

"Aku tau kau tidak mau mengurusku, aku mengerti sekarang besok aku akan pergi" -hyeongwoo

"Tidak. Bukan itu maksudku..." -kamu

"Apa yang kau maksud sayang?" -jihoon

"Aku takut kalian akan seperti mereka" -hyeongwoo

"(Name) keluarkan kalimat mutiaramu sayang" -jihoon

"Bukan mutiara anjer, kelam ayang kelam" -kamu

Hyeongwoo tidak mengerti maksud mereka berdua.

"Hyeongwoo, kau pasti bosan mendengar ayah kandungmu menceritakanku kan?" -kamu

Hyeongwoo mengangguk.

"Ayahmu menceritakan semuanya karena bagi dia itu sangat berharga alasannya karena dia tau harus membawa kamu kemana" -kamu

Hyeongwoo berpikir sejenak.

"Jadi maksud mamah, ayahku sengaja menceritakannya tentangmu karena tau apa yang akan terjadi?" -hyeongwoo

Kamu mengangguk.

"Rahasia ibumu sudah terbongkar oleh crew ayah dan satu persatu teman ayahmu mati" -kamu

"Ayah berkorban demi aku?" -hyeongwoo

"Iya, karena ibumu tau kalau kau mutan terakhir" -kamu

"Tunggu dulu... mutan terakhir bukannya—" -jihoon

"Ya benar, itu artinya hyeongwoo lebih kuat daripada sebelumnya karena kekuatan mutan hyeongwoo adalah kekuatan dari leluhur mutan" -kamu

"Itulah kenapa aku melarangmu masuk ilhae" -lanjutmu

Jihoon memalingkan kepala karena baginya kamu makin cantik kalau jadi ibu tiri.

"Karena aku mutan?" -hyeongwoo

"Karena semua kekuatanmu adalah kekuatan dari kim gabryoung" -kamu

"Maksudnya?" -jihoon

"Ayah kandungmu adalah generasi ke-0 dan jurus yang kau pakai itu jurus hasil latihan ayahmu dan gabryoung" -kamu

Jihoon melihat tangannya sendiri lalu melihat kamu.

"Tidak masuk akal bukan, tapi inilah kenyataannya" -kamu

Hyeongwoo melihat matamu, mata yang berubah-ubah membuat kamu semakin cantik dan semakin mejadi wanita dewasa. Hyeongwoo mendekatimu dan menatap mata kamu lebih dekat namun semakin dekat hyeongwoo menatapmu semakin jelas dia merasakan masa depan dari kamu. (Yang lupa silahkan baca chapter 'nyasar')

"Ga! Ga mungkin! Ga mungkin kan? IYAKAN!?" -hyeongwoo

Kalian berdua terkejut karena teriakan hyeongwoo lebih besar dari kalian yang mengobrol, kamu dan jihoon menatap hyeongwoo dengan tatapan heran.

"Aku mengerti, kalian sama saja dengan mereka" -hyeongwoo

"Kamu melihat masa depanku?" -kamu

Hyeongwoo ragu-ragu menjawabnya tetapi mengangguk juga akhirnya. Jihoon terkejut dan kamu hanya tersenyum lembut.

"Yang kau lihat benar tapi aku tidak peduli karena aku bisa mengubah masa depan dengan cara cari jalan lain biar negara ini damai" -kamu

"Tapi kan—" -hyeongwoo

"Masa depan biaa kita ubah tapi kematian tidak bisa di ubah jadi intinya aku bakal mati tapi bukan saat di hari yang kau lihat itu" -kamu

"Itu hanya perkiraan siapa tau ada orang yang tidak ingin aku mati dan berusaha untuk melindungi tubuh orang itu" -kamu

"Itu sih bener" -lanjutmu

"Tadi kamu mau ngomong apa (name)?" -jihoon

"Yang mana?" -kamu

"Katanya kamu mau mengatakannya, mana?" -jihoon

"Oh iya itu, kita buat perjanjian. Apapun yang terjadi kepada kita saat di rumah jangan keliatan seperti keluarga" -kamu

"Apapun yang terjadi?" -hyeongwoo

"Kita hanya boleh menunjukannya saat di rumah, tapi kalo terpaksa ngasih tau ya kasih tau aja" -kamu

"Itu bukan perjanjian namanya" -jihoon

"Kau benar-benar ingin di tampar ya lee jihoon" -kamu

"Kau juga bermarga lee" -jihoon

"Setidaknya kita satu sekolah" -hyeongwoo

"Perjanjian kedua, tidak ada yang bisa memisahkan keluarga ini" -jihoon

.

.

.

.

.

Keluarga ini adalah keluarga tanpa benih alias kamu membutuhkan bantuan jihoon agar hyeongwoo bisa sekolah bukan berarti hyeongwoo beban ya. Kenapa ga sama jonggun? Kesabaran dia setipis tisu jadi takutnya dia menghancurkan prabotan apartemen kamu.

Crew || lookismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang