interlude C lovers only

895 179 39
                                    

"Pedes, nggak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pedes, nggak?"

Serena diam sebentar untuk membiarkan lidahnya beradaptasi, tapi selang beberapa saat dia tidak kunjung merasakan apa-apa selain rasa manis dan sedikit gurih.

"Nggak tuh," jawab Serena jujur, "nggak kerasa pedes.

Yunjin yang terkejut dengan respon Serena itu jelas langsung ikut mengambil satu gigit penasaran. Ternyata temannya tidak berbohong, tidak ada rasa pedas sama sekali, dia telah tertipu oleh outlet yang punya kata Real Spicy di banner nya.

"Yah," sungut Yunjin kecewa, menaruh sosis kentang itu kembali ke dalam wadahnya untuk di tutup. Padahal dia berharap akan ada kejutan lombok di dalam atau apapun itu yang menghasilkan rasa pedas, but it's just the basic spicy ketchup yang level pedasnya pun bisa ditoleransi anak SD. "Buat lo aja deh, Ser, yang ini satu." Memberikan Serena satu kotak yang belum tersentuh dan belum terbuka itu secara cuma-cuma.

"Nggak usah Jin," tolak Serena tidak mau. Dia juga tidak terlalu ingin makanan berminyak karena baru saja menghabiskan satu buah burger sebelum pergi ke sini.

"Ambil aja," ujar Yunjin masih memaksa. "Kasih buat cowok lo kalo nggak mau."

Mendengar kata cowok lo tentu membuat Serena menolehkan mata ke arah jam delapan, menemukan pemandangan langka cowok jangkung itu masih mengantre bersama Hanbin di outlet yang sepertinya menjual beberapa jenis teh. Tak memakan waktu lama untuk dia kembali lagi kepada Yunjin dan secara berat hati menerima pemberiannya.

"Habis dah tu uang tiga puluh ribu lo," kata Serena. Mengingat harga sosis kentang yang Yunjin beli masing-masing berharga 15 ribu.

"Gapapa," kata Yunjin enteng. "Gue udah niat bawa duit banyak banget tau dari rumah."

Serena pada akhirnya hanya menganggut-anggut saja sementara mereka berdua masih diam di tepi menunggu dua adam itu kembali ke sini.

Sebenarnya tadi, selepas pulang sekolah, dia dan Zhanghao menjalankan hari seperti biasanya saja namun memilih singgah makan siang terlambat dulu sebelum benar-benar pulang ke rumah. Saat di sana malah mendapatkan telepon dari Yunjin yang tidak ada teman meminta ditemani ke festival makanan di taman kota yang memang biasa dilaksanakan dua sampai tiga kali dalam satu tahun.

Seperti yang sudah disebutkan, Serena jujur sudah sangat kenyang tapi karena tidak enak dengan temannya yang terlalu antusias, dia dan Zhanghao akhirnya pergi juga ke sini. Meskipun cewek itu tidak ada tujuan apapun untuk dibeli tapi siapa tahu Zhanghao ada, jadi tidak apa-apa, sekali-kali.

low. zhanghaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang