{Chapter Twenty : Permintaan Maaf}

405 45 1
                                    

Beomgyu keluar dari apartment. Sesuai perkataan si dosen killer, Beomgyu akan menemui kembali sang dosen.

Tepat sampai di rumah sang dosen. Beomgyu langsung masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu, mencari keberadaan sang dosen di rumah besar ini.

"Dosen Kang!?!" Panggil Beomgyu.

Namun tidak ada balasan sedikitpun dari Dosen Kang, Beomgyu kembali berkeliling di rumah sang dosen namun nihil. Tidak ada keberadaan sang dosen.

Ini sudah pukul 8.30 malam tetapi sang dosen belum pulang? Sial sekali Beomgyu.

Karena sudah malas, Beomgyu memilih mendudukkan diri do sofa dan memainkan ponselnya yang tidak berguna.

Entahlah, rumah juga tidak terkunci, sudah pasti Dosen Kang ada di rumah bukan?

"Kamu sudah datang? Kenapa tidak panggil saya?"

Kepala Beomgyu menoleh, ia melihat dosen Kang memakai bathrobe yang melilit tubuhnya. Sepertinya sang dosen baru saja selesai mandi.

"Saya sudah mencari anda tapi tidak muncul." Balas Beomgyu seadanya.

"Begitu ya. Tunggu saya ganti baju, setelah itu kita keluar."

Sepeninggalan Dosen Kang, Beomgyu hanya menghela nafas malas. Beomgyu tidak ada niatan beranjak sedikitpun dari posisi duduknya.

"Tujuan dia ngapain sih?" Monolog Beomgyu.

Penasaran? Tentu. Beomgyu itu mudah penasaran dan contohnya seperti apa yang ingin di bahas Jaehyun kepadanya meski ia tau bahwa bahaya bisa muncul kapan saja dan dimana pun.

Tak berselang lama Dosen Kang kembali dengan pakaian yang lebih casual. Celana panjang hitam, kaos oblong hitam dan topi hitam. Menambah kesan muda dari diri dosen Kang.

"Ayo kita keluar, saya akan menjelaskan di jalan."

Beomgyu dengan malas-malasan berdiri dari posisi duduknya. Ia mengikuti Dosen Kang dari belakang.

"Kamu pakai mobil?" Tanya Dosen Kang ketika sampai di depan rumah.

"Ya mau bagaimana lagi. Saya hanya punya mobil." Jawab Beomgyu.

"Baiklah. Mobil kamu taruh di sini, kita pakai mobil saya."

Beomgyu mengangguk kecil. Mereka berdua akhirnya meninggalkan rumah kediaman dosen Kang.

Tak jauh, mereka berhenti di salah satu resto kecil yang nampak tak terlalu ramai. Hanya beberapa orang yang duduk bersantai menikmati waktu bersama.

Ketika keduanya masuk, Beomgyu di suguhkan oleh desain resto yang sangat mewah dan elegan. Dirinya tiba-tiba merasa minder memasuki resto ini, apalagi pakaian nya terlalu casual.

"Dosen Kang?" Panggil Beomgyu pelan.

"Call me Taehyun, okay."

Beomgyu mengangguk kecil. Ia merasa seperti deja vu ketika melihat interior resto ini.

Jelas memori yang Beomgyu rasakan sekarang adalah pesta. Interior mewah ini mengingatkan Beomgyu pada acara itu dan ketika dosen Kang menyuruh Beomgyu memanggil namanya saja, tentu membuat Beomgyu semakin mengingat jelas kejadian lalu.

"Ayo pergi, jangan takut." Ucap Dosen Kang.

Cara tutur katanya berubah, ketika tadinya nampak datar, dingin dan tegas kini berubah menjadi lembut, hangat dan tenang.

Beomgyu sempat terkesima dengan aura lembut Dosen Kang. Ini kali pertama Beomgyu merasakannya, meski pertemuan mereka sudah di bilang sering. Bagi Beomgyu baru ini Dosen Kang bersikap hangat dan nyaman.

[✓] Fierce Lecture | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang