46* Mama dan Dua orang

112 12 0
                                    

"Menurut kamu, gimana?"

"Ya terserah sih, kalo ada di kantor kasih aja."

Jungkook menghela nafas pelan, sedangkan Eunha memilih hampiri suaminya itu. Kemarin saat pulang dari makan bakso, pada malamnya Taehyung samperin Jungkook buat ngeronda karena jadwal mereka main disana.

Sambil ngeronda, Taehyung mengikuti usulan Jimin buat tanyain mengenai kerjaan pada pria itu. Ya barang kali ada, jadinya Taehyung cerita awal ia nanya di kantor Jungkook butuh pegawai lagi gaknya sampai berakhir Taehyung bingung harus gimana lagi akibat di pecat dari kantor.

Jungkook awalnya bingung dan masih mikir karena ia gak terlalu memusingkan urusan karyawan di kantornya dan divisi anggota yang kosong masih ada atau gak. Karena bagian itu di pegang sama HRD dan seketarisnya saja.

Jungkook bilang nanti kalo ada ia bakalan kasih tahu ke Taehyung, lagipula posisi yang sesuai sama kemampuan Taehyung sedikit peluangnya di kantor dia.

"Masalahnya, di divisi itu udah cukup orangnya dan berkompoten. Paling ada di divisi lain yang butuh orang, tapi masa iya aku kasih gak sesuai sama bidangnya?" tutur Jungkook membuat Eunha berfikir.

"Emang, suaminya Mbak Yerin kerja di bidang bagian mana?" tanya Eunha.

Jungkook menoleh, "Kata bang Tae dia sebelumnya di tempatin di divisi Admin Keuangan sama dua partner kerjanya."

"Wah, bagus sih. Susah juga nyari, tapi coba lagi kamu bantu dia walau gak sesuai bidang tapi seenggaknya Mas Tae bener-bener mau kerja dan dia bakalan belajar hal baru." kata Eunha menyerahkan segelas susu pisang kepada sang suami.

Gede-gede masih doyan cuy :v

"Nanti deh aku obrolin lagi." Jungkook merebahkan diri dengan dua paha Eunha di jadiin tumpuan.

Hening beberapa saat di antara keduanya yang sibuk menikmati waktu berdua di rumah. Memejamkan kedua mata sambil merasakan usapan halus di kepalanya dari Eunha yang melakukan.

Sedangkan, sang istri dengan satu tangan lainnya tengah bermain ponsel. Jungkook cuma rebahin nikmati usapan sang istri sambil pejamin mata rasanya udah nyaman.

Aduh, enak!

"Kakak!" teriak Heejin tiba-tiba dari atas mengkagetkan keduanya dengan Jungkook bangun dari posisi itu menatap adeknya tajam.

"Bisa gak usah teriak-teriak?! Ganggu aja, kamu kira kita budeg?!" omel Jungkook kesal.

Heejin menghampiri dengan dengusan, "Ya Maaf! Bisa aja Kak Jungkook tai kupingnya kebanyakan jadi gak bisa denger aku panggil."

"Kamu kira Kakak gak pernah korekin kuping hah?!" dumel Jungkook sewot.

"Ih udah, jangan pada berantem. Kamu lagi Jin, ada apaan seheboh itu manggilnya?" lerai Eunha beralih pada Heejin yang udah duduk di sampingnya.

Heejin langsung menujukan layar ponselnya yang menampilkan foto dari sebuah akun seseorang sedang saling rangkul dekat pantai. Berlawan jenis namun si lelakinya familiar di pandangan Eunha, apalagi gambar itu cuman ngambil punggung mereka aja yang sama-sama membelakangi kamera.

"Ini Jae-- Jaeyan?" tanya Eunha tak yakin.

Mendengar nama itu kembali terdengar yang sudah lama tak terdengar pun membuat Jungkook langsung mendekati mereka dan merebut ponsel adiknya.

"Ngapain kamu nujukin ini ke istri Kakak? Apa-apaan? Mau coba ingetin kenangan mereka?" sewot Jungkook tidak suka ketika berspekulasi seperti itu.

"Tapi Kook, aku gak pernah kesini sama Jaeyan apalagi ngerangkul gini yang ada di gambar." protes Eunha menyangkal pikiran suaminya yang udah tersulut cemburu.

Complex Family So Cute (BangChin)🏡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang