{Chapter Four : Kakak pulang!🔞}

1.1K 57 1
                                    

Warn: bdsm, 1821+.

.

.

"HUANG HYUNJIN!!! JAJAN GUA BANGSAT!!"

Ya. Sebagai anak remaja SMA pada umumnya. Beomgyu itu mudah tersulut emosi dan Hyunjin adalah anak yang suka menggoda Beomgyu.

Istirahat hari ini di penuhi teriakan Beomgyu di setiap koridor karena Hyunjin membawa Snack yang dibeli Beomgyu di kantin.

Hyunjin dan Beomgyu dikenal sebagai kakak kelas yang sangat-sangat tidak ramah karena sering membuat keributan kecil berubah keributan besar. Bukan tidak ramah karena suka membully.

"Iya! Iya! Aaakkkhhh Beomgyu sakit pinggang gua!!! Huwwaaa Giselle tolongin gua!!!"

Tanpa belas kasih, Beomgyu mencubit pinggang Hyunjin dengan kuat. Cubitan yang sangat kecil mematikan itu membuat Hyunjin bergerak terus terusan untuk menghilangkan rasa sakit.

Lucunya tidak ada yang menolong Hyunjin barang sedikit pun. Beomgyu bahkan tidak menoleh kearah Hyunjin, memilih menikmati Snack yang ia rebut dari Hyunjin.

"Beomgyu, di panggil sama wali kelas ke ruang guru." Seseorang yang satu kelas dengan Beomgyu memberitahu Beomgyu utusan dari sang wali kelas.

Hyunjin yang awalnya berguling-guling kesakitan kini berdiri dengan cool nya dan menemani Beomgyu ke ruang guru. Memang aneh.

Diperjalanan mereka ke ruang guru tidaklah tenang, Hyunjin terus terusan mengganggu Beomgyu dengan menoel pipi gempil Beomgyu, memainkan rambut, mengusak rambut Beomgyu, mencubit. Intinya Hyunjin terus mengganggu Beomgyu hingga membuat teriakan kuat Beomgyu terdengar.

Bahkan beberapa para junior yang melewati Beomgyu ketakutan sendiri. Aura Beomgyu sudah menggelap tapi tidak bisa memarahi Hyunjin terlalu lama.  Hyunjin adalah sahabat nya.

Sesampainya di ruang guru, Beomgyu dan Hyunjin masuk bersama. Hyunjin tidak ingin melepas Beomgyu begitu saja. Bahkan di suruh menunggu di luar saja tidak mau.

"Beomgyu, kau sudah memilih dimana kau ingin melanjutkan pendidikan mu?" Tanya sang wali kelas.

"Sudah Ssaem. Saya mengambil jurusan bisnis di kampus ***, sama seperti Giselle." Jawab Beomgyu.

"Eoh? Aeri mengambil jurusan itu? Aeri belum bilang ke saya, tapi nanti saya bicara dengannya."

Beomgyu terkejut tapi itu tak berangsur lama, Beomgyu segera mengganti ekspresi terkejut dengan ekspresi santai.

"Saya kira Giselle sudah mengatakan kepada anda Ssaem." Ucap Beomgyu canggung.

"Nilaimu harus banyak yang sempurna Beomgyu, tapi memang nilaimu hampir semuanya sempurna. Tingkatkan lagi, saya harap kau bisa mengambil beasiswa."

Mendengar perkataan sang wali kelas, Beomgyu tersenyum tipis dan mengangguk.

"Dan kau? Kau Huang Hyunjin dari kelas 3-1?" Tanya wali kelas Beomgyu.

"Iya Ssaem, saya sahabat Beomgyu hehe." Jawab Hyunjin.

"Begitu ya. Mau lanjut pendidikan dimana?" Tanya Ssaem.

"Sama seperti Beomgyu, Ssaem. Kita bertiga mau ambil jurusan sama." Jawab Hyunjin jujur.

Wali kelas terlihat bangga dengan pilihan Beomgyu dan kedua temannya. Terlihat dari senyum nya yang mengembang lebar.

"Bagus, kalian anak pintar. Terus kembangkan diri kalian, saya harap kalian di terima oleh universitas."

Beomgyu dan Hyunjin mengangguk. Mereka keluar setelah berpamitan dengan wali kelas Beomgyu.

[✓] Fierce Lecture | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang