{Chapter Fiveteen : Pacar Baru}

420 46 1
                                    

"Bangsat! Hyunjin, gua gak bawa laporan.. sial harusnya gua kumpulin hari ini huhuhu."

Beomgyu mengobrak-abrik isi tasnya, ia kepalang kalut ketika ia tidak pulang lebih dahulu dan mengandalkan tugas yang sudah ada di lokernya.

"Kita gak bisa pulang Beom. Dosen Kang udah di depan."

Kepala Beomgyu menengadah, ia terkejut melihat dosen Kang sudah datang dengan wajah flat yang sudah biasa mereka lihat saat kelas dimulai. Namun kali ini Beomgyu kepalang takut ketika melihat keberadaan sang Dosen.

"Hyunjin... Huhuhuhu laporan gua." Beomgyu rasanya ingin menangis kencang sekarang.

"Sorry Beom, gua gak bisa bantu kali ini." Bisik Hyunjin merasa bersalah.

Tubuh Beomgyu lemas, ia duduk di kursinya dengan suasana hati tidak tenang. Matanya terus menatap setiap pergerakan sang dosen yang tengah memulai kelas.

"Saya ingat, Minggu lalu laporan yang saya tugaskan bisa di kumpulkan." Ucap Dosen Kang.

' Sialan tuh dosen! Laporan gua ketinggalan lagi! '

Beomgyu langsung mengangkat tangannya yang membuka suara Dosen Kang kembali menyebut namanya.

"Saya lupa membawa laporan." Ucap Beomgyu memberanikan diri.

Ia mencoba untuk tidak takut dengan dosen sialan itu. Ia sudah menganggap dirinya sangat dekat jika sebatas dosen dan mahasiswa. Ia harus bisa menguatkan mentalnya menerima tatapan tajam sang dosen sekarang.

"Semua laporan saya beri nilai C+, terimakasih." Ucap sang dosen dengan santai.

Satu kelas berteriak terkejut karena nilai yang disebut sang dosen. Semua mata sekarang tertuju pada Beomgyu yang berdiri dari kursinya maju ke depan.

"Tidak seharusnya anda memberi nilai buruk untuk yang lain Dosen Kang. Saya yang harusnya menerima nilai itu, saya akan menerima konsekuensi dari keteledoran saya."

Semua orang terlihat panas dingin untuk mendengar balasan sang dosen. Ini sudah kedua kali nya Beomgyu mengalami hal sama yaitu tugas tertinggal.

"Satu yang salah, semua harus menerima konsekuensinya. Baiklah, nilai E-."

Lagi suara satu kelas yang tidak terima membuat Beomgyu muak. Kenapa dengan dosen killer satu ini, ia ingin sekali mengambil penggaris besi itu dan memukulkan di kepala sang dosen.

"Tidak. Jangan lakukan itu, hukum saya jika keteledoran saya fatal. Mereka berhak mendapat nilai bagus."

"Ikut ke ruangan saya sekarang. Anda terlalu menyepelekan kelas saya."

Beomgyu mengikuti dosen dari belakang. Ia pasti menerima hukuman lain dari sang dosen. Yakin saja, karena Dosen Kang sendiri orang yang mesum haha.

"Jeno, materi masih saya ulang jadi minta tolong untuk menjelaskan ulang. Saya perlu memberi hukuman pada mahasiswa yang suka membuat masalah."

' Shit! Jeno lagi! '

Tidak perlu di jelaskan, kalian tau siapa yang mengatakan kalimat bercetak miring itu.

Beomgyu menatap nyalang kearah Jeno dan sang empu yang merasa di tatap pun menatap Beomgyu yang mulai menghilang dari balik pintu kelas. Jeno hanya menghela nafas kecil melihat kepergian Jeno.

Sesampainya di ruangan dosen. Beomgyu menyapa beberapa dosen yang mulai ia kenal, terutama Dosen Kim yang selalu bersama Dosen Kang.

"Jadi, alasan apa lagi?"

Beomgyu menghela nafas, "Saya sejak kemarin menginap di rumah Hyunjin, saya juga mendengar bahwa anda bekerjasama dengan Tuan Hwang. Jadi karena memikirkan semua pertanyaan yang anda berikan kepada Tuan Hwang membuat saya lupa hari ini harus mengumpulkan laporan." Jelasnya.

[✓] Fierce Lecture | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang