Happy reading!!🌸
"Eh jadi ntar latihannya dirumah Rania kan ya?" tanya bintang disela makannya.
Sekarang 5 sekawan itu sedang berada dikantin menikmati makanan yang mereka pesan dengan khidmatnya. Beberapa waktu lalu setelah diskusi masalah peserta dari kelas mereka, bel tanda istriahat pun berbunyi membuat para murid bersorak kegirangan.
"Iya, eh btw tarinya bebas kan ya. Gimana kalo kita tarian modern aja, biar keren gitu" ucap Bintang dengan sumringah, karena akhir akhir ini anak itu suka sekali menonton vidio dance yang menurutnya lumayan keren.
"Nah gue setuju, walaupun gue ngga ikut tapi ntar gue liatin kalian latihan deh" ucap Zalika yang memang tak diikutsertakan dalam lomba tersebut. Mereka hanya khawatir nantinya Zalika merasa terlalu lelah.
"Gue mah modal ngikut, lagian gue lumayan bisa lah kalo ngedance doang," ucap Rainan.
Ditengah perbincangan para gadis itu, tibalah sekelompok pemuda, yang langsung mendudukkan dirinya di kursi yang memang kosong tanpa meminta izin terlebih dahulu.
Grrep
Rainan tersentak ketika sebuah tangan menggantung indah dibahunya, dan ketika melihat siapa pelakunya Rainan hanya merotasikan matanya malas.
"Issh bikin kaget aja lo, lagi mikir juga" ucap Rainan dengan kesal kepada Reval. Ya Reval lah pelakunya, yang tanpa izin duduk dikursi itu dan langsung meletakkan tangannya dibahu milik Rainan.
"Kenapa lo ngga suka?"
"Yaa ngga gitu, cuma kan gue kaget."
"Eh Rai, ntar lo mau nyanyi apa buat lomba?" tanya Kayla mencoba mencairkan suasana.
"Hmm kayanya gue bakalan nyanyi lagu Love Is Gone deh, yang dipopulerkan siapa itu gue lupa" ucap Rainan.
"Ooh bagus tu buat lo, kaya slow gitu cuma ada tingginya dan cocok deh" tambah Rania.
Rainan hanya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum. 'Gue cuma mau nyampein itu buat seseorang kok' batinnya.
🌸🌸🌸
Byurr
Terdengar suara siraman air dari dalam kamar mandi, "makanya kalo lemah itu ngga usah sok sok-an deketin orang yang temen gue suka, anak culun aja belagu lo." ucap Xania menggebu gebu kepada siswa incarannya sebagai bahan perundungan.
"Tar, siram" perintahnya. Mentari yang merasa terpanggil pun segera melaksanakan tugasnya, yaitu menyiram siswa itu dengan air bekas pel yang sangat jorok dan bau. Mentari menyiramnya mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Liza sebagai anak baru, laksanakan tugas lo" Liza dengan ragu ragu mulai mengeluarkan gunting dari saku almamaternya dan segera menggunting rambut dari Zalika, dengan potongan yang acak acakan.
"Bagus, ayo pergi kunciin dia didalam" ujar Xania lalu antek anteknya pun melaksanakan perintahnya dan segera menyusul Xania untuk meninggalkan tempat itu.
Ya, murid yang baru saja dijadikan bahan rundungan tersebut adalah Zalika. Mereka merundungnya dengan alasan bahwa Zalika telah mendekati Dion. Anindya lah yang menyukai Dion saat ini, dan ia sangat merasa marah ketika melihat Zalika yang beberapa hari ini terkihat akrab dengan Dion.
"Keluarin gue!! Sakit hiks" ucapnya dengan suara parau. Pasalnya sebelum mereka melakukan aksi bejadnya, mereka terlebih dahulu mendorong Zalika dengan sangat keras dan membuat tubuh Zalika terhempas menabrak tembok yang keras itu.
🌸🌸🌸
"Eh Zalika mana dah, kok ngga balik balik sih" tanya Kayla dengan nada sedikit khawatir. Sebab temannya tersebut telah izin kekamar mandi terhitung sekitar 30 menit namun tak kunjung kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rainan
Teen FictionRainan, gadis cantik dengan seribu luka yang datang silih berganti setiap harinya. Mulai dari kedatangan ibu serta saudara tiri yang bahkan tak dikehendaki olehnya, hingga perlakuan sang ayah yang berubah sejak kedatangan dua orang yang dianggapnya...