Tangan Mia bergetar. Sebuah berita besar terpampang nyata di Instagram miliknya. Berita tentang oknum guru berinisial B menghamili anak muridnya sendiri.
Mia tak percaya, meskipun matanya membaca nama sekolah tempat Pak Boy bekerja.
Guru mana yang menjadi tersangka? sedangkan ia tahu hanya beberapa guru laki-laki yang bekerja di situ, suaminya adalah salah satunya.
Mia tak ingin menduga-duga, tapi tentu saja berita itu berhasil mencuri perhatiannya.
"Sayang, kamu belum tidur?"
Mia terperanjat saat mendengar suara suaminya tiba-tiba saja menggema. Ia meletakkan gawainya begitu saja dan menatap lekat wajah tampan yang sedang memperbaiki kacamatanya.
"Mas ga tidur? udah larut," jawabnya. Pikirannya melayang menatap wajah suaminya. Ia tidak bisa membayangkan jika yang ada di berita adalah suami kesayangannya, hatinya pasti porak poranda.
"Mas masih ada kerjaan sedikit. Sebentar lagi anak-anak mau terima lapor. Kamu tidur duluan saja, Mas ga lama lagi, kok," tukasnya seraya menyunggingkan senyum manis yang membuat Mia semakin khawatir padanya.
"Mia temani, Mas. Mau Mia buatin susu hangat, ga?"
"Mmh, kalau memang kamu belum ngantuk, boleh deh. Bawa ke ruangan kerja Mas aja, ya. Mas tunggu,"
Setelah percakapan singkat itu, Pak Boy melangkah pergi ke ruangan kerjanya, sedangkan Mia beranjak dari ranjang dan melangkah menuju dapur untuk membuatkan susu hangat.
Mia mulai menyendokkan susu ke dalam gelas. Entah kenapa saat ia mencium aroma susu itu, ia merasakan mual.
Perasaan tak enak itu segera ia tepiskan. Mia lalu menuangkan air panas dari termos dan segera mengaduknya.
Dengan menahan nafas Mia membawa susu itu ke ruangan Pak Boy, dimana Pak Boy sedang berjibaku dengan pekerjaannya.
"Sayang, ini susunya,"
Boy yang saat itu sedang berada di depan laptop lalu menatap ke arah Mia, tersenyum manis dan di luar perdiksi Mia, setelah Mia meletakkan susu hangat itu, Boy langsung meraih pinggulnya dan menyentaknya hingga Mia tertarik dan terduduk di pahanya.
"Ma--Mas ...,"
Mata Mia mengerjap, membuat Boy semakin gemas padanya. Wajah Mia yang imut selalu membuatnya rindu.
"Shuttt, malam ini aku ingin merasakan dimanja olehmu. Mia ... apa yang sudah kau biat padaku? kenapa aku bisa terus merindu padamu?"
Wajah Mia seketika bersemu merah. Bukan hanya merah, pipinya pun terasa panas. Dadanya sontak bergemuruh kencang.
"Mas ...,"
Kelopak Mia melebar. Tangan kekar Boy mengarah ke wajah Mia dan membingkai wajah cantik Mia. Ia lalu mencondongkan wajahnya dan mengecup mesra bibir merah muda istri mungilnya.
Ya, Mia tak bisa berkata-kata. Boy memang begitu memabukkan untuknya. Bagaimana bisa ia menolak ciuman seorang lelaki tampan yang bertahun-tahun ia puji dan panjatkan namanya di setiap doanya.
Kecupan-kecupan itu berubah menjadi lumatan-lumatan manis yang lambat laun menjadi sebuah gairah yang memuncak.
Boy begitu saja mengangkat tubuh Mia dan membawanya ke kamar tidurnya bersama Mia. Menjadikan malam itu malam panjang yang penuh gairah, menumpahkan gejolak cinta yang semakin membara, antara ia dan Mia--mantan muridnya.
***
Brakk!
Boy terdiam saat kepala sekolah menggebrak meja kerja di ruangannya.
"Bagaimana bisa berita serendah ini bisa menimpamu, Pak Boy! padahal kinerjamu dinilai baik dan kau merupakan guru favorit di sekolah ini!" ucap laki-laki berkumis itu dengan suara bergetar.
Boy hanya menatap nanar artikel di layar HP kepala sekolah yang ada di hadapannya.
"Ini bukan Saya, Pak. Tidak mungkin saya berbuat senista itu dengan murid saya sendiri," Boy mengangkat wajahnya dan membela diri.
Meskipun saat ini ia masih tidak habis pikir dengan artikel yang saat itu beredar luas di masyarakat. Siapa murid yang telah menyebarkan berita itu? kenapa namanya harus terseret? apa salahnya pada orang itu?
"Bagaimana saya bisa percaya dengan ucapanmu, Pak Boy! jelas-jelas kamu menikah dengan mantan muridmu sendiri! ini bukan hal yang sulit untuk kamu lakukan, bukan?" Kepala sekolah lalu duduk dan menatap garang ke arah Pak Boy masih berdiri terpaku.
"Pernikahan saya dengan Mia itu murni karena sebuah kejadian yang tidak terduga, saya awalnya juga tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Saya mohon Pak, pernikahan saya dengan Mia jangan disamakan dengan kejadian ini, masalah ini jelas berbeda," ucap Boy memelas.
"Kami sudah mengantongi nama murid yang telah menyebarkan berita ini, Saya harap Pak Boy dengan gentle mau mengakui perbuatan Pak Boy, dan mohon maaf, kami dari pihak sekolah tidak bisa memakai jasa Bapak sebagai guru di sekolah kami lagi, karena telah mencoreng nama baik sekolah," ucap kepala sekolah dengan tegas dan lugas.
Mata Pak Boy membeliak, tidak menyangka sekolah begitu saja memberhentikan dirinya tanpa melihat bukti bahwa ia tidak bersalah.
"Saya tidak bersalah, Pak. Saya akan mengumpulkan bukti bahwa saya tidak bersalah dalam kejadian ini, dan saya sama sekali tidak berbuat asusila kepada murid saya sendiri," jawab Boy yang diiringi dengan degup jantung yang bergemuruh kencang.
"Silahkan saja Bapak membela diri, besok akan saya pertemukan dengan murid yang telah Bapak nodai itu, ia akan datang beserta orang tuanya,"
Boy hanya mampu mengangguk pelan, hatinya mencelos dan hidupnya terasa hampa seketika. Bagaimana ia harus mengungkapkan kejadian ini pada istrinya? apakah Mia akan percaya?
***
Prakk!Benda tipis berwarna hitam itu jatuh ke lantai dan seketika layarnya retak dan berubah gelap.
Tubuh Mia luruh ke lantai. Tangisnya pecah dan airmata berjatuhan membasahi pipinya.
Dadanya sesak, napasnya tersengal. Berita di Instagram membuat hatinya terkoyak. Nama suaminya terpampang nyata beserta tempatnya bekerja.
Yang membuat hati Mia tercabik dan sulit untuk berhenti menangis adalah berita yang menyebutkan jika suaminya telah menghamili muridnya sendiri berinisial 'T'.
Ternyata, inilah penyebab kenapa Pak Boy selama beberapa hari ini begitu manis padanya? untuk menutupi kelakuan bejatnya selama di sekolah?
Ia tidak ingin percaya, tapi bukti-bukti hasil perselingkuhan suaminya membuatnya begitu terpukul dan sulit untuk percaya kepada suaminya itu.
Apalagi, pernikahan mereka yang baru beberapa hari, berarti ... dirinya hanya dimanfaatkan untuk menutupi kebusukan suaminya?
Dan, mengenai Jane, apa ini sebenarnya penyebab Jane begitu saja meninggalkan Pak Boy di acara pernikahannya? karena ia tahu pak Boy melakukan hubungan terlarang dengan wanita lain di sekolahnya?
Batin Mia berkecamuk. Berita itu benar-benar membuat Mia terluka dan sulit untuk menerima dengan akal sehat.
Mia bangkit perlahan dan menghapus air mata yang masih tersisa di pipinya.
Ia bergegas ke arah kamar dan mengemasi semua barangnya. Meninggalkan Boy dan semua kenangan menyakitkan tentangnya.
"Selamat tinggal Pak Boy, semoga kau berbahagia dengan dirinya,"
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Doa Mantan
RomanceBoy mendengus kesal saat Jean, calon istrinya itu pergi begitu saja dan meninggalkannya di tengah pernikahan yang sedang berlangsung. Untuk menutupi rasa malu, Boy yang kebetulan bertemu dengan Mia, mantan muridnya, meminta untuk menjadi istri seme...