Love and Job [END]

00:06

- 00:06 -

Unknown Number : zelin, ini syadza, adik kelas kamu sewaktu sma. mungkin kamu lupa, tapi apa boleh kita ketemu? ada yang mau aku bicarakan.

Jack mengernyit bingung ketika pesan masuk ke ponselnya, tapi sepertinya pengirim tersebut ingin mengirimkannya pada sang kekasih.

Jacksen Northern : Maaf, ini bukan nomor Nona Zelin, ini saya, Jacksen Northern. Ada keperluan apa?

Unknown Number : jacksen? oh, maaf aku kira ini nomornya zelin. ini penting banget, boleh kita ketemuan?

Jacksen Northern : Apa hubungannya dengan Nona saya?

Unknown Number : ini aku, syadza adik kelasnya zelin semasa sma sekaligus istri rahasianya jeffrey, tolong jangan kasih tau siapapun🙏🏻

Jack menggeleng seraya berdecak pelan. Pasti ini orang asing yang mengaku sebagai istri Jeffrey Abigail sang model terkenal itu. Tidak heran, Jeffrey memang digilai banyak perempuan mengingat kepopuleran lelaki itu.

Jacksen Northern : Jaman gini masih aja sering halu:)

Tanpa pikir panjang, Jack segera memblokir nomor tersebut karena merasa tidak ada gunanya. Lelaki itu kembali fokus pada laptopnya untuk memeriksa hal penting yang Gevano perintahkan.

"Jackie,"

"Di sini, Sayang." Jack menoleh ke arah Zelin yang datang padanya.

"Kamu itu harusnya tiduran aja, jangan banyak gerak," ucap Jack langsung membawa perempuan itu duduk di sampingnya.

"Bosen di kamar terus," ucap Zelin seraya menyenderkan kepalanya di bahu sang lelaki.

"Ya udah di sini aja, nonton mau?" tawar Jack seraya menyalakan televisi.

Zelin tak menjawab, perempuan itu meraih ponsel Jack yang belum lelaki itu keluarkan dari room chatnya dengan nomor asing tadi.

"Syadza?" gumam Zelin mengingat-ingat nama tersebut.

"Syadza yang suka Jeff dari dulu itu bukan, ya?" tanya Zelin pada dirinya sendiri.

"Apa, Sayang?" tanya Jack karena tidak mendengar jelas apa yang Zelin ucapkan.

"Syadza udah nikah sama Jeff? Bukannya Jeff benci setengah mati sama dia, ya?" ucap Zelin tanpa menjawab pertanyaan Jack sebelumnya.