Umji tengah bersiap pergi dengan pakaian santainya itu. Berencana ia akan mengunjungi mertuanya yang sebelumnya menyuruh Umji untuk dateng ke rumah setelah menerima kabar jika Suga telah pergi ke Jawa dua hari yang lalu.
"Mau dianter gak Ji?" tawar Bang Jey saat keduanya berada di ruang tamu.
Sinbi menatap Umji dengan pandangan setengah khawatir, "Pergi sendiri? Di anter aja ya sama bang Jey."
"Udah mesen gopress, jadi nanggung. Makasih sebelumnya Bang, Mbih!" tolak Umji halus.
Jeyhop ngelag dengan wajah jeleknya natap Sinbi tanda tanya, "Gopress apaan sih?"
"Gojek Ekspresi," asal Sinbi di sanggah Umji.
"Iya sih, punya ekspresinya tapi Gojek Express mbak." Sinbi cuma nyengir aja dan Jeyhop hanya mengangguk paham.
Selang lima menit, gojek pesanan Umji telah tiba dan wanita itu pamit pergi kepada keduanya. Sinbi mengantarnya sampai teras rumah, ketika berbalik ke dalam rumah ia merasakan perutnya kesakitan. Sinbi merintih sambil meremas kain baju yang menutupi perutnya itu.
Jeyhop yang denger suara rintihan Sinbi bergegas keluar dengan raut kepanikan. Ia bisa melihat istrinya itu sudah tertunduk di lantai teras dengan memegang perutnya sambil merintih sakit.
"Astagfirullah, Mbih! Kamu kenapa?!" pikik Jeyhop membopong tubuh istrinya berdiri dan memangkunya ala bridal style ke dalam rumah.
Jeyhop menurunkan Sinbi di ranjang mereka dengan hati-hati. Kemudian Jeyhop duduk di tepi ranjang sambil mengusap kepala istrinya lembut, ia mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang.
Dua menit setelahnya sambungan itu terputus. Sinbi menangis karena efek sakit di perutnya terus saja terasa tak merunjung mereda.
Jeyhop cemas banget ini, ia takut kenapa-napa sama istrinya itu. Terus saja ia mengusap wajah Sinbi dengan lembut serta perutnya, harap saja rasa sakit itu bisa berkurang.
Pintu kamar terbuka, menampakan seulet dokter cantik masuk ke dalam kamar dan langsung memeriksa Sinbi yang masih merintih. Awalnya Sinbi tidak ingin di periksa ketika ia tahu bahwa dokter wanita itu terlihat begitu cantik, dan semenjak kapan suaminya ini punya nomer telepon si dokter?!
Ah, Sinbi jadi sensian. Bahkan dia dengan sengaja menendang dokter itu, membuat si empunya menjadi kewalahan.
"Aduh, istri saya kenapa jadi kaya reog gini? Maaf ya dok!" cicit Jeyhop memelas.
Dokter tersebut memaklumi, dibantu Jeyhop mengunci pergerakan istrinya. "Diem Mbih! Kamu lagi kesakitan itu, Dokter Siska mau periksa kamu."
Sinbi menggeleng dengan pemberontakan, "Gak mau! Suruh pergi aja."
"Ngeyel banget kamu nih, udah diem!"
Dokter Siska mulai memeriksa kondisi Sinbi dengan penuh kehati-hatian, apalagi dia mulai sedikit berontak ketika Siska sentuh. Ketika memeriksa, Siska menampilkan senyuman tipis. Ia tahu dan paham mengapa Sinbi bersikap demikian kepadanya itu.
"Gimana keadaanya Dok?" tanya Jeyhop dengan raut cemas apalagi Sinbi masih merintih uring-uringan di atas ranjang.
"Mbaknya lagi hamil jarak dua minggu, maklum hormon awal Ibu Hamilnya kaya gini. Sakitnya gak akan lama, saya kasih catatan resepnya kalo gitu." ucap dokter Siska berhasil membungkam bang Jey yang ngeblank di tempat sambil menatap Siska gak percaya.
Sinbi kesal ngeliat Suaminya cengo dengan tatapan bahagia kepada si Dokter apalagi si Jey kasih senyum kadalnya. "Dokter, Sadar diri donk! Suami saya gak perlu dibalas sama senyuman juga donk! Bikin suasana jadi buruk ke saya!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Complex Family So Cute (BangChin)🏡
Humor•[Slow Up]• BangChin Area ft. Txt and Other Cast🍁 💜🍁 Silahkan yang mau mampir buat kehiburan atau kejenuhan kalian semua terutama Navi's. Tidak mengandung War ataupun selebihnya🤗 Maaf apabila ada kesalahan kata penulis maupun penjelasan. Terima...