Kucing

28 5 0
                                    

Sudah 3 bulan hyeongwoo bersekolah disini berkat bantuan orang tua tirinya yang tidak mau melihat anaknya mengingat masa lalunya.

"Aku pulang...." -hyeongwoo

"...."

"Ha iya aku lupa mereka tidak pulang" -hyeongwoo

Pria ini masuk ke apartemen kamu dan membersihkan apartemen seperti menyapu, mengepel dan membuang sampah setiap hyeongwoo membuang sampah selalu saja ada kucing berbulu bagus, kucing itu menggesek-gesek badannya ke kaki hyeongwoo dengan manja lalu hyeongwoo menggendongnya.

"Kucing siapa ini?" -hyeongwoo

"Moewww" -kucing

Hyeongwoo menurunkan kucing ini lalu hyeongwoo masuk kedalam rumah dan kucing ini membuntutinya masuk ke apartemennya. Saat sudah depan pintu apartemen kucing ini mengeong lagi.

"Hei cing, bisa tidak berhenti disini jangan masuk" -hyeongwoo

Kucing itu menunggu hyeongwoo membukakan pintu, pintu terbuka kucing hitam ini masuk dengan seenaknya, hyeongwoo pasrah dengan kucing ini lalu dia masuk juga.

Hyeongwoo ke kamar tidurnya yang suka di pakai oleh mereka bertiga tapi sekarang hanya dia seorang yang berada di apartemen ini. Hyeongwoo masuk ke kamar mandi dan membersihkan badan selama dia di kamar mandi, kucing yang tadi naik ke kasur dan menunggu hyeongwoo keluar.

Hyeongwoo keluar dari kamar mandi dengan baju piayama dari jihoon lalu dia turun ke bawah.

"Seandainya kalian ada disini pasti pake baju kembaran deh" -hyeongwoo

"Meow"

Hyeongwoo melihat kebawah ada semacam bulu-bulu hitam yang mengelilingi kaki hyeongwoo, hyeongwoo menggendong kucing itu.

"sejak kapan kau masuk?" -hyeongwoo

"Meow"

"Kau benar-benar kucing ban—ah yasudahlah" -hyeongwoo

"Meow... meow..."

"Ya benar aku baru bersama mereka selama 3 bulan dan sekarang ilhae mengambil mereka, mamah koma dan papah masuk penjara" -hyeongwoo

"Meow..."

"Aku tau kau lapar" -hyeongwoo

Hyeongwoo memberikan ayam rebus untuk si kucing setelahnya hyeongwoo membuat makan untuk dirinya.

Hyeongwoo melihat kucing hitam itu sambil makan, semua bulunya berwarna hitam lebat, ekor panjang lebat dan mata biru.

"Kau lucu sekali" -hyeongwoo

Kucing itu masih makan. Hyeongwoo menghabiskan makananya, mencuci piring, menyapu, mengepel dan mengelap prabotan lalu menonton tv sambil mengelus kucing hitam.

"Kau belum ada nama, em gimana kalo rahyeon Singkatan dari nama mamah, papah dan aku" -hyeongwoo

'Ra' nama kamu 'sora'
'Hye' nama hyeongwoo
'On' nama jihoon

"Kau menyukainya?" -hyeongwoo

"Meow"

Hyeongwoo tersenyum lalu mengelus rahyeon sampai tertidur.

.

Sekarang hari minggu dan hyeongwoo bangun sangat siang karena lelah habis menangis. Hyeongwoo membuka mata dengan pelan lalu hyeongwoo melihat rahyeon kucing hitam itu sedang memijat-mijat perutmu yang rata dan sixpack hasil latihan bersama ayah tirinya jihoon.

"Hei" -hyeongwoo

Pria ini berusaha bangun dan membuat makanan untuk mereka berdua.

BRAK BRAK BRAK

"LEE HYEONGWOO, BUKA PINTUNYA!"

"HYEONGWOO....."

"HEONG!"

"PABO BANGUN KAU!"

Hyeongwoo sedang membuat makan siang itu terganggu oleh gebrakan pintu, dia dengan pasrah membuka pintu utama. Saat sudah ketahuan pelaku sebenarnya hyeongwoo mempersilahkan mereka masuk.

"Lee hyeongwoo...." -zack

"Kau tidak masuk sekolah, ada apa?" -hudson

"Ah aku ga ada uang untuk sekolah" -hyeongwoo

"Kan bisa minta jay antar, apartemen kalian satu lantai kan" -daniel

Jay mengangguk.

"kenapa kosong apartemenmu?" -miru

"Ya memang selalu kosong" -hyeongwoo

"Pembohong! Jelaskan dengan detail" -haneul

"Haaa baiklah.... Mamah koma, papah masuk penjara" -hyeongwoo

"APA!?" -all

"Tapi bukannya mamahmu masih sehat?" -daniel

"Saat selesai pertarungan itu, mamah jatuh di pelukan papah dan mamah tidak sadarkan diri. Saat di periksa ke dokter mamah koma dan kemungkinan mamah akan lama bangun" -hyeongwoo

Mereka terdiam lama tidak ada yang berbicara sampai ada bulu-bulu hitam berjalan ke arah hyeongwoo, lalu pria ini mengangkatnya dan di duduki lah kucing itu di pangkuannya.

Hyeongwoo menjelaskan semuanya sampai dia menceritakan kenapa dia bisa membentuk keluarga hanya untuk mendaftarkan dia ke sma jaewon.

"Begitulah ceritanya" -hyeongwoo

"Sungguh miris hyeongwoo aku sampai terharu" -vasko

"Kau beruntung ada yang mau menjadikanmu bagian dari keluarga" -miru

"Semoga sora cepat sembuh, aku ingin berdebat lagi dengannya" -bumjae

"Dia perempuan yang penuh kejutan" -zack

Hyeongwoo tersenyum ternyata teman-temannya banyak yang support agar hyeongwoo lebih semangat.

.

Keesokan paginya semua teman hyeongwoo sudah berada di lobby apartemen hyeongwoo agar bareng berangkst kesekolah, di kamarnya hyeongwoo membawa buku pelajaran dan tentu saja kucingnya ikut ke sekolah karena dia sendiri yang masuk ke dalam tas.

Sampai di sekolah, hyeongwoo benar-benar di sambut oleh anak kelas fashion.

"Wah hyeongwoo makin ganteng dan tinggi saja" -siswa 1

"Iyalah anaknya pak jihoon" -cewek 3

"Halo" -hyeongwoo

Semua cewek langsung menahan teriakannya karena suara hyeongwoo merdu seperti papahnya. Banyak kemiripan hyeongwoo dan orang tuanya.

1. Body hyeongwoo seperti jihoon
2. Mukanya mirip dengan kedua orang tuanya
3. Fisiknya seperti kamu
4. Hobi main basket seperti jihoon
5. Gaya fashion seperti kamu

Hyeongwoo duduk di tengah barisan kedua dari depan dan langsung membuka buku pelajarannya untuk melihat sekilas karena hari ini aja ujian akhir semester. Hyeongwoo menjadi murid baru di dekat-dekat anak sekolahan UAS itu juga karena paksaan dari kamu yang tidak pernah menyerah atas anaknya.

Gurupun datang dan uaspun di mulai, gimana nasib kucingnya? Masih di dalam dan bisa bernapas karena resletingnya sengaja di buka.

.

.

.

.

.

Baru awal ges ya, awal hyeongwoo masuk chapter sendiri.

Crew || lookismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang