00:01

1.5K 87 24
                                    

- 00:01 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- 00:01 -

"Jangan sentuh Nona saya,"

Pria berkumis yang baru saja ingin menyentuh bahu polos Zelin itu langsung menjauhkan tangannya. Pria itu menatap Jack sebentar sebelum melipir karena merasa terancam.

Jack berdecak, lelaki itu segera menarik pinggang ramping Zelin yang sejak tadi sibuk memandangi anak-anak yang bermain di posisi yang agak jauh dari mereka.

"Kamu kenapa cemberut gitu?" tanya Zelin yang bingung akan perubahan raut wajah sang lelaki.

"Bajunya terlalu terbuka," bisik Jack membuat Zelin tertawa geli.

"Ini acara penting, masa iya aku harus pake kaos?" kekeh Zelin seolah tidak mengerti apa yang Jack rasakan saat ini.

Jack menghela napas dan sedikit menjauhkan tubuhnya ketika kamera mulai menyorot ke arah sang model—Zelin.

"Selamat malam Zelin, malam ini kamu semakin cantik," ucap sang fotografer memuji.

"Malam Neon, terima kasih atas pujiannya. Kamu juga tampan," balas Zelin memuji.

Jack berdeham cukup keras, lelaki itu membuka dua kancing kemejanya karena merasa gerah. Neon yang menyadari hal itupun menyapa Jack yang dibalas jutek oleh kekasih Zelin yang berkedok sebagai bodyguard itu.

"Ngomong-ngomong malam ini style kalian serasi," ucap Neon memberi komentar.

Tentu saja karena kekasihku yang memilihkannya untukku! ucap Jack dalam hati begitu bangga.

"Terima kasih," jawab Jack dan Zelin bersamaan.

Neon tersenyum hangat dan mulai memotret sang model kebanggaan bosnya itu. Ia menunjukkan hasilnya pada Zelin yang selalu puas dengan hasil jepretan tangannya.

"Terima kasih, Neon!" ucap Zelin begitu senang melihat hasilnya.

"Sama-sama Nona," balas Neon yang sontak mendapat delikan tajam dari Jack.

"Tidak nampak seperti bodyguard, lebih cocok sebagai pasangan," ucap Neon sedikit berbisik pada Jack usai memotret Zelin beberapa kali.

Jack tersenyum tipis dan menepuk pundak Neon sebelum lelaki itu pamit pergi untuk memotret hal yang lain.

"Apa katanya?" tanya Zelin yang penasaran apa yang tadi Neon bisikkan pada brondongnya itu.

"Zelin sangat cantik, pasti seleranya CEO," bisik Jack berbohong.

"Enggak suka CEO, sukanya brondong," bisik Zelin memberikan kedipan andalannya yang langsung membuat Jack tertawa pelan.

Love and Job [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang