{Chapter One : Perkenalan}

1.3K 100 4
                                    

Tidak banyak yang bisa Beomgyu lakukan ketika melihat ayah kandungnya menikah dengan seorang janda anak dua. Memang duda dan janda pantas untuk bersatu.

Tetapi bagi Beomgyu hal itu adalah sebuah kejahatan yang sangat menyiksa batinnya. Ia benci ketika melihat senyum ayahnya tertuju pada ibu tirinya.

Beomgyu bukan jatuh cinta pada ayahnya, hanya saja kalian semua pasti tau bagaimana rasanya ketika orang yang disayang tiba-tiba beralih ke orang lain. Itulah yang dirasakan Beomgyu. Karena semenjak ayahnya dekat dengan ibu anak dua itu, ayahnya semakin menjauh darinya dan kurang memberikan kasih sayang.

Dimana anak seumuran Beomgyu harus dalam pengawasan orangtua agar tidak lepas dan terjun dalam dunia luar yang terlalu bebas dan mengerikan.

Semenjak Ayahnya dekat dengan ibu tirinya, saat itulah Beomgyu bisa kenal dengan dua anak atau kakak tirinya yang akan menjadi bagian dari keluarga nya.

Sialnya Beomgyu mengenal salah satu kakak tirinya. Namanya Lee Jeno - anak berprestasi di sekolahnya, banyak yang menjunjung tinggi keberadaan Jeno karena prestasinya yang banyak.

Jeno adalah anak kesayangan guru karena sangat pintar dan sering mengikuti olimpiade atau kegiatan lainnya. Jika di sekolah kesayangan guru maka di rumah adalah kesayangan ayah dan ibu tirinya.

Sedangkan kakak tiri tertua - Lee Jaehyun, dia sudah bekerja sebagai pegawai salah satu kantor pusat yang sangat terkenal kejayaannya di kotanya. Beomgyu paling tidak suka dengan kakak tiri tertua karena dibalik wajah tampan kakaknya terdapat sisi mengerikan yang tidak pernah diketahui oleh orang lain.

Kebencian Beomgyu terhadap keluarga barunya semakin menjadi-jadi ketika sang kakak tertua berani melakukan hal menjijikkan pada adiknya. Tetapi Beomgyu tidak bisa bertindak.

Ingat, ayahnya selalu berpihak pada Jeno dan Jaehyun. Seakan anak tiri adalah Beomgyu.

Hari ini adalah hari pernikahan kedua orangtuanya. Ah, ayah kandung dan ibu tirinya.

"Selamat menjadi bagian keluarga Choi." Ucap Beomgyu sedikit tidak ikhlas, atau benar-benar tidak ikhlas.

Setelah berkata, Beomgyu memilih masuk kedalam kamar hotel yang memang disewa untuk bermalaman setelah acara. Menikmati waktu sendirinya dengan musik yang ia dengar melalui earphone.

Acara pernikahan masih berlanjut tetapi Beomgyu sama sekali tidak minat dengan semua orang yang datang. Apalagi melihat bagaimana ayah nya tertawa dan tersenyum bahagia dengan keluarga baru nya. Dirinya bahkan tidak dianggap keberadaan nya.

Pikiran buruk sudah ada di otak Beomgyu sekarang. Ia menjalankan rencananya untuk pergi dari rumah dan mencari apartment sebagai tempat tinggalnya.

Untung saja Bunda nya memberikan sedikit bagian harta untuk Beomgyu dan berguna untuk sekarang. Jika dulu waktu kepergian sang Bunda untuk selamanya, harta tidak penting bagi Beomgyu tapi sekarang Beomgyu merasa harta adalah segalanya jika ingin pergi dari keluarga sialan yang menyiksanya.

Tanpa berpikir panjang, Beomgyu keluar dari hotel. Menjalankan mobil pribadinya untuk mencari apartment yang sedikit jauh dari rumahnya.

"Hyunjin.. lu bisa bantuin gua gak? Cariin apart Deket area kampus ***, gua mau pindahan. Temui gua di taman biasanya."

Beomgyu mematikan panggilan sepihak, ia tidak peduli jika Hyunjin akan marah. Di sini dirinya tidak ingin membuang waktu untuk meladeni semua kelakuan teman sekelasnya itu.

Mobil Beomgyu kini sudah berhenti di taman, melihat sekitar mencari keberadaan Hyunjin. Dan tak lama Hyunjin datang dengan buru-buru masuk ke dalam mobil Beomgyu.

[✓] Fierce Lecture | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang