{Chapter Seventeen : Dia🔞}

992 48 8
                                    

Setelah kejadian Beomgyu buang air kecil. Anak itu kini pasrah ketika dirinya bergerak naik turun dipangkuan sang dosen.

Dasi kupu yang ia pakai kini disumpal di mulut nya. Desahan kecil membuat libido Dosen Kang naik.

"Ini di pesta, keluarkan cepat!" Bisik Beomgyu setelah melepas dasi kupu yang menyumpal mulutnya.

"Tahan sebentar." Balas Dosen Kang berbisik.

Posisi yang tadinya duduk kini berubah berdiri. Beomgyu melingkar kedua kakinya di pinggul dosen Kang, tangannya memeluk kuat leher sang dosen.

Gerakan sang dosen mulai semakin cepat, dengan posisi berdiri membuat Beomgyu menggigit bahu sang dosen. Desahannya bisa saja terdengar keras jika saja ia tidak menggigit sesuatu.

Beomgyu pasrah. Ia berharap permainan ini cepat selesai.

"Haahh sshh ahhh cepatthh ahhh selesaikannh-"

Tusukan itu semakin cepat, punggung Beomgyu menempel di dinding. Kepalanya mendongak menikmati tusukan yang diberikan sang dosen.

Suara benturan kulit yang tipis itu bisa saja mengundang orang lain berpikir yang tidak-tidak. Untung saja keadaan toilet entah kenapa sepi.

"Sedikit lagi."

Pada tusukan terakhir, Dosen Kang menekan kuat penisnya hingga masuk terlalu dalam.

Nafas keduanya saling bersahutan, Beomgyu menatap sang dosen yang nampak puas dengan dirinya.

"Tunggu sampai selesai, nanti sperma keluar mengotori celana kamu."

Beomgyu hanya bisa mengangguk kecil, ia kembali membenamkan diri didada dada sang dosen. Posisi sudah kembali duduk.

"Kenapa keluar banyak? Perut saya mual."

"Karena untuk kamu." Balas Dosen Kang terlewat santai.

"Percuma sampai selesai, sama saja nanti meluber." Beomgyu berkata ketika sperma yang masuk ke dalam begitu banyak, bahkan perut Beomgyu sudah merasa sangat mual.

"Bersihkan pakai tisu." Perintah Beomgyu kesal.

Dosen Kang hanya tersenyum, mengambil beberapa lembar tisu lantas membersihkan tautan mereka yang belum terlepas. Sperma yang berceceran keluar mulai di lap dengan tisu.

Selesai dengan urusan mereka di toilet. Keduanya akhirnya keluar dari toilet.

Pakaian keduanya sudah terlihat rapi, Beomgyu membenarkan dasi kupu-kupu nya tak lupa memakai lipblam agar bibirnya tetap terjaga. Tenang, bukan lipblam berwarna dan Beomgyu tau jika memakai lipblam berwana maka Dosen Kang akan semakin brutal.

Acara masih berlangsung, banyak para kolega yang saling sapa dan saling membahas tentang pekerjaan mereka. Beomgyu hanya mengikuti kemana perginya Dosen Kang, tidak berniat mengeluarkan suara sedikit pun.

Meski Beomgyu beberapa kali meringis karena cara jalannya yang terlihat aneh. Mau berusaha pun Beomgyu akui jika bagian analnya begitu sakit setelah permainan kecil tadi.

"Tuan Kang, bagaimana dengan tawaran saya waktu itu? Apa anda bersedia untuk menikahi putri saya?"

Pertanyaan itu berhasil membuat Beomgyu kesal. Entah kenapa mood nya berubah buruk dan Dosen Kang menyadari itu.

"Saya sudah menolak dari awal Tuan Kim. Kenapa anda memaksa saya?" Balas Dosen Kang.

"Karena putri saya cantik, lihat dia." Ujarnya dengan bangga memperkenalkan putri kesayangannya.

Gadis berambut pendek dengan mata cantik itu terlihat beberapa kali menggoda Dosen Kang. Genggaman tangan Beomgyu semakin menguat ketika kelakuan gadis didepannya begitu menjengkelkan dimatanya.

[✓] Fierce Lecture | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang