00:10

449 45 23
                                    

- 00:10 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 00:10 -

"Gimana jadinya, ya, kalau nantinya kamu beneran amnesia dan kamu lupain aku terus kamu sama orang lain? Apalagi perempuan itu sempurna." Zelin tiba-tiba kepikiran.

"Mana bisa gitu, aku udah minta sama Tuhan. Ya Tuhan, jodohkanlah aku sama Zelin. Kalau Zelin dijodohin sama orang, akupun orang. Hayo, Tuhan gak punya pilihan lain selain jodohin aku sama Zelin," ucap Jack begitu santai.

Zelin spontan mencubit perut Jack membuat lelaki itu tertawa. "Kurang ajar banget sama Tuhan," ucap Zelin.

"Maaf ya Tuhan, tapi cuma mau sama Zelin itu beneran," ujar Jack kembali memeluk perempuan itu.

Zelin memejamkan matanya menikmati pelukan mereka. Perempuan itu kini resah lagi ketika membayangkan bagaimana nasib mereka bila seumur hidup tidak diberi keturunan. Tidak ... Zelin tidak mau hal itu terjadi.

"Setelah project kamu sama Jeffrey selesai, aku bakalan langsung lamar kamu di hadapan Nona Zoya dan Tuan Muda. Aku udah siapin semuanya, Ibu juga udah setuju asal kamunya mau," ucap Jack menyadarkan Zelin yang semula melamun.

"Jack, kayaknya mau mau batalin project itu, deh," ucap Zelin tiba-tiba.

"Loh, kenapa, Sayang?" tanya Jack bingung. "Apa karena Syadza?" tanya Jack lagi.

Zelin menggeleng pelan, "Itu juga 'kan sebenernya belum aku terima, baru mau. Setelah aku pikir-pikir kayaknya aku tolak aja tawarannya, lagipula model bukan cuma aku, kan?"

"Tapi kesayangan Mr. Axel cuma kamu," ujar Jack.

"Mr. Axel sebenernya ada hubungin aku dan tanya lagi aku mau apa enggak. Terus kalau nolak yang itu juga beliau udah nyiapin job lain yang pastinya bukan sama Jeffrey tapi sama Arkana," ucap Zelin memberitahu.

"Kalau gitu aku dukung apapun keputusan kamu. Tapi kamu ngelakuin ini bukan karena terpaksa, kan? Aku gak mau nantinya malah kamu kepikiran," ucap Jack memastikan.

"Ini keputusan aku sendiri, dan aku gak bakalan nyesel," ucap Zelin tanpa ragu.

Sebenarnya Jack tetap cemburu karena Zelin akan kembali menjalin kerjasama dengan Arkana, tapi daripada Jeffrey, Jack lebih suka Arkana. Terlebih saat ini Arkana sudah punya kekasih, sudah dipastikan lelaki itu tidak akan menggoda Zelin nantinya.

"Pasti kebakaran jenggot si Jeffrey kalau tau kamu nolak," kekeh Jack membayangkan akan seberapa kesalnya Jeffrey saat tau Zelin menolak tawaran bersamanya.

"Gara-gara kamu ngomongin Jeffrey, aku jadi tiba-tiba kepikiran Syadza. Dia baik-baik aja gak, ya?" tanya Zelin pada dirinya sendiri.

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

"Jeffrey bodoh! Aku sudah bilang dia juga harus tetap diperhatikan! Brengsek kamu!"

Pagi-pagi sekali, kakek Jeffrey langsung memarahi sang cucu ketika melihat kondisi cucu menantunya tersebut begitu memprihatinkan.

Jeffrey mendengkus kesal, lagipula bagaimana ceritanya sang kakek bisa sampai ke gudang itu?

"Aku memang tidak suka kamu menikah dengan perempuan miskin itu, tapi bukan berarti kamu bisa memperlakukannya seperti binatang!" ucap Albert pada cucunya yang begitu payah.

"Aku bisa mengurus istriku sendiri!" ucap Jeffrey tegas.

"Bagaimana kalau anakmu tiada karena tindakanmu sendiri, ha? Siapa yang akan kamu salahkan? Istrimu juga?"

"Aku udah bilang, aku bisa urus istriku sendiri, Kek!" ucap Jeffrey memperjelas.

"Dengar, selagi kamu tidak memperlakukan perempuan itu dengan baik, maka warisan itu tidak akan seratus persen menjadi milikmu! Warisan itu akan kuberikan pada istri dan anakmu juga!" ancam Albert.

"Dalam wasiat Papa gak kayak gitu!" ucap Jeffrey tak terima.

"Wasiat itu sudah kembali atas namaku, bodoh! Aku bisa menggantinya selagi aku masih hidup!" tegas Albert.

"Aku tidak sudi memberikan seluruh kekayaanku jika kamu masih bersikap kasar pada istrimu!" ucap Albert lagi.

"Begini saja istrimu masih kelaparan, bagaimana jika aku memberikan seluruh hartaku? Bisa-bisa perempuan itu kamu tendang dari rumah ini!" Albert masih memarahi sang cucu.

"Kakek tau dari siapa?" tanya Jeffrey. Awas saja, akan ia beri hukuman berat bagi orang yang sudah mengadukan hal ini pada kakeknya!

"Zelin, mau apa kamu?" tanya Albert menantang sang cucu.

Jeffrey terdiam. Tentu ia tidak bisa berkutik jika orang itu adalah Zelin. Dia sangat mencintai dan menyayangi Zelin. Tidak sedikitpun terlintas dalam benaknya untuk menyakiti Zelin.

"Usiaku mungkin tidak lagi muda, tapi aku berani menjamin tenagaku jauh lebih kuat darimu, Jeffrey! Kamu hanya bergantung pada bodyguard, tanpa mereka kamu lemah!" ejek Albert.

"Aku gak selemah itu!" ucap Jeffrey tidak terima dianggap begitu lemah.

"Kamu lemah! Sangat lemah! Buktinya kamu hanya mampu mengurung istrimu dan membiarkannya kelaparan tanpa memikirkan nasibnya!" ucap Albert.

"Dengar, persyaratannya akan segera kuubah! Jika kamu benar-benar menginginkan seluruh kekayaanku jatuh padamu, maka seumur hidup kamu harus bersama Syadza! Jika kamu mencampakkan dia, harta itu akan dibagi dua sama rata bersama Syadza!" putus Albert membuat Jeffrey rasanya ingin menghancurkan bumi!






to be continued

mari bersama sampai 16 hari kedepan baby boo💜

siap menaiki kapal #JackiEyin?

bacanya jekiyin manteman💜

yuk jangan lupa masukin perpus biar ga ketinggalan updatenya💜 kalau suka sama ceritanya jangan lupa follow, vote and comment juga, ya💜

1 vote and comment = semangat aku untuk update💜

1 silent readers and hate comment = kamu setan.

TANDAI KALAU ADA TYPO<3

Love and Job [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang