{Chapter Six : Orientasi}

497 55 3
                                    

"AAAAAAAAAA GUA TELAT!!!"

Beomgyu berlari cepat menuju kamar mandi. Ini sudah pukul 7 pagi dan orientasi di mulai pukul 7 lebih 30 menit.

"BANGSAT!! HYUNJIN ANJING!! KEMARIN NGAJAK KOBAM!!"

Sumpah serapah terus terdengar. Beomgyu tidak ingin jika saja dirinya akan terlambat, maka ia akan menghancurkan Hyunjin karena telah mengajaknya mabok.

Hanya butuh waktu 7 menit Beomgyu selesai bersiap-siap. Ia keluar dari apartment nya dengan mengendarai motor kesayangannya.

"Awas aja kalau gua telat! Gak akan gua ampuni lu Hyunjin .. aaa Giselle.. bantu gua kalau gua telat."

Tepat sampai di kampus, Beomgyu memarkirkan kendaraannya. Ia berlari melewati beberapa gedung untuk sampai ke lapangan.

"Dek, siapa nama lu?!"

Beomgyu berhenti ketika seseorang menghentikan dirinya. Ia berjalan mendekati orang yang memanggilnya.

"Saya Beomgyu, kak." Jawab Beomgyu.

"Lu telat 5 menit. Lari 3 kali ke lapangan!" Perintahnya.

"Kak, ini masih kurang 5 menit. Masa saya udah telat?" Tanya Beomgyu.

"Kurang matamu! Nih lihat ponsel gua!"

Ponsel panitia itu dilihat Beomgyu. Benar saja, waktu sudah lebih lima menit.

"Kak jangan hukum saya lari. Hukum push up aja deh." Tawar Beomgyu dengan memelas.

"Cih! Untung lu cantik. Masuk ke barisan sana." Bentaknya. Padahal tengah klepek-klepek melihat tampang polos Beomgyu.

Beomgyu mengangguk cepat dan berlari ke barisan yang sudah terlihat. Ia cukup tenang ketika panitia tersebut mau melepaskan nya.

Memang tampan sih dan Beomgyu juga suka melihat wajah kakak tingkatnya itu yang tengah berprofesi menjadi panitia ospek walaupun menyeramkan saat memarahinya tadi.

Beberapa menit mereka kepanasan, akhirnya Beomgyu dan mahasiswa baru yang lainnya pun memasuki aula besar. Disini Beomgyu masih belum menemui Hyunjin ataupun Giselle, entah dimana mereka mungkin nanti mereka akan ketemu.

"Dek. Gua boleh minta nomor lu gak?"

Lagi dan lagi Beomgyu berhenti karena melihat kakak tingkatnya yang menghampiri nya. Kating yang menegur temannya hampir menghukum dirinya.

"Oh, boleh kak. Nih ya, kasih nama aja Beomgyu, kak." Beomgyu memberi nomor ponselnya di ponsel kating itu.

"Oke, thanks. Gua Seungcheol tingkat 4, salam kenal ya dek."

"Iya kak, salam kenal juga ya kak." Balas Beomgyu dan melenggang pergi setelah berpamitan.

Beomgyu masuk ke aula untuk mengikuti acara orientasi lagi. Ia mencari-cari tempat yang kosong tapi ia tidak menemukan. Alhasil ia berdiri dengan kebingungan.

"Dek, tuh maju aja. Ada yang kosong sebelah cewek." Tunjuk panitia perempuan.

Melihat ada tempat kosong di tempat itu, akhirnya Beomgyu memilih ke sana dibandingkan harus berdiri seperti orang bodoh.

Tepat duduk, ia dikejutkan ternyata di samping nya itu Giselle dan Hyunjin. Akhirnya bertemu.

"Lu kemana aja sih? Kok telat?" Tanya Hyunjin kesal.

"Ini semua juga gara-gara elu, kalau lu gak ngajak gua kobam ya gak bakal gua terlambat gini!" Balas Beomgyu tak kalah kesal.

"Udah deh. Lu berdua juga salah, kenapa kemarin malah mabok bareng! Udah tau hari ini ada ospek!" Tegur Giselle.

[✓] Fierce Lecture | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang