Bismillah
DOA MANTAN
#Part 28
#R.D.Lestari.
"Kamu ... makannya apa ... tempe! saya ... juru ... masaknya ... oke!" Mia bersenandung sambil menggoreng tempe kesukaannya. Tempe bertabur tapung krispi itu rencananya akan bersanding dengan ayam goreng sebagai temannya.
Ya, Mia belum pandai memasak, tapi hari ini Ia berniat masak untuk Pak Boy.
"Sembilan hari lagi, Mia! Ganbatte!" ucap Mia menirukan gaya artis jepang yang sering ia tonton saat menyemangati dirinya sendiri.
Diluar, Pak Boy hampir saja tersungkur saat turun dari motor, Ia begitu tergesa ingin segera sampai di rumah dan bertemu dengan Mia.
Dadanya bergemuruh kencang saat memikirkan Mia, Ia pun ingin menjelaskan jika antara dirinya dan Jean tidak ada hubungan apa-apa. Ia tak ingin Mia salah paham padanya.
Langkahnya terhenti saat mendengar suara Mia yang sedang bersenandung lagu Eno Lerian. Lagu yang sangat familiar baginya.
Dengan langkah pelan, Pak Boy mendekat. Mia yang tak menyadari kehadiran Pak Boy tetap memasak dan bernyanyi dengan riang.
"Pak Boy ... makannya apa ...,"
"Tempe!"
Pranngg!
"Astaga!"
Mia terjingkat karena terkejut. Tanpa sengaja spatula yang ia pegang terlepas dan melayang, jatuh tepat diatas penggorengan.
"Aww!"
"Mia!"
Minyak panas terciprat dan mengenai tangannya hingga Mia mengaduh kesakitan.
Pak Boy yang melihat, seketika mendekat dan meraih tangan Mia. Ia lalu mematikan kompor dan membawa Mia ke wastafel.
Membasuh tangan Mia yang terkena minyak panas dengan air yang mengalir.
"Akh...,"
Mia meringis saat tangannya terkena air. Terasa pedih dan panas, tapi beberapa saat berikutnya, perasaan sakit itu berubah jadi perasaan senang.
Kepalanya bagai di keliling kupu-kupu berwarna-warni, melihat perhatian Pak Boy dan wajah tampan itu dari samping.
"Dah, biar Bapak yang masak," Pak Boy melangkah ke arah kompor setelah selesai menempel tangan Mia dengan Amanplast, plester murah berkualitas. ( Ciee ngiklan!)
Namun, dengan sigap Mia meraih pisau di meja saat tangan Pak Boy juga ingin meraihnya.
"Mia ...,"
"Pak Boy tuh, datang tiba-tiba, jadinya Mia kaget," omel Mia. Ia lalu mendorong tubuh Pak Boy menjauh. Lalu kembali ke posisinya semula.
Mulai memotong kol dan daun bawang yang akan Ia tambahkan ke sop buatannya.
Pak Boy meraih celemek yang tergantung di sebelah kulkas dan memakainya.
"Ya, Bapak kan ga sengaja. Lihat kamu nyanyi-nyanyi kek bocil gitu," tiba-tiba Pak Boy mendekat dan berada di belakang Mia.
Degh!
Jantung Mia rasanya berhenti memompa saat tubuh hangat Pak Boy menempel di punggungnya. Terasa hangat, menjalar hingga membuat pipinya bersemu merah.
Tangan kekar dan besar itu menyentuh tangan Mia. Tubuh Mia membeku. Mendapat perlakuan manis ini membuat Mia sulit itu bernapas secara normal. Apakah ini tandanya Pak Boy mulai jatuh cinta?
KAMU SEDANG MEMBACA
Doa Mantan
Storie d'amoreBoy mendengus kesal saat Jean, calon istrinya itu pergi begitu saja dan meninggalkannya di tengah pernikahan yang sedang berlangsung. Untuk menutupi rasa malu, Boy yang kebetulan bertemu dengan Mia, mantan muridnya, meminta untuk menjadi istri seme...