40* Tahapan

105 15 0
                                    

Jungkook terus memperhatikan istrinya itu di barisan para kaum hawa yang umurnya sudah menginjak kepala empat maupun lima namun terlihat penampilan mereka yang cukup feminim dan berpenampilan berada.

Dia mendengus kecil ketika tantenya, Farah terus saja mengajak Eunha untuk berkenalan dengan teman-teman sesama sosialita tantenya.

Tak luput, semua orang memuji sesosok Eunha yang begitu cantik dan manis di sore hari ini. Dengan balutan dress yang di berikan Farah pada wanita tersebut, namun semakin lama di kenalkan dan di puji membuat Eunha menjadi risih dan tak nyaman.

Pasalnya, mereka memuji dengan menyelipkan perkataan kurang mengenakan, seperti andai saja tante Farah memiliki menantu seperti Eunha maka wanita tersebut akan merasakan beruntung. Selain itu, seandainya juga Eunha tidak putus dari Jaeyan maka ada kemungkinan Eunha menjadi menantunya.

Hal tersebut yang membuat Eunha risih dan cukup kesal, ia merasa bingung darimana mereka dapat mengetahui jika dahulu ia memiliki hubungan dengan Jaeyan? Pasti Farah yang menyeritakan semuanya.

Jungkook langsung mendekat dan menggenggam tangan itu erat, semua menatap pemandangan tersebut. Tak ada yang berkedip ketika pahatan wajahnya itu mengeluarkan aura yang berbeda.

"Dia istri saya, tidak sepantasnya kalian berkata seperti itu kepada seseorang yang sudah di miliki oleh orang lain. Termasuk milik saya sendiri, ayo pergi." Jungkook membawa Eunha menjauh darisana dengan amarah yang membuncah, ia terus melangkah tanpa memperdulikan semuanya.

Bahkan, pria itu tidak peduli jika sudah tidak sopan dan tidak patut kepada tantenya sendiri. Karena disini Jungkook merasa tidak di hargai oleh wanita tersebut yang sudah lancang terus saja mengaitkan Eunha dengan Jaeyan, Jungkook sadar bahwa Farah masih menaruh harapan pada istrinya untuk bisa bersama Jaeyan dan menjadi menantunya kelak.

Jaeyan mengikuti dan memanggil nama Jungkook namun pria itu tidak peduli akan seruannya. Eunha rasa jika suaminya memang sedang marah besar saat ini, meninggalkan tempat acara Farah dengan begitu tidak hormat.

"Raden, tunggu dulu!" Jaeyan mencegat Jungkook dengan menarik pundaknya.

Jungkook yang di tarik berbalik dan melayangkan bogemannya kepada Jaeyan bahwa ia benar-benar marah dan kesal saat ini.

"Lu mau apa hah?! Gak puas lu, istri gua di kaitkan mulu sama lu? Perlu lebih sampai lu dan istri gua nikah? Iya! Brengsek lu!" Jungkook melepaskan tangan Eunha dan menarik kerah baju Jaeyan, kemudian dia memberikan tinjuan yang cukup keras di dagu Jaeyan.

Eunha menghentikan aksi suaminya itu, semua orang yang mendengar kegaduhan mulai menyaksikan kejadian tersebut.

Jaeyan yang terus terpojok memilih ikut melayangkan tinjuan kepada Jungkook, "Gua gak ada maksud seperti apa yang lo tuduhkan!"

Jungkook tersungkir, Eunha menghampiri. "Kook, udah!"

"Dia bajingan Eunha, pengecut! Gak pantes lu Jaeyan masih berhubungan sama perempuan yang udah bersuami, apalagi sepupu lu sendiri!" marah Jungkook sambil menatap Jaeyan nyalang.

"Gua gak ada niat buat rebut dia kembali, gua cuma pengen berteman dengan dia gak lebih dari itu. Raden!" elak Jaeyan masih mempertahankan penderian bahwa ia sedari awal mendakati Eunha hanya ingin menjalin pertemanan.

Namun Jungkook tidak mudah percaya, "Pertemanan macem mana yang sebelumnya mereka mempunyai hubungan lebih dari itu sampai jadi mantan dan ingin memulai dengan menjalin pertemanan kembali? Lu pikir, gua bakalan sebego itu mengartikan pertemanan antara perempuan dan laki-laki? Apalagi dengan kilasan masa lalu kalian."

"Raden, dengerin penjelasan gua--!" sebelum berkata Jungkook sudah menghajarnya lagi.

Papah Jaeyan bernama Gunawan melerai pertingkaian keduanya, memisahkan Jungkook dari Jaeyan. Farah menghampiri anaknya dan menilisik luka yang di dapatkan.

Complex Family So Cute (BangChin)🏡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang