Latihan

15 2 0
                                    

Happy reading!!🌸

Siang ini para remaja, yaitu Rainan, Rania, Kayla, dan bintang tengah berada dirumah Rania untuk berlatih tari, yang akan mereka perlombakan lusa hari. Zalika??, anak itu bilang akan tetap datang, namun sedikit terlambat karena harus pergi kedokter, untuk memeriksa apakah ada luka dalam akibat benturan yang dialaminya ketika dibully tadi pagi.

Alhasil mereka hanya ber 4, karena merasa ada yang kurang akhirnya mereka tak melanjutkan sesi latihan, melainkan memilih tari yang akan mereka bawakan sembari menunggu kedatangan Zalika.

Mereka sekarang tengah berada diruang tamu milik Rania, lumayan luas dan pintunya pun langsung mengarah keluar rumah, sehingga siapapun dapat menyaksikan orang yang akan pergi maupun baru datang.

"Ini jadinya yang mana??" tanya Kayla, sebab dia sejak tadi telah mengusulkan beberapa tarian, namun tak satupun disetujui. Berbeda dengan Bintang, anak itu tetap pada pendiriannya bahwa akan membawakan tarian modern, berbentrokan dengan tarian yang dipilih Kayla yaitu tarian tradisional.

Rania hanya diam melihat perang dingin antara Kayla dengan Bintang, dan sesekali melerai jika memang telah melewati batas. Sedangkan Rainan, dia tengah mencari lagu yang memang cocok untuk dibawakan diacara itu dan sesuai dengan suaranya.

Brum brum~

Terdengar beberapa motor masuk ke area rumah milik Rania. Sontak pandangan mereka fokus kepada orang yang baru saja masuk. Dan terpampanglah wajah wajah the twins dan juga teman temannya, namun bukan hanya itu tetapi Reval serta teman temannya ternyata juga ikut hadir didalamnya.

Dan yang lebih menyita perhatian lagi adalah seorang Prayoga yang berboncengan dengan Zalika serta membawa adiknya yaitu Rian yang berada di depan Prayoga.

"Wiish sangat sangat anjay sekali ya Zalika, tiba tiba langsung sama cowok aja" ucap heboh Kayla yang diselingi tepukan kagum darinya. Lantas melihat Rianan yang tak merespon apapun dan hanya fokus kepada handphone miliknya, saat diperhatikan lagi, ternyata Rainan tengah memakai earphone (yang Bluetooth) dikedua telinganya.

"Anjir Rai lo malah fokus ke hp lo!, liat noh temen lo udah ada pacarnya" ucap Bintang rada ngegas karena takut Rainan tak mendengar ucapannya. Rainan lantas menatap kearah bintang "ish b aja kali suaranya, gue denger kok" ucapnya.

Sebenarnya sebelumnya iya tak memakai earphone itu, namun ketika melihat kedatangan Zalika yang berboncengan dengan Prayoga, hatinya tiba tiba saja merasa nyeri, dan untuk menutupinya Rainan menggunakan earphone agar gelagatnya tak terlalu terlihat. Hampir saja air matanya terjatuh dan untungnya ia pandai untuk menahannya.

"Kak Laii!!, " ucap Rian sembari berlari ke arah Rainan dengan wajahnya yang gembira. Rainan melihatnya hanya melemparkan senyum kearah anak itu saat tiba tiba saja ia dipeluk olehnya.

"Wish ini sebenernya gimana sih, adeknya suka ke Rai , eh abangnya malah sama Zalika. Gue sih ngga setuju kalo temen temen gue diduain" ucap Kayla dengan wajah julidnya.

"Paan sih lo, kalo ngga tau ngga usah heboh napa, gue udah cukup kesal ya gegara ngga nemu lagu yang pas, ini lo tambah lagi sama ucapan unfaedah lo itu" ucap Rainan membalas perkataan Kayla dengan wajahnya yang terlihat seperti marah bercampur kesal.

"E-eh iya Kay, tadi kita cuma karna kebetulan ketemu dijalan aja kok. Lagian kan rumah kita searah" ucap Zalika mencoba membela dirinya.

"Dahlah ngga usah heboh kalian, lo juga pindah sono, gue ma temen temen gue mau disini" ucap Yuda abang tertua dari Rania. "Ish enak aja, kalian diruang tengah lah. Lagian kita udab nyaman juga disini" ujar Rania nyolot.

"Ngga, kalo memang ngga mau diruang tengah ya diluar aja"

"Ish pokoknya gu-" ucapan Rania terpotong oleh Rainan yang tiba tiba memegang lengannya. "Udah kita diluar aja kan biar ada anginnya gitu. Jadii ngga kepanasan deh" finis Rainan. Dan Rania hanya bisa menyetujuinya, diikuti oleh beberapa temannya yang memang tak ingin ada keributan diantara adik abang tersebut.

Tentang RainanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang