{Chapter Twenty One : Putus}

393 42 5
                                    

Langkah perlahan nya bersama seorang yang di kenal kalangan fakultas menjadi sebuah berita hangat bagi saentoro kampus.

Pelaku yang menjadi buah bibir orang-orang adalah Beomgyu dan Yeonjun. Mereka berjalan beriringan melewati fakultas sastra dan fakultas bisnis, tempat mereka menimba ilmu.

Saat ini keduanya ingin berjalan ke kantin yang dekat dengan gedung fakultas bisnis. Karena memang bosan dan tengah menunggu Yeonjun selesai kelas, Beomgyu memilih menghampiri fakultas Yeonjun meski dirinya berputar.

Tindakan yang dilakukan Beomgyu berhasil menjadi buah bibir orang-orang di kampus, mereka berdua bahkan hampir masuk ke dalam base kampus namun karena kebijakan rektor maupun petinggi lainnya membuat mereka hanya bisa saling berbagi melalui kata perkata.

Karena Yeonjun seorang artis papan atas dan Beomgyu yang memang tengah menjadi perbincangan atas kedekatannya dengan Dosen killer alias Dosen Kang. Mereka benar-benar menjadi omongan banyak orang.

"Kenapa jemput gua? Kan udah gua bilang, gua bakal langsung ke kelas lu selesai kelas." Yeonjun menatap malas kearah Beomgyu.

"Gapapa, gua juga gabut. Sekalian jalan-jalan, liat beberapa pameran yang ada di gedung sastra."

"Kepala batu emang. Hari ini gua traktir, makan yang banyak, gua liat lu makin kurus gini." Ujar Yeonjun jujur.

Memang benar adanya jika Beomgyu sekarang nampak lebih kurus dibandingkan pertemuan mereka sebelumnya.

"Beneran ya? Lu traktir gua?" Tanya Beomgyu memastikan.

"Lagian black card gua gak bakal habis kalau lu beli makanan di kampus."

"Ciihh sombong banget!" Beomgyu berujar dan memukul main-main pundak Yeonjun.

Sesampainya di kantin, mereka langsung memesan makanan. Beomgyu memesan sangat banyak dan Yeonjun nampak biasa saja dengan Beomgyu yang nampak menginginkan semua makanan.

"Nah gini, makan yang banyak ya. Gua mau lu yang sedikit berisi daripada lu kurus kayak gini." Ujar Yeonjun santai.

"Emang gua kelihatan kurus ya? Perasaan biasa aja. Tapi emang akhir-akhir ini gua kurang nafsu makan sih."

"Tuh kan, udah deh sekarang makan. Lain hari gua traktir lagi."

Senyum Beomgyu mengembang, mengecup sekilas pipi Yeonjun dan memakan semua makanan yang ia pesan.

Yeonjun sendiri hanya tersenyum, meski banyak saksi mata yang melihat mereka. Yeonjun akui jika Beomgyu pasti tak lama akan berada di artikel yang sama dengannya. Tetapi Yeonjun akan mencegah hal itu terjadi, ia sudah menganggap Beomgyu seperti adik, teman, sahabatnya di bandingkan sebagai pacar.

Melihat Beomgyu yang nampak bersemangat makan pun membuat Yeonjun heran, seperti orang yang mengidam makanan. Tapi jika di lihat keadaan Beomgyu sekarang, bukankah orang hamil itu akan sedikit gemuk?

"Pelan-pelan, gua gak bakal minta kok."

Ketika Beomgyu makan dengan lahap, seseorang menghampiri mereka.

"Ya gitu, pacaran di kantin. Gak ngajak makan." Sindirnya.

Yeonjun terkekeh sedangkan Beomgyu menatap jengah orang yang baru saja datang itu.

"Apasih lu? Kalau mau makan ya makan sono!" Sahut Beomgyu dari nadanya tidak ramah.

"Ya udah, gua pesen dulu. Selle ayo pesen."

Tentu kalian tau siapa itu, jelas Hyunjin dan Giselle. Kedua sahabat Beomgyu yang sangat menjengkelkan. Sering bergosip ria, apalagi menggosipi Beomgyu sendiri.

[✓] Fierce Lecture | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang